Orang Tuareg

suku bangsa Berber di gurun Sahara dengan gaya hidup penggembala nomaden

Tuareg (Arab: طوارق) adalah grup etnis Berber nomaden. Kebanyakan bangsa Tuareg kini tinggal di Afrika Barat, tetapi mereka nomaden dan pindah di sepanjang Sahara. Mereka memiliki penulisan mereka sendiri yang disebut tifinaɤ.

Tuareg
Tari Tradisional Tuareg
Daerah dengan populasi signifikan
Niger: 720.000 (1998)

Mali: 440.000 (1991)
Aljazair: 25.000 (1987)
Burkina Faso: 60.000 (1991)

Libya: 17.000 (1993)
Bahasa
Bahasa Tuareg (Tamasheq, Tamajeq, Tamahaq)
Agama
Islam Sunni

Kehidupan

sunting

Suku Tuareg utara tinggal di gurun Sahara, sementara suku Tuareg selatan tinggal di padang rumput dan sabana. Perampokan karavan dan pelancong merupakan hal yang penting pada masa pra-Eropa, seperti halnya perdagangan karavan, yang menurun dengan diperkenalkannya kendaraan bermotor. Kekeringan di Mauritania selatan, Senegal, Niger, Burkina Faso (Volta Hulu) dan Chad pada 1970-an dan 80-an membuat penduduk Tuareg selatan berkurang dan juga mengikis cara hidup penggembalaan tradisional mereka.

Masyarakat

sunting

Masyarakat Tuareg secara tradisional bersifat feodal, mulai dari bangsawan, pendeta, pengikut, dan pengrajin, hingga buruh (yang dulunya adalah budak). Tempat tinggal konvensional suku Tuareg adalah tenda yang terbuat dari kulit yang diwarnai merah (kadang-kadang diganti pada akhir abad ke-20 dengan plastik). Senjata tradisional termasuk pedang bermata dua, belati bersarung, tombak besi, dan perisai kulit. Pria dewasa secara tradisional mengenakan kerudung biru di hadapan wanita, orang asing, dan mertua, tetapi praktik tersebut mulai ditinggalkan seiring dengan urbanisasi. Suku Tuareg melestarikan aksara khas (tifinagh) yang terkait dengan yang digunakan oleh penduduk Libya kuno.

Agama dan budaya

sunting

Kini, kebanyakan Tuareg beragama Muslim. Namun, tidak seperti Muslim lainnya, mereka sangat mengutamakan wanita seperti suku Minangkabau. Pemimpin mereka yang paling penting adalah seorang wanita.

Pranala luar

sunting