Museum Semarajaya

museum di Indonesia

Museum Semarajaya adalah museum sejarah yang terletak di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Indonesia. Peresmian Museum Semarajaya diadakan pada tanggal 28 April 1992 oleh Rudini selaku Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Bangunan Museum Semarajaya menerapkan gabungan antara gaya arsitektur Belanda dan Bali.

Museum Semarajaya
ᬫᬸᬲᬾᬳᬸᬫ᭄ᬲᭂᬫᬭᬚᬬ
Panorama Museum Semarajaya
Peta
Didirikan28 April 1992 (1992-April-28)
LokasiSemarapura, Klungkung, Bali, Indonésia

Koleksi Museum Semarajaya beripa peninggalan sejarah Kerajaan Klungkung dan peninggalan prasejarah. Pemilik dari Museum Semarajaya adalah Pemerintah Kabupaten Klungkung, sedangkan pengelolanya adalah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung.

Museum Semarajaya hanya dibuka pada hari Selasa hingga Minggu dan ditutup pada hari raya dan hari libur nasional. Pemerintah Kabupaten Klungkung telah mengadakan kegiatan bernama Bersamamu. Dalam Bersamamu, para pelajar atau kelompok masyarakat dipandu berkelliling Museum Semarajaya oleh pemandu museum. Setelah itu, pengunjung dipandu untuk belajar bersama dengan narasumber atau instruktur yang ahli dalam bidang sejarah, kesenian, seni rupa, atau permainan rakyat.

Pendirian dan peresmian

sunting

Bangunan Museum Semarajaya merupakan bekas Meer Uitgebreid Lager Onderwijs dan Sekolah Menengah Pertama I Klungkung. Masa pembangunannya dimulai pada 28 April 1908 oleh Pemerintah Belanda setelah keruntuhan Kerajaan Klungkung oleh pasukan Belanda. Bangunan ini dibangun di Pamedal Agung dalam Kompleks Kertha Gosa atau Taman Gili. Pamedal Agung merupakan bekas pintu istana Kerajaan Klungkung.[1] Museum Semarajaya dibangun dengan gabungan gaya arsitektur Belanda dan gaya arsitektur tradisional Bali.[2]

Pada tanggal 28 April 1992, Museum Semarajaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, yakni Rudini.[2] Pendirian Museum Semarajaya bertujuan untuk mengingatkan Perang Puputan Klungkung yang berlangsung pada tanggal 28 April 1908 antara pasukan Belanda dan pasukan Ida Dewa Agung Jambe yang menjadi Raja Klungkung sejak tahun 1904.[2]

Lokasi

sunting

Alamat Museum Semarajaya di Jalan Untung Suropati Nomor 3, Semarapura, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.[3] Titik koordinat dari Museum Semarajaya adalah 8°32’05.4” Lintang Selatan dan 115°24’09.8” Bujur Timur.[4]

Koleksi

sunting

Koleksi yang dipamerkan di Museum Semarajaya merupakan peninggalan dari Kerajaan Klungkung.[2] Museum Semarajaya memamerkan perlengkapan upacara adat oleh raja-raja Kerajaan Klungkung. Selain itu, terdapat foto dan dokumentasi tentang keturunan raja-raja di Kerajaan Klungkung.[1] Museum Semarajaya juga menyimpan peralatan rumah tangga, senjata dan karya seni Kerajaan Klungkung.[2] Peninggalan berupa sejarah Kerajaan Klungkung disimpan dalam satu ruangan dan di satu ruangan lainnya terdapat barang-barang prasejarah.[5]

Kepemilikan dan pengelolaan

sunting

Pemerintah Kabupaten Klungkung merupakan pemilik dari Museum Semarajaya. Sedangkan pengelolaan Museum Semarajaya diserahkan kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung.[2] Pemerintah Kabupaten Klungkung telah menetapkan pelaksanaan Belajar Bersama di Museum Semarajaya Klungkung (Bersamamu) sebagai inovasi daerah Kabupaten Klungkung. Pelaksananya ialah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung. Bersamamu merupakan merupakan bentuk layanan publik yang menghadirkan siswa sekolah, pelajar, mahasiswa, atau kelompok masyarakat ke Museum Semarajaya untuk belajar bersama. Tujuan dari Bersamamu adalah untuk memperkenalkan Museum Semarajaya sebagai wahana pendidikan, budaya dan pariwisata. Dalam Bersamamu, petugas Museum Semarajaya memandu para pengunjung untuk berkeliling museum. Kemudian narasumber atau instruktur memandu pengunjung untuk belajar bersama tentang seni dan budaya. Narasumber atau instruktur yang dihadirkan memiliki keahlian antara lain dalam bidang sejarah, kesenian, seni rupa, atau permainan rakyat.[6]

Waktu kunjungan

sunting

Museum Semarajaya hanya dibuka pada hari Selasa hingga Minggu. Sementara pada hari raya atau hari libur nasional, Museum Semarajaya ditutup.[4] Jam buka Museum Semarajaya dimulai pukul 07.00 hingga 18.00 WITA.[5] Lokasi Museum Semarajaya dapat dicapai dari Bandar Udara Ngurah Rai dengan jarak tempuh sejauh 44,4 km.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting