Pemerintah Sementara Timor Timur

Pemerintah Sementara Timor Timur (PSTT), (Portugis: Governo Provisório de Timor Leste), adalah pemerintahan sementara yang didukung oleh Indonesia. Pemerintahan ini dibentuk pada 17 Desember 1975 setelah Invasi Indonesia ke Timor Timur dan dibubarkan pada 17 Juli 1976 ketika wilayah tersebut dianeksasi oleh Indonesia sebagai provinsi Timor Timur.

Pemerintah Sementara Timor Timur

Governo Provisório de Timor Leste
1975–1976
Bendera Timor Timur
Timor Timur di Asia Tenggara
Timor Timur di Asia Tenggara
Ibu kotaDili
Bahasa yang umum digunakanBahasa Indonesia
PemerintahanPemerintahan sementara dibawah Pendudukan militer
Ketua Pelaksana 
• 1975-1976
Arnaldo dos Reis Araújo
Wakil Ketua Pelaksana 
• 1975-1976
Lopez da Cruz
Era SejarahPerang Dingin
7 Desember 1975
• Pemerintahan sementara dibentuk
17 Desember 1975
17 Juli 1976
Kode ISO 3166TL
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Demokratik Timor Leste (1975)
Timor Timur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah sunting

Dekolonisasi dan deklarasi kemerdekaan sepihak sunting

Timor Timur dijajah oleh Portugal pada pertengahan abad ke-16 dan dikelola sebagai Timor Portugis. Setelah Revolusi Bunga Anyelir tahun 1974 di Portugal, proses dekolonisasi dimulai yang mengarah pada pembentukan Majelis Konstituante terpilih pada tahun 1976. Tiga partai baru muncul saat ini; Uni Demokratik Timor yang mendukung kelanjutan asosiasi dengan Portugal, Fretilin yang mendukung kemerdekaan dan Apodeti yang mendukung integrasi ke dalam Indonesia.[1] Digelar pilkada pada 13 Maret 1975, Fretilin dan UDT muncul sebagai partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan.

Pada tanggal 28 November 1975, Fretilin membuat deklarasi kemerdekaan sepihak Republik Demokratik Timor Timur dalam suatu tindakan yang tidak diakui baik oleh Portugal maupun Indonesia.[2][3][4]

Invasi dan aneksasi Indonesia sunting

Pada tanggal 30 November 1979, Menanggapi deklarasi Kemerdekaan sepihak, Indonesia mendorong para pemimpin UDT, Apodeti, dan partai-partai kecil lainnya untuk menandatangani Deklarasi Balibo yang menyerukan integrasi Timor Timur ke dalam Indonesia.[5]

Pada pagi hari tanggal 7 Desember 1975, pasukan Indonesia melancarkan invasi udara dan laut besar-besaran ke Timor Timur, yang dikenal sebagai Operasi Seroja (Operasi Teratai) merebut Dili sore itu juga.

Pada tanggal 17 Desember Pemerintahan Sementara Timor Timur didukung Indonesia dibentuk dengan Arnaldo dos Reis Araújo dari Apodeti sebagai Kepala Eksekutif dan Lopez da Cruz dari UDT sebagai Wakil Kepala Eksekutif.[6][7] Pada tanggal 31 Mei 1976, Majelis Perwakilan Rakyat didirikan[8] yang kemudian mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan integrasi resmi Timor Timur ke dalam Indonesia, yang digambarkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai "tindakan penentuan nasib sendiri" untuk Timor Timur.[9][10] Pada tanggal 17 Juli 1976, Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 113 Tahun 1976, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1976 dan Ketetapan MPR No. VI/MPR/1978, secara resmi menganeksasi Timor Timur sebagai provinsi Timor Timur dengan presiden PSTT Arnaldo dos Reis Araujo menjadi gubernur pertamanya.[11]

Deklarasi Balibo dan petisi untuk integrasi sunting

"Deklarasi Balibo" ditandatangani oleh perwakilan dari Partai Apodeti, Uni Demokrasi Timor, Asosiasi Pahlawan Timor dan Partai Trabalhista pada 30 November 1975.[12]

Bahasa Indonesia
Terjemahan Inggris

Struktur sunting

Kepemimpinan sunting

Kepala Eksekutif Pemerintahan Sementara Timor Timur
No. Nama Masa Jabatan Partai
1 Arnaldo dos Reis Araújo 17 Desember 1975 17 Juli 1976 Partai Apodeti
Wakil Kepala Eksekutif Pemerintahan Sementara Timor Timur
No. Nama Masa Jabatan Partai
1 Lopez da Cruz 17 Desember 1975 17 Juli 1976 UDT

Majelis Perwakilan Rakyat sunting

Majelis Perwakilan Rakyat Timor Timur dibentuk pada tanggal 31 Mei 1976 berdasarkan Undang-Undang Pemerintahan Sementara Timor Timur Nomor 1 Tahun 1976. Majelis tersebut beranggotakan 50 orang termasuk perwakilan dari Dewan Permusyawaratan yang dibentuk bersamaan dengan PGET dan dua anggota dari masing-masing 13 kotamadya di Timor Timur.[13][14] Indonesia mengklaim anggotanya termasuk perwakilan dan pemimpin dari semua lapisan masyarakat Timor Leste termasuk warga terkemuka, pemimpin agama kepala suku dan perwakilan kota. Ketua majelis adalah Guilherme Gonçalves.

Majelis rakyat kota sunting

Setiap kotamadya di Timor Timur memiliki majelis rakyat yang terdiri dari antara 15 dan 20 anggota.[15]

Hubungan Internasional sunting

Pemerintah Sementara Timor Timur memiliki kantor penghubung di Jakarta, Indonesia. Kantor yang dulu dipimpin oleh Mário Viegas Carrascalão.

Referensi sunting

  1. ^ Ricklefs (1991). Sejarah Indonesia Modern Sejak c.1300 (edisi ke-2nd). MacMillan. hlm. 301. ISBN 0-333-57689-6. 
  2. ^ "Declaration of Independence". Timor-Leste gov. Diakses tanggal 17 December 2021. 
  3. ^ "East Timor: Indonesia's invasion and the long road to independence". The Guardian. 29 August 2019. Diakses tanggal 17 December 2021. 
  4. ^ "A Piece Of The Story Of East Timor's Independence From Portugal Then Indonesia Was "annexed"". VOI. 28 November 2019. Diakses tanggal 17 December 2021. 
  5. ^ http://etan.org/etanpdf/timordocs/timmas36-7%2095-06-26.pdf
  6. ^ Schwarz (1994), p. 204.; Indonesia (1977), p. 39.
  7. ^ Taylor (1990), p. 9; Kohen and Taylor, p. 43; Budiardjo and Liong (1984), p. 15 and 96; Nevins, p. 54; Dunn (1996), p. 262; Jolliffe, p. 272. Budiardjo and Liong (1984) call it a "puppet government". Dunn comments: "In fact, the writer was told by Timorese officials who were in Dili at the time that the PGET had no separate existence or powers at all." Jolliffe notes a radio address from Fretilin leader Nicolau Lobato claiming that the PSTT had been sworn in on an Indonesian ship in Dili harbor.
  8. ^ Indonesia (1977), pp. 43–44.
  9. ^ Indonesia (1977), hlm. 44.
  10. ^ "Doc 20. 15-06-1976 RI doc package.PDF". 
  11. ^ http://www.guruips.com/2020/01/integrasi-dan-lepasnya-timor-timur-dari-nkri.html>
  12. ^ "Isi Deklarasi Balibo Tahun 1975 Integrasi Timor Timur ke Indonesia". Diakses tanggal 2022-09-13. 
  13. ^ "Doc 4. 1976-04-02 PGET res.PDF". 
  14. ^ "Doc 16. 1976-05-31 PGET res.PDF". 
  15. ^ "Doc 4. 1976-04-02 PGET res.PDF".