Uncial adalah jenis tulisan tangan yang seluruhnya menggunakan hanya "huruf besar" (Inggris: upper case, large letters, capital letters, capitals, caps, majuscule, upper-case, atau uppercase) yang umum digunakan dari abad ke-4 sampai ke-8 M[1] oleh para jurutulis untuk membuat naskah bahasa Latin dan bahasa Yunani Bizantin.[2] Huruf-huruf uncial dipakai untuk menulis dalam bahasa Yunani, Latin, dan Gothik.

Kitab Kells, ~ 800 M, ditulis dengan huruf-huruf yang dikenal berjenis "insular majuscule", suatu variasi tulisan uncial yang berasal dari Irlandia.
Penyederhanaan kaitan antara jenis-jenis tulisan, menunjukkan perkembangan Uncial dari Roman dan Uncial Yunani.

Bentuk sunting

 
Contoh teks bahasa Latin dalam Codex Bezae

Pada umumnya, ciri-ciri tulisan uncial adalah:

  • m, n, dan u cenderung lebar, m dibentuk dengan guratan melengkung (meskipun coretan pertama yang lurus menandakan tulisan paling kuno); dan n ditulis sebagai N Untuk membedakan dari r dan s.
  • f/, i, p, s, t relatif sempit.
  • e dibentuk dengan guratan melengkung, dan lengannya (atau hasta) tidak tersambung dengan lengkungan atas; tinggi lengan juga menandai usia tulisan ( jika pada posisi tinggi, tulisan itu cenderung lebih kuno, dan jika lengan itu lebih dekat ke bagian tengah lengkungan mengindikasikan tulisan lebih baru).
  • L mempunyai bagian dasar kecil, tidak memanjang ke kanan untuk menyambung dengan huruf berikutnya.
  • r mempunyai pundak yang panjang dan melengkung, sering menyambung dengan huruf berikutnya.
  • s mirip (dan merupakan asal mula) "s panjang"; dalam uncial tampak lebih mirip r daripada f.

Dalam tulisan uncial yang kemudian, huruf-huruf kadang diguratkan agak tak beraturan; misalnya, LL (L ganda) ditulis tersambung pada bagian dasarnya, lengkungan (misalnya dalam b, p, r) tidak seluruhnya melengkung menyentuh garis batang, dan tulisannya juga tidak sebersih masa-masa sebelumnya.

Half-uncial sunting

Istilah half-uncial atau semi-uncial (artinya "setengah uncial") pertama kali diutarakan oleh Scipione Maffei, Istoria diplomatica (Mantua, 1727); ia memakainya untuk membedakan jenis tulisan yang tampaknya seperti versi terpotong dalam naskah kuno terkenal Codex Basilicanus dari Hilary, yang memuat bagian-bagian dengan salah satu dari kedua jenis tulisan.

Bentuk sunting

Beberapa bentuk umum huruf-huruf half-uncial:

  • a biasanya bulat, sering dengan bagian atas setengah terbuka
  • b dan d mempunyai batang tegak, serupa dengan huruf-huruf modern
  • g memiliki bagian atas rata, bukan melengkung, dan bagian membujur yang melengkung (agak mirip angka 5)
  • t memiliki batang yang melengkung
  • n, r, dan s mirip dengan huruf-huruf uncial (dengan perbedaan yang sama terhadap huruf-huruf modern)

Half-uncial dibawa ke Irlandia pada abad ke-5, dan kemudian ke Inggris. Di sana digunakan sampai abad ke-8 dan dikembangkan dalam bentuk tulisan insular setelah abad ke-8.

Huruf Uncial sunting

 
Alfabet Uncial yang sempurna.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Glaister, Geoffrey Ashall. (1996) Encyclopedia of the Book. 2nd edn. New Castle, DE, and London: Oak Knoll Press & The British Library, p. 494. ISBN 1884718140
  2. ^ The Cambridge Encyclopedia of The English Language. Ed. David Crystal. Cambridge: Cambridge University Press, 1995. p. 258.