Dolar Singapura

mata uang Singapura dan Brunei Darussalam

Dolar Singapura (SGD atau S$) adalah mata uang negara Singapura. Mata uang ini dicetak dan diatur penggunaannya oleh Otoritas Moneter Singapura. Satu dolar Singapura dibagi menjadi 100 sen.

Dolar Singapura
Singapore Dollar (Inggris)
新加坡元 (Tionghoa)
Ringgit Singapura (Melayu)
சிங்கப்பூர் வெள்ளி (Tamil)
Contoh uang kertas Dolar Singapura
ISO 4217
KodeSGD
Denominasi
Subsatuan
 1/100sen
SimbolS$
JulukanSing
Uang kertas
 Sering digunakan$2, $5, $10, $50, $100 & $1,000
 Jarang digunakan$20, $25, $10,000
Uang koin
 Sering digunakan5, 10, 20, 50 sen, $1
 Jarang digunakan1 sen, $5
Demografi
PenggunaSingapura Singapura
Brunei Brunei
Emisi
Otoritas moneterOtoritas Moneter Singapura
 Situs webwww.mas.gov.sg
Percetakan uang koinSingapore Mint
 Situs webwww.singaporemint.com
Valuasi
Inflasi2.1%
 SumberThe World Factbook, 2007.
Dipatok denganDolar Brunei pada nilai nominal

Sejarah sunting

Antara tahun 1845 dan 1939, Singapura menggunakan Dolar Selat.[1] Mata uang ini digantikan oleh dolar Dolar Malaya,[1] kemudian dari tahun 1953, Dolar Malaya dan Borneo Inggris, yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris Mata Uang, Malaya dan Borneo Inggris.[1]

Singapura menggunakan mata uang yang sama dengan Malaysia saat ia bergabung negara tersebut pada tahun 1963. Setelah uang ini berpisah dari Malaysia pada tahun 1965, Singapura mulai menggunakan mata uangnya sendiri. Singapura mendirikan sebuah "Dewan Komisaris Mata uang, Singapura" pada 7 April 1967 dan mengeluarkan serial mata uang yang pertama, "Orkid", pada 12 Juni 1967.

Koin sunting

Pecahan uang koin yang dalam sirkulasi saat ini adalah:

Kertas sunting

Pecahan uang kertas yang dalam sirkulasi saat ini adalah:

Referensi sunting

  1. ^ a b c "The Currency History of Singapore". Monetary Authority of Singapore. 2007-04-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-02. Diakses tanggal 2007-12-28. Official Currencies of The Straits Settlements (1826-1939); Currencies of the Board of Commissioners of Currency, Malaya (1939-1951); Currencies of the Board of Commissioners of Currency, Malaya and British Borneo (1952-1957); Currencies of the Independent Malaya (1957 -1963); On 12 June 1967, the currency union which had been operating for 29 years came to an end, and the three participating countries, Malaysia, Singapore and Brunei each issued its own currency. The currencies of the 3 countries were interchangeable at par value under the Interchangeability Agreement until 8 May 1973 when the Malaysian government decided to terminate it. Brunei and Singapore however continue with the Agreement until the present day. 

10,000 Singapore OrchidDetail dan Gambar sunting

1. Tulisan di Arm "Aranda Majulah" (sangat langka) / sulit ditemui.

2. Tulisan di Arm "Aranda Singapura" (sangat langka) / sulit ditemui.

3. Tulisan di Arm "Majulah Singapura" langka / jarang ditemui. Harga di atas rate

4. Cetakan terakhir "Majulah Singapura" dicetak versi REPRODUCTION (untuk charity draw collector), dijual oleh kolektor dengan tulisan REPRODUCTION

* Seluruh versi cetakan tersebut di atas memiliki ciri identifikasi MICROFILM yang tidak mungkin untuk dipalsukan.

Condition:

1. Masing - masing cetakan berbeda warna

2. Serial number berbeda, ada Z/1, 2/1, A/1

3. Masing-masing cetakan juga berbeda ketajaman tulisan

4. Watermark juga berbeda-beda (kepala singa, singapore arms, dan ada juga dicetak keduanya bersama)

5. Cetakan tahun 1973, benang harus 2 sesuai dengan instruksi MAS.

6. Semua versi cetakan adalah asli

7. Jenis kertas juga berbeda-beda (tahun 1973 dari Abu Ubaidah

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting