Pelabuhan Gresik
Pelabuhan Gresik adalah pelabuhan kelas II yang terletak pada kawasan pesisir Selat Madura di pusat ibukota Kabupaten Gresik. Lokasi pelabuhan ini berdampingan dengan kawasan permukiman penduduk yang berdiri di lokasi bekas jalur rel dari/ke bangunan Stasiun Gresik yang sudah nonaktif, yaitu Lingkungan Pulo Pancikan. Pelabuhan yang didirikan oleh Nyai Ageng Pinatih pada tahun 1389 sebagai Bandar Agung ini menjadi kawasan cagar budaya, dimana pelabuhan ini menjadi saksi bisu bahwa Gresik pernah menjadi pusat perdagangan dan islamisasi pada abad XV-XVI. Saat ini, pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan barang. Pelabuhan ini menjadi salah satu akses penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bawean via Laut Jawa selain Pelabuhan Paciran. Pelabuhan ini berada dalam naungan Pelindo dan dikelola oleh Pelindo Multi Terminal Branch Gresik.[1][2][3][4]
Pelabuhan Gresik | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Lokasi | Jalan Yos Sudarso Nomor 36, Lingkungan Pulo Pancikan, Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Kodepos 61114 Indonesia |
Koordinat | 7°9′27″S 112°39′30″E / 7.15750°S 112.65833°E |
UN/LOCODE | ID GRE |
Detail | |
Mulai beroperasi | 1389 |
Operator | PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) |
Pemilik | PT Pelindo (Persero) |
Jenis | Pelabuhan Penyeberangan |
Luas perairan | 8.136 ha. |
Luas lahan | 236 ha. |
Luas lahan | 35.125 ha. |
Jenis dermaga | Hidraulis & Landing Craft |
Otoritas pelabuhan | KSOP Kelas II Gresik |
Menghubungkan ke- | Pelabuhan Bawean, Gresik |
Statistik | |
Kedatangan kapal | Setiap hari |
Situs web https://www.indonesiaferry.co.id |
Sejarah
suntingSalah satu tokoh yang berpengaruh pada perkembangan perdagangan di Kota Gresik adalah Nyai Ageng Pinatih. Beliau seorang saudagar kaya dan syahbandar di Pelabuhan Gresik. Beliau mulai mendirikan pelabuhan ini pada pertengahan abad XIV, sejalan dengan proses islamisasi di tanah Jawa. Pada masa itu Gresik menjadi bandar perdagangan yang ramai. Kini Pelabuhan Gresik lebih berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan barang. Abad XVI, Pelabuhan Gresik dapat menggeser peran Pelabuhan Tuban sebagai pelabuhan besar dan utama diantara pelabuhan-pelabuhan lain disekitarnya. Namun kebesaran Pelabuhan Gresik pada awal abad XVII tidak seperti sebelumnya, karena politik ekspansi Sultan Agung sudah mengarah ke Gresik dibantu Pangeran Pekik dari Surabaya.[5][6][7][8]
Layanan Angkutan Penyeberangan
suntingPelabuhan Gresik melayani penyeberangan Gresik - Bawean dengan keberangkatan rutin sekali setiap hari. Jadwal keberangkatan kapal secara rutin selalu dirilis operator dan otoritas setempat secara berkala melalui berbagai media terkait. Pelayaran umumnya ditempuh dengan durasi sekitar 4 jam melintasi Laut Jawa, bergantung situasi dan kondisi terkini. Berikut adalah daftar operator penyedia layanan penyeberangan kapal motor penumpang (KMP) di Pelabuhan Gresik.[9][10][11]
- KMP Express Bahari 8E
- KMP Express Bahari 6F
- KMP Gili Iyang
- KMP Natuna Express (nonaktif sejak April 2021)
Antarmoda Pendukung
suntingPengguna jasa transportasi laut dari Pelabuhan Gresik dapat transit atau berpindah menggunakan jasa moda transportasi darat seperti becak, ojek, angkutan kota dan mobil penumpang umum (MPU) antarkota di titik pemberhentian angkutan umum di depan gapura pelabuhan, tepatnya di pertigaan Jalan Harun Thohir.
Jangkauan Angkutan Kota Gresik
suntingGuna mengakomodir kebutuhan layanan transportasi umum antarmoda yang saling terintegrasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik mulai memberikan izin moda angkutan kota Gresik trayek loop beroperasi di Pelabuhan Gresik dan Stasiun Indro per 1 Maret 2021. Jangkauan trayek angkutan kota tersebut dimulai dari Stasiun Indro dan pelabuhan ini menuju Terminal Gubernur Suryo, Tenger, Perumahan GKB, Jalan AR Hakim dan mengakhiri perjalanan di Perumahan BP Wetan. Jadwal keberangkatan angkutan kota tersebut menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan KMP dari pelabuhan ini.[12][13][14][15][16]
Jangkauan MPU Antarkota
suntingPelabuhan Gresik merupakan salah satu titik lintasan MPU antarkota trayek jurusan Pasar Turi - Gresik PP. Jangkauan trayek MPU antarkota tersebut dimulai dari Terminal Gubernur Suryo menuju Pelabuhan Gresik (pertigaan Jalan Harun Thohir), Terminal Tambak Osowilangon, Greges, Tol Tandes dan mengakhiri perjalanan di Pasar Turi. Jadwal keberangkatan MPU antarkota tersebut tersedia hampir 24 jam.[17][18][19]
Galeri
sunting-
Gerbang Masuk-Keluar Pelabuhan
-
Kantor KSOP
-
Terminal Penumpang
-
Terminal Penumpang
-
Deret Gudang TPS
-
Jalur Masuk Dermaga Pelra
-
Dermaga Utama
-
Aktivitas Bongkar-Muat Muatan Kapal Kargo
-
Kapal Layar Bersandar di Dermaga Pelra
-
Jalur Khusus Penumpang
-
KMP Bahari Express 6F Bersandar di Dermaga Penumpang
Referensi
sunting- ^ Kementerian Perhubungan (2017). "Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 432 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional" (PDF). JDIH Dephub. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Syafiudin (2019). "Optimalisasi Kegiatan Bongkar Muat Pupuk di PT. Pelindo III (Persero) Cabang Gresik". Unimar AMNI Semarang. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Redaksi Indonesia Port (2021). "Profil Pelabuhan Gresik". Pelindo. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Redaksi ShipsApp (2021). "Pelabuhan Gresik". ShipsApp. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Hilmiyyah, Dewi Roihanatul (2019). "Pelabuhan Gresik sebagai proses perdagangan dan Islamisasi abad XV-XVI". Digilib UINSA. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ JC (2019). "Pelabuhan Gresik dan Dinamika Perdagangan Kayu". JPIK Celebes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Gabriel, Ahmad (2021). "Pelabuhan Gresik, Mutiara Jawa di Jalur Rempah Nusantara". Koran Sulindo. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Redaksi ShipsApp (2021). "Sejarah Pelabuhan Gresik dan Kabupaten Gresik". ShipsApp. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (2021). "Jadwal Kapal Penumpang Pelabuhan Gresik" (PDF). Dishub Jatimprov. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Pemerintah Kabupaten Gresik (2021). "Jadwal dan Harga Tiket Penyeberangan Kapal Gresik-Bawean". GresikKab. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Redaksi Baweanis (2021). "Jadwal Kapal Bawean Gresik April 2021". Baweanis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Gresik (2021). "Daftar Angkutan Umum Gresik". Gresikkab. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Pemkab Gresik (2013). "Peraturan Bupati Gresik Nomor 30 Tahun 2013 Tentang Tarif Mobil Penumpang Umum, Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan di Kabupaten Gresik" (PDF). JDIH. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Rifqy, Ahmad (2021). "Angkutan Kota Mulai Diizinkan Beroperasi Masuk Pelabuhan dan Stasiun Indro Gresik". Berita Baru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Akasah, Hany (2021). "Angkot Layani Trayek Pelabuhan dan Stasiun Indro". Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Faiz, Miftahul (2021). "Angkutan Kota Kini Beroperasi di Pelabuhan dan Stasiun Indro Gresik". Klik Jatim. Diakses tanggal 2021-12-26.
- ^ Pemkot Surabaya (2006). "Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum" (PDF). JDIH. Diakses tanggal 2021-04-26.
- ^ Pemkot Surabaya (2015). "Angkutan Umum Kota Surabaya". Website Surabaya Kota. Diakses tanggal 2021-04-26.
- ^ "Angkutan Umum Gresik". Gresik, welcome to my city. 2009-12-22. Diakses tanggal 2020-04-14.