Kabupaten Padang Lawas
Padang Lawas (disingkat Palas) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten ini adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Kabupaten Padang Lawas resmi berdiri berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 38 Tahun 2007, tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2007, bersamaan dengan dibentuknya Kabupaten Padang Lawas Utara, menyusul RUU yang disetujui pada 17 Juli 2007. Ibu kota kabupaten ini adalah Sibuhuan. Kepala daerah yang pertama kali memimpin di Kabupaten Padang Lawas adalah Ir. Soripada Harahap, sebagai penjabat bupati.
Kabupaten Padang Lawas | |
---|---|
Palas | |
Transkripsi bahasa daerah | |
• Surat Angkola | ᯇᯑᯰ ᯞᯋᯚ᯲ |
![]() | |
![]() Peta | |
Koordinat: 1°07′34″N 99°48′48″E / 1.126026°N 99.813309°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sumatra Utara |
Tanggal berdiri | 10 Agustus 2007 |
Dasar hukum | UU Nomor 38 Tahun 2007 |
Ibu kota | Sibuhuan |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Ali Sutan Harahap |
• Wakil Bupati | drg. Ahmad Zarnawi Pasaribu, Cht |
Luas | |
• Total | 3.912,18 km2 (1,510,50 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 261.011 |
• Kepadatan | 41/km2 (110/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 94,98% Kristen 4,95% - Protestan 4,78% - Katolik 0,17% Lainnya 0,07%[1] |
• IPM | ![]() sedang[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Pelat kendaraan | BB xxxx J* |
Kode Kemendagri | 12.21 ![]() |
DAU | Rp. 541.104.708.000,00-(2019)[3] |
Situs web | padanglawaskab |
Topologi dan KlimatologiSunting
Secara umum Kabupaten Padang Lawas memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata antara 14-36 °C. Berdasarkan ketinggian wilayahnya, Kabupaten Padang Lawas berada pada ketinggian (altitude) 915m diatas permukaan laut (dpl). Pada tahun 2007, Kabupaten Padang Lawas memiliki rata-rata curah hujan 167 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 167 mm/bulan. Curah hujan di Kabupaten Padang Lawas dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2003-2007), yaitu curah hujan tertinggi terjadipada tahun 2006 yaitu 2.014 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 168 mm/bulan. Sementara curah hujan yang terendah terdapat pada tahun 2004 yaitu 1.865 mm/tahun dengan rata-rata curah hujan 155 mm/bulan.
PemerintahanSunting
Daftar BupatiSunting
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Foto | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Soripada Harahap | |||||||||
Basyrah Lubis | |||||||||
Ali Sutan Harahap | |||||||||
sejak 25 November 2021 |
(2018) |
||||||||
— | Lowong |
Dewan PerwakilanSunting
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Padang Lawas dalam dua periode terakhir.[6][7]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 4 | 3 | |
Gerindra | 2 | 3 | |
PDI-P | 1 | 1 | |
Golkar | 5 | 5 | |
NasDem | 1 | 2 | |
PKS | 2 | 1 | |
PPP | 3 | 2 | |
PSI | (baru) 1 | ||
PAN | 2 | 4 | |
Hanura | 4 | 4 | |
Demokrat | 4 | 3 | |
PBB | 1 | 0 | |
PKPI | 1 | 1 | |
Jumlah Anggota | 30 | 30 | |
Jumlah Partai | 12 | 12 |
KecamatanSunting
Kabupaten Padang Lawas terdiri dari 17 kecamatan, 1 kelurahan, dan 303 desa dengan luas wilayah mencapai 3.892,74 km² dan jumlah penduduk sekitar 257.434 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 66 jiwa/km².[8] Berikut 17 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Padang Lawas;
ArkeologiSunting
Situs arkeologi Padang Lawas terletak sebagian di kabupaten ini. Mencakup daerah sekitar 1.500 km², situs arkeologi ini meliputi Kecamatan Barumun, Kecamatan Barumun Tengah, dan Kecamatan Sosopan sampai ke Kabupaten Padang Lawas Utara.[9][10]
PariwisataSunting
Tempat Wisata Alam & BudayaSunting
Di Kabupaten Padang Lawas banyak terdapat potensi wisata khususnya wisata - wisata alam dan wisata budaya. Potensi - potensi ini belum sempat dikelola oleh pemerintah secara maksimal. Beberapa tempat Wisata di Kabupaten Padang Lawas antara lain sebagai berikut:
- Pemandian Aek Siraisan di Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun
- Pemandian Aek Milas di Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun
- Makam Oppu Parmata Sapihak di Desa Binabo, Kecamatan Barumun Baru
- Danau Gayambang di Ujung Batu, Kecamatan Sosa
- Candi Sipamutung di desa Siparau, Kecamatan Barumun Tengah
- Candi Tandihat di Desa Tandihat, Kecamatan Barumun Tengah
- Candi Sangkilon di desa Sangkilon, Kecamatan Lubuk Barumun
- Goa Liang namuap, desa Prapat Kecamatan Ulu Sosa
- Pemandian Aek Hapung, Desa Hapung, Kecamatan Ulu Sosa
ReferensiSunting
- ^ a b c "Kabupaten Padang Lawas Dalam Angka 2021" (pdf). www.padanglawaskab.bps.go.id. hlm. 12, 59, 145. Diakses tanggal 10 November 2021.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 Desember 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. 2019. Diakses tanggal 20 Januari 2021.
- ^ "Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Palas Lancar". Medan Bisnis Daily. 11 Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-24. Diakses tanggal 24 Februari 2019.
- ^ Satia (11 Februari 2019). Nasution, Feriansyah, ed. "Edy Rahmayadi Melantik Bupati dan Wakil Bupati Palas, Belasan Orang Minta Dibatalkan". Medan Bisnis Daily. Diakses tanggal 24 Februari 2019.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Padang Lawas Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Padang Lawas 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ Susetyo, S. (2010), Kepurbakalaan Padang Lawas, Sumatra Utara: Tinjauan Gaya Seni Bangun, Seni Arca dan Latar Keagamaan (Tesis Magister Humaniora), Depok: Fakultas Pengetahuan Ilmu Budaya, Universitas Indonesia
- ^ Susetyo, S. (2006), "Some notes on the megalithic remains in Padang Lawas", dalam Simanjuntak, T.; Hisyam, M.; Prasetyo, B.; Nastiti, T.S., Archaeology, Indonesian Perspective: R.P. Soejono's Festschrift, Jakarta: LIPI Press, hlm. 317–324