Pannonia Prima
Pannonia Prima adalah provinsi Romawi Kuno. Provinsi ini didirikan pada masa pemerintahan Kaisar Diocletian pada tahun 296. Sebelumnya, provinsi ini merupakan bagian dari provinsi Pannonia Superior. Selanjutnya, Pannonia Superior bersama dengan Pannonia Inferior secara bertahap dibagi menjadi empat unit administratif, yaitu Pannonia Prima, Pannonia Secunda, Valeria, dan Savia. Transisi pembagian unit administrasi ini selesai pada masa Konstantinus.[1] Menurut Notitia Dignitatum, Pannonia Prima diperintah oleh seorang Praeses.
Provincia Pannonia Prima | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
provinsi di Kekaisaran Romawi | |||||||||
296–abad ke-5 | |||||||||
Ibu kota | Savaria | ||||||||
Sejarah | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 296 | ||||||||
• Dibubarkan | abad ke-5 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Hungaria, Austria, Kroasia, Slovenia, Slovakia |
Geografi
suntingWilayah Pannonia Prima mencakup sebagian Hungaria, Austria, Kroasia, Slovenia, dan Slovakia saat ini. Ibu kotanya adalah Savaria (sekarang Szombathely), sebuah kota yang dibangun pada masa pemerintahan Claudius. Kota ini terletak di persimpangan penting antara Jalan Amber yang menghubungkan Italia dengan Hungaria dan jalan antara Treveris dan Sirmium.[2] Kota penting lainnya adalah Vindobona (sekarang Wina), dan Scarbantia (sekarang Sopron).[3] Kota Sirmium di Pannonia Secunda memiliki pengawasan administratif atas seluruh Keuskupan Pannonia yang baru dibentuk, bersama dengan Dalmatia dan Noricum.[4]
Pannonia Prima adalah bagian barat laut dari subdivisi Pannonia. Di sebelah barat daerah ini berbatasan dengan Pegunungan Alpen yang termasuk dalam provinsi Noricum[5], sementara di sebelah timur terdapat Valeria yang dipisahkan oleh perbatasan utara-selatan yang bersinggungan dengan ujung timur lacus Pelso (Danau Balaton).[3] Di sebelah utara berbatasan dengan sungai Donau, sementara di selatan berbatasan dengan sungai Drava. Satu-satunya perbatasan dengan negara lain adalah Danube. Perbatasan ini merupakan perbatasan yang mudah untuk dipertahankan, maka sedikit benteng yang menjaga perbatasan tersebut.[6]
Kemunduran dan Kejatuhan
suntingKaisar Gratian (367-383) mulai menempatkan suku Hun sebagai foederati di Pannonia.[7]Pengaruh Romawi sangat sedikit di Pannonia di utara Drave pada tahun 375 yang terlihat dari berhentinya peredaran uang Romawi pada daerah tersebut. Pada tahun 399, Klaudianus menggambarkan bahwa daerah ini mendapatkan "pengepungan terus-menerus" dari Visigoth dan Hun. Pannonia Prima bertahan di bawah Generidus, namun akhirnya berasimilasi dengan wilayah Hun pada tahun 427. Roma tidak pernah mengendalikan secara efektif wilayah ini. Namun, secara nominal wilayah ini tetap menjadi provinsi Romawi, hingga jatuhnya Kerajaan Ostrogoth pada tahun 553.[8]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Mocsy 1974, hlm. 272-273.
- ^ Poczy 1980, hlm. 243.
- ^ a b Mocsy 1974, fig. 59.
- ^ Barkoczi 1980, hlm. 109.
- ^ Strabo, Geograpy.
- ^ Mocsy 1974, hlm. 302-307.
- ^ Salamon & Sos 1980, hlm. 397.
- ^ Mocsy 1974, hlm. 342-349.
Bibliografi
sunting- Barkóczi, László (1980). "History of Pannonia". Dalam Lengyel, Alfonz; Radan, George T. The Archaeology of Roman Pannonia. University Press of Kentucky. ISBN 9789630518864.
- Mócsy, András (2014) [1974]. Pannonia and Upper Moesia: A History of the Middle Danube Provinces of the Roman Empire. New York: Routledge.
- Póczy, Klára (1980). "Pannonian Cities". Dalam Lengyel, Alfonz; Radan, George T. The Archaeology of Roman Pannonia. University Press of Kentucky. ISBN 9789630518864.
- Salamon, Ágnes; Sós, Ágnes Cs. (1980). "Pannonia – Fifth to ninth centuries". Dalam Lengyel, Alfonz; Radan, George T. The Archaeology of Roman Pannonia. University Press of Kentucky. ISBN 9789630518864.
- "Strabo, Geography, Book 7, Chapter 5, Section 3". Diakses tanggal 2024-06-27.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Várady, László (1969). Das Letzte Jahrhundert Pannoniens (376–476). Amsterdam: Verlag Adolf M. Hakkert.
- Wozniak, Frank E. (1981). "East Rome, Ravenna and Western Illyricum: 454-536 A.D." Historia: Zeitschrift für Alte Geschichte. 30 (3): 351–382.