Penggantian mata uang

Penggantian mata uang terjadi ketika penduduk sebuah negara menggunakan mata uang asing dan meninggalkan mata uang dalam negeri atau menggunakan mata uang dalam negeri secara bersama-sama.[1]

Penggunaan dolar AS dan euro di seluruh dunia:
  Amerika Serikat
  Pengguna dolar AS di luar negeri
  Mata uang yang dipatok ke dolar AS
  Mata uang yang dipatok ke dolar AS dengan selisih kecil
  Pengguna euro di luar negeri
  Mata uang yang dipatok ke euro
  Mata uang yang dipatok ke euro dengan selisih kecil
Penggunaan mata uang asing atau patokan resmi di seluruh dunia.
  Pengguna dolar AS, termasuk Amerika Serikat
  Mata uang yang dipatok ke dolar AS
  Pengguna euro, termasuk Zona Euro
  Mata uang yang dipatok ke euro

  Pengguna dolar Australia, termasuk Australia
  Pengguna dan pematok rupee India, termasuk India
  Pengguna dolar Selandia Baru, termasuk Selandia Baru
  Pengguna dan pematok pound sterling, termasuk Britania Raya
  Pengguna rubel Rusia, termasuk Rusia dan wilayah lainnya
  Pengguna rand Afrika Selatan (CMA, termasuk Afrika Selatan)

  Hak penarikan khusus atau patokan campuran (basket peg) mata uang lainnya
  Pengguna atau pematok mata uang negara tetangga

Penggantian mata uang dapat dilaksanakan secara penuh atau parsial. Penggantian mata uang penuh sudah terjadi di beberapa negara kecil, kebanyakan di Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik, yang sangat bergantung pada Amerika Serikat.[2] Penggantian mata uang parsial terjadi ketika penduduk sebuah negara menginginkan sebagian aset keuangannya menggunakan mata uang asing.

Mata uang yang paling sering dijadikan pengganti adalah dolar Amerika Serikat, pound sterling Britania, euro, dolar Selandia Baru, franc Swiss, rupee India, dolar Australia, dram Armenia, lira Turki, shekel Israel, dan rubel Rusia.

Mata uang acuan sunting

Dolar Amerika Serikat sunting

Penuh sunting

Parsial sunting

Euro sunting

Dolar Selandia Baru sunting

Dolar Australia sunting

Rand Afrika Selatan sunting

Lainnya sunting

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ New estimates of U.S. currency abroad, the domestic money supply and the unreported Economy Edgar L. Feige September 2011.
  2. ^ Mundell, R. A. (1961), “A theory of optimum currency areas,” American Economic Review, 51, pp. 657-65.
  3. ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 1. 
  4. ^ a b c d e f g Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 17. 
  5. ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 6. 
  6. ^ Pinon, Marco; Gelos, Gaston (28 August 2008). "Uruguay's Monetary Policy Effective Despite Dollarization". IMF Survey Magazine. Diakses tanggal 4 March 2012. 
  7. ^ "Money & Cost". lonelyplanet.com. Diakses tanggal 13 December 2013. 
  8. ^ http://www.ft.com/intl/cms/s/0/b01c354e-13f2-11e4-8485-00144feabdc0.html
  9. ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 3. 
  10. ^ a b "Insight - North Korean economy surrenders to foreign currency invasion." Reuters. June 3, 2012. Retrieved 4 June 2012.
  11. ^ "New Zealand Dollar (NZD) Profile". currency7.com. Diakses tanggal 13 December 2013. 

Sumber sunting