Papirus Fouad 266 adalah salinan dari Taurat Alkitab Ibrani dalam versi bahasa Yunani yang dikenal sebagai Septuaginta. Merupakan naskah papirus dalam bentuk gulungan. Naskah ini berdasarkan paleografi diberi tarikh abad ke-1 SM, dan terlestarikan dalam kondisi terfragmentasi. Diskusi tentang naskah ini berkisar pada pertanyaan apakah naskah ini merupakan resensi teks standar Septuaginta atau bukan.

Fouad Inv.266, berisi teks dengan nama Allah dalam bahasa Ibrani יהוה pada fragmen dari kitab Ulangan 31:28 - 32:7

Deskripsi sunting

Teks bahasa Yunani ditulis pada papirus dalam huruf uncial. Teks ditulis dalam 33 baris per kolom. Huruf uncial berbentuk tegak dan bulat. Ada Iota adscript.[1] Diberi nomor 847, 848, dan 942, dalam daftar naskah Septuaginta menurut penomoran modern dari Alfred Rahlfs.[2] Teks yang terlestarikan adalah fragmen dari Kitab Ulangan, terutama 31:28-32:6 (serta bagian-bagian Kitab Ulangan lainnya, dan ada pula bagian-bagian kecil dari Kitab Kejadian).[3] Memuat pembagian divisi dengan paragraf bernomor (5, 26, 27).[4]:184 Terdapat 117 fragmen papirus dari naskah ini yang terlestarikan.[3] Ini adalah "jelas naskah Yahudi".[4]:19

Awalan Fouad memperingati Fouad I dari Mesir.

Merupakan naskah tertua kedua Septuaginta (versi bahasa Yunani dari Alkitab Ibrani), dan yang tertua yang memuat huruf Ibrani Tetragrammaton dalam bahasa Aram "persegi" atau skrip Ashuri,[3] pada tempat-tempat berikut: Ulangan 18:5, 5, 7, 15, 16; 19:8, 14; 20:4, 13, 18; 21:1, 8; 23:5; 24:4, 9; 25:15, 16; Ulangan 26:2, 7, 8, 14; 27:2, 3, 7, 10, 15; 28:1, 1, 7, 8, 9, 13, 61, 62, 64, 65; 29:4, 10, 20, 29; 30:9, 20; 31:3, 26, 27, 29; 32:3, 6, 19.[5][6][7][8] Selain itu, dalam koleksi ini Tetragrammaton muncul tiga kali dalam fragmen yang belum teridentifikasi, yaitu, dalam fragmen 116, 117 dan 123. Papirus yang ditemukan di Mesir, adalah tanggal ke abad pertama B. C. E. Ini merupakan bagian penting dari bukti perdebatan Hilangnya Tetragrammaton dalam Septuaginta.

Teks naskah ini beraliran dekat dengan teks Yunani Tua, tetapi berciri khas melalui korektor ke arah Teks Masoret. Ulangan 22:9 bersesuaian dengan Teks Masoret. Merupakan saksi resensi awal teks Yunani kuno Septuaginta ke arah Teks Masoret.[9] Albert Pietersma adalah yang pertama mengklaim bahwa Fouad berisi beberapa koreksi pra-hexaplarik terhadap teks Ibrani (yang akan memiliki Tetragrammaton). Pietersma juga menyatakan bahwa masih ada ruang untuk bacaan ΚΥΡΙΟΣ (Tuhan), tetapi jurutulis kedua sebaliknya memasukkan Tetragrammaton.[10] Koenen berpendapat dalam catatannya untuk edisi baru dari P. Fouad 266 "bahwa juru tulis 848 tidak mampu untuk menulis tetragram bahasa Ibrani dan karenanya meninggalkan ruang bagi jurutulis kedua untuk menyisipkannya", mungkin karena "memerlukan kesucian yang lebih besar".[11] Emanuel Tov mencatat: "Jurutulis Yunani asli meninggalkan ruang terbuka besar bagi Tetragrammaton yang ditunjukkan dengan suatu tanda titik yang dinaikkan pada kedua sisi spasi itu".

Sejarah gulungan sunting

Paleografi naskah ini  telah menetapkan tarikh abad ke-1 atau bahkan abad ke-2 SM. Merupakan naskah Septuaginta tertua kedua.[3] Ditemukan pada tahun 1939 di Fayyum, di mana ada dua sinagoge Yahudi. Penerbitan teks pertama naskah itu adalah hasil suntingan William Gillan Waddell pada tahun 1944.[12] Pada tahun 1948 ada 18 fragmen selanjutnya dari naskah itu yang diterbitkan pada tahun 1950 dalam New World Translation of the Christian Greek Scriptures (Terjemahan Dunia Baru untuk Alkitab Bahasa Yunani Kristen).[13][14] Teks itu diteliti oleh Françoise Dunand[15] dan P. E. Kahle. Pada tahun 1971 diterbitkan sebanyak 117 fragmen dari naskah ini.[16] Naskah itu sendiri disimpan di Societé Royale de Papyrologie (Gr. P. 458), Kairo.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Metzger, Bruce M. (1991). Manuscripts of the Greek Bible: An Introduction to Palaeography. Oxford: Oxford University Press. hlm. 60. ISBN 978-0-19-502924-6. 
  2. ^ Rahlfs, Alfred (2004). Septuaginta - Vetus testamentum Graecum. 1/1: Die Überlieferung bis zum VIII. Jahrhundert. Göttingen: Vandenhoeck & Ruprecht. 
  3. ^ a b c d Würthwein Ernst (1988). Der Text des Alten Testaments, Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, p. 192.
  4. ^ a b Hurtado, Larry (2006). The Earliest Christian Artifacts. William B. Eerdmans Publishing Company. ISBN 0802828957. 
  5. ^ Wadell, W. G. (1944). "The Tetragrammaton in the LXX". 45. Oxford University Press: JTS: 158–161. 
  6. ^ Studio Patristica, volume I, part I by Kurt Aland and F. L. Cross, Berlino 1957, pp.339-342;
  7. ^ W. Baars Papiro Fouard Inv. N. 266 published by Nederlands Theologisch Tijdschrift, volume XIII, Wageningen, 1959, pp. 442-446
  8. ^ Howard, George. The Oldest Greek Text of Deuteronomy. XLII. Cincinnati 1971: Hebrew Union College Annual. hlm. 125–131. 
  9. ^ Armin Lange, Matthias Weigold, József Zsengellér, Emanuel Tov, From Qumran to Aleppo: a discussion with Emanuel Tov about the textual history of Jewish scriptures in honor of his 65th birthday (Vandenhoeck & Ruprecht, 2009), p. 60.
  10. ^ Sabine Bieberstein, Kornélia Buday, Ursula Rapp, Building bridges in a multifaceted Europe: religious origins, traditions (Peeters Publishers, 2006), p. 60.
  11. ^ Robert J. Wilkinson (2015). Tetragrammaton: Western Christians and the Hebrew Name of God: From the Beginnings to the Seventeenth Century. BRILL. ISBN 9004288171. 
  12. ^ W. G. Waddell, "The Tetragrammaton in the LXX", JTS 45 (1944): 158-61.
  13. ^ Joseph A. Fitzmyer (1979). Wm. B. Eerdmans Publishing, ed. A Wandering Armenian: Collected Aramaic Essays. Grand Rapids. hlm. 137. ISBN 0-8028-4845-1. 
  14. ^ New World Bible Translation Committee (1969). New World Translation of the Christian Greek Scriptures. Pennsylvania: Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. 
  15. ^ Françoise Dunand: Papyrus Grecs Bibliques (Papyrus F. Inv. 266). Volumina de la Genèse et du Deutéronome. 1966.
  16. ^ Études de Papyrologie 9, Cairo 1971, pp. 81-150, 227, 228.

Pustaka tambahan sunting

Pranala luar sunting