Mikhael

(Dialihkan dari Mikael)

Malaikat Mikhael (pengucapan bahasa Ibrani: [mixaˈʔel]; bahasa Ibrani: מִיכָאֵל, translit. Mīḵāʾēl, har. 'Yang serupa dengan El [Tuhan]?'‎; bahasa Yunani: Μιχαήλ, translit. Mikhaḗl; bahasa Latin: Michahel; bahasa Arab: ميخائيل ، مِيكَالَ ، ميكائيل, translit. Mīkāʾīl, Mīkāl, Mīkhāʾīl)[7] disebut juga sebagai Mikael atau Mikail adalah penghulu malaikat atau pemimpin bala tentara surga yang disebut dalam Kitab Wahyu 12:7. Dalam Alkitab Ibrani Mikhael hanya disebutkan namanya dalam konteks Persia dari Kitab Daniel pasca-pembuangan. Hanya dalam Daniel sajalah Mikhael muncul — sebagai "salah seorang pangeran kepala" yang dalam penglihatan Daniel datang untuk menolong malaikat Gabriel dalam pergumulannya melawan malaikat Persia. Ia juga digambarkan sebagai pembela Israel (10:21, 12:1). Tradisi Talmud menerangkan bahwa namanya berarti dia "yang seperti El (Allah)" (tetapi secara harafiah berarti "Serupa dengan El") (bandingkan dengan Mikha, salah satu nabi yang belakangan), namun menurut Rabi Simeon ben Lakish (230-270 M), semua nama yang spesifik dari para malaikat dibawa kembali oleh orang-orang Yahudi dari Babel. Banyak penafsir modern yang setuju dengan pernyataan ini.

Mikhael
Gambaran Guido Reni mengenai Mikhael sang malaikat pemanah (dalam Gereja Capuchin di Sta. Maria della Concezione, Rome) yang sedang menginjak Setan (Satan), merupakan suatu vitur yang dikenal dari Paus Innocent X.
Archangel
Dihormati diAnglikanisme, Katolik, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, Lutheranisme, Islam, Yahudi
KanonisasiPre-kongregasi
Pesta8 November (Gereja Ortodoks Timur Kalender Baru)/21 November (Kalender Tua Ortodoks Timur Gereja), 29 September ("Michaelmas"); 8 Mei (Kalender Tridentina); banyak pesta lokal dan sejarah lainnya
AtributMalaikat yang terpenting; Menginjak seekor naga; membawa spanduk, timbangan badan, dan pedang
PelindungWali Gereja Katolik;[1] Kiev, Penjaga Kota Vatikan;[2] Pelindung orang Yahudi,[3] polisi,[4][5] militer, pedagang, pelaut, pasukan payung, penyakit[6]

Mikhael adalah salah satu malaikat utama dalam tradisi Abrahamik. Namanya konon adalah seruan peperangan para malaikat dalam pertempuran yang mereka lakukan di sorga dalam melawan Setan dan para pengikutnya.

Dalam Kekristenan Abad Pertengahan akhir, Mikhael bersama-sama dengan St George menjadi pelindung kaum ksatria, dan pelindung dari ordo ksatria pertama dari Prancis, Ordo Santo Mikael pada 1469. Dalam sistem kehormatan Britania, sebuah kelas ksatria dibentuk pada 1818 dan juga dinamai mengikuti kedua santo ini, Order of St Michael and St George. Umat Katolik dan Kristen Ortodoks menyebutnya sebagai St. Mikael Penghulu Malaikat, atau Malaikat Agung Mikael, dan juga dalam bentuk yang lebih singkat sebagai Santo Mikael.

Tradisi Yahudi dan Kekristenan

sunting

Kitab Daniel

sunting

Nabi Daniel mendapatkan suatu penglihatan setelah berpuasa selama beberapa waktu lamanya. Dalam penglihatan itu, seorang malaikat yang disebut Mikael sebagai pelindung Israel (10:13, 21). Belakangan dalam penglihatan itu (12:1), kepada Daniel diberitahukan bahwa Mikael akan membela Israel pada masa kesengsaraan yang akan datang. Setelah itu Mikael tidak disebut-sebut lagi dalam Kitab Suci Ibrani.

Kitab Yosua

sunting
 
Penghulu malaikat Mikail Menginjak-injak Iblis dengan Kakinya (1676), oleh Simon Ushakov.

"Panglima bala tentara Tuhan" yang dijumpai oleh Yosua pada tahap-tahap awal peperangannya di Tanah Perjanjian (Yosua 5: 13-15) mempunyai ciri-ciri Mikhael Penghulu Malaikat, sebagai utusan sorgawi yang tidak disebutkan namanya, yang bersifat adikodrati dan kudus, dan kemungkinan diutus oleh Allah:

Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian. (Yosua 5: 13-15 TB )

Tradisi rabinik

sunting

Menurut tradisi rabinik Yahudi, Mikhael bertindak sebagai pembela Israel, dan kadang-kadang harus berperang melawan raja-raja bangsa-bangsa lain (bdk. Dan. 10:13) dan khususnya dengan malaikat Samael, penuduh Israel. Permusuhan Mikhael dengan Samael berasal dari masa ketika ia dibuang dari sorga. Samael memegang sayap Mikhael, yang ingin dibawanya bersamanya dalam kejatuhannya, namun Mikhael diselamatkan oleh Allah (Midrash Pirke R. El. xxvi.).

Para rabi menyatakan bahwa Mikhael mulai menjadi pembela sejak masa para leluhur di Alkitab. Jadi, menurut Rabi Eliezer ben Jacob, Mikhael-lah yang membebaskan Abraham dari api ketika ia dibuang ke dalamnya oleh Nimrod (Midrash Genesis Rabbah xliv. 16). Mikhael pulalah, yang merupakan "seorang pelarian " (Kejadian 14:13), yang memberitahukan kepada Abraham bahwa Lot telah ditawan (Midrash Pirke R. El.), dan yang melindungi Sarah dari pencemaran yang akan dilakukan oleh Abimelekh. Ia mengumumkan kepada Sarah bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia melepaskan Lot dari kehancuran Sodom (Talmud B. M. 86b).

Dikatakan pula bahwa Mikhael-lah yang menghalangi Abraham dari mengorbankan Ishak dengan menggantikannya dengan seekor domba jantan, dan menyelamatkan Yakub, ketika ia masih berada di rahim ibunya, sehingga ia tidak dibunuh oleh Samael (Midr. Abkir, in Yalḳ., Gen. 110). Belakangan Mikail mencegah Laban melukai Yakub (Pirke R. El. xxxvi.). Menurut sebuah sumber, Mikail pulalah yang bergumul dengan Yakub, dan yang belakangan memberkatinya (Targum pseudo-Jonathan to Genesis 32:25; Pirke R. El. xxxvii.).

Midrash Exodus Rabbah mengatakan bahwa Mikail melakukan fungsinya sebagai pembela Israel pada masa pembebasan dari Mesir juga, ketika Satan (sebagai lawan) menuduh bangsa Israel melakukan penyembahan berhala dan menyatakan bahwa dengan demikian mereka layak mati dengan tenggelam di Laut Merah (Ex. R. xviii. 5). Tetapi menurut Midr. Abkir, ketika Uzza, malaikat pelindung Mesir, memanggil Mikail untuk memohon di hadapan Allah, Mikail tetap membungkam, dan Allah sendirilah yang membela Israel.

Legenda menjadikan Mikhael sebagai guru Musa; sehingga bangsa Israel berutang kepada pembela mereka untuk Torah yang sangat baik. Gagasan ini dirujuk dalam Midrash Deuteronomy Rabbah xi. 6 dalam pernyataan bahwa Mikhael menolak untuk mengantarkan jiwa Musa kepada Allah dengan alasan bahwa ia adalah guru Musa.

Mikhael dikatakan telah menghancurkan bala tentara Sankherib (Midrash Exodus Rabbah xviii. 5), suatu perbuatan yang biasanya dikatakan telah dilakukan oleh malaikat yang tidak disebutkan namanya tetapi mungkin hal ini dilakukan oleh Uriel, Gabriel, atau lain-lainnya. Ia juga dikatakan sebagai malaikat yang berbicara kepada Musa di belukar yang terbakar (kehormatan ini biasanya diberikan kepada Zagzagel). Ia diterima dalam dongeng-dongeng rakyat pula sebagai pelindung khusus Adam. Konon dialah malaikat pertama di seluruh sorga yang sujud menyembah di hadapan umat manusia. Mikhael kemudian tetap menjaga keluarga pertama, tetap waspada memelihara mereka bahkan setelah kejatuhan Adam dan Hawa dan setelah mereka dikeluarkan dari Taman Eden. Dalam Kitab Adam dan Hawa yang apokrif, Mikhael mengajarkan Adam bagaimana caranya bercocok tanam. Penghulu Malaikat belakangan membawa Adam ke sorga dengan sebuah kereta berapi, dan mengantarkannya meninjau tempat kediaman kudus itu.

Setelah kematian Adam, Mikhael menolong meyakinkan Tuhan untuk mengizinkan agar jiwa Adam dibawa masuk ke sorga dan dibersihkan dari dosa-dosanya yang besar. Legenda Yahudi juga menyatakan bahwa Mikhael adalah salah satu dari tiga “orang” yang mengunjungi Abraham. Dikatakan bahwa dialah yang berusaha melindungi Israel dari pembuangan oleh Nebukadnezar dan menyelamatkan Bait Allah dari kehancuran, tetapi dosa-dosa umat Israel begitu besarnya sehingga ia tidak berdaya untuk melaksanakan maksudnya itu.

Ada sebuah legenda yang tampaknya aslinya adalah Yahudi, dan yang diambil oleh orang-orang Koptik, sehingga akibatnya Mikhael menjadi orang pertama yang diutus Allah untuk membawa Nebukadnezar untuk melawan Yerusalem, dan bahwa Mikhael setelah itu sangat aktif dalam membebaskan bangsanya dari Pembuangan di Babel (Amélineau, "Contes et Romans de l'Egypte Chrétienne," ii. 142 et seq.). Menurut sebuah midrash, Mikail menyelamatkan Hananya dan rekan-rekannya dari tungku api (Midrash Genesis Rabbah xliv. 16). Mikail juga aktif pada masa Ester: "Semakin Haman menuduh Israel di muka bumi, semakin kuat Mikhael membela Israel di sorga" (Midrash Esther Rabbah iii. 8). Mikail pulalah yang mengingatkan Ahasveros bahwa ia berutang kepada Mordekhai (Targum to Esther vi. 1). Ada sebuah legenda bahwa Mikhael menampakkan diri kepada imam agung Yohanes Hirkanus, dan menjanjikan bantuan kepadanya (bdk. Josephus, "Ant." xiii. 10, § 3).

 
St. Mikail berjuang melawan naga, oleh Jean Fouquet

Legenda tentang Mikhael dengan naga yang terkenal itu muncul dari pergumulan Mikhael melawan Samael (dengan iblis, menurut Assumptio Mosis, x.). Legenda ini tidak ditemukan dalam sumber-sumber Yahudi kecuali sejauh Samael atau Setan disebut dalam Kaballah "si ular tua itu".

Gagasan bahwa Mikhael adalah pembela orang-orang Yahudi menjadi begitu meluas sehingga meskipun terdapat larangan para rabi agar umat tidak memohon kepadapara malaikat sebagai perantaraan antara Allah dan umat-nya, Mikhael belakangan menduduki suatu tempat tertentu dalam liturgi Yahudi. Ada dua doa yang ditulis yang berisi permohonan kepadanya sebagai pangeran belas kasih agar menjadi perantara untuk membela Israel: yang satu dikarang oleh Eliezer ha-Kalir, dan yang lainnya oleh Judah b. Samuel he-Hasid. Tetapi permohonan kepada Mikhael tampaknya jauh lebih umum pada masa-masa kuno. Jadi Yeremia dikatakan (Baruch Apoc. Ethiopic, ix. 5) pernah berdoa kepadanya. "Ketika seseorang sangat membutuhkan, ia harus berdoa secara langsung kepada Allah, dan bukan kepada Mikhael ataupun Gabriel" (Yer. Ber. ix. 13a).

Sehubungan dengan sifat persembahan yang dibawa oleh Mikhael ke mezbah, salah satu pandangan mengatakan bahwa persembahan itu berupa jiwa-jiwa orang-orang yang benar, sementara menurut yang lainnya, persembahan itu berupa domba-domba yang berapi. Pandangan pertama, yang meluas dalam tulisan-tulisan mistik Yahudi, menjelaskan kedudukan penting yang diduduki oleh Mikhael eskatologi Yahudi. Gagasan bahwa Mikhael adalah Kharon dari masing-masing jiwa, yang lazim ditemukan di antara orang Kristen, tidak terdapat dalam sumber-sumber Yahudi, tetapi bahwa ia bertanggung jawab atas jiwa-jiwa orang yang benar muncul dalam banyak tulisan Yahudi.

Mikail dikatakan pernah berdiskusi dengan Samael mengenai jiwa Musa (Midrash Deut. Rabbah xi. 6.) Menurut Zohar, Mikail mendampingi jiwa-jiwa orang yang saleh dan menolong mereka memasuki pintu gerbang sorgawi Yerusalem. Dikatakan bahwa Mikhael dan bala tentaranya ditempatkan di pintu-pintu gerbang sorgawi Yerusalem dan mengizinkan masuk kepada jiwa orang-orang yang benar. Fungsi Mikhael adalah membuka pintu-pintu gerbang, juga termasuk pintu gerbang keadilan bagi mereka yang adil. Juga dikatakan bahwa pada hari kebangkitan Gabriel akan meniup trompet dan kubur-kubur akan terbuka dan orang-orang mati akan bangkit.

Mikail dalam Angelologi dan Okultisme

sunting

Para okultis modern menghubungkan Mikail dengan warna merah, arah selatan dan unsur api.

Dalam bentuk-bentuk okultisme lainnya, Mikail disebut sebagai roh planet Merkurius. Dia adalah penguasa hari Minggu dan Kamis. Ia adalah campuran dari movitasi, keaktifan dan keberhasilan. Konon ia adalah pembawa karunia kesabaran, dan malaikat karier, keberanian, keberhasilan, ambisi, motivasi, dan tugas-tugas kehidupan. Warna lilin Mikail adalah oranye, putih dan emas. Energi warnanya adalah oranye, ungu, putih, kristal, emas, dan coklat.

Dalam Kitab Urantia, Yesus dan Mikail dianggap sama, seperti yang diyakini oleh Saksi Yehuwa.

Dalam al-Qur'an dan tradisi Muslim

sunting

Mikhael disebut sebagai Mika'il (bahasa Arab: ميكائيل, translit. Mīkāʾīl) dalam karya-karya Muslim secara umum, tetapi dalam satu contoh di mana dia disebutkan dalam al-Qur'an dia disebut Mikal (ميكال).[8] Satu-satunya penyebutan Mikhael di dalam al-Quran adalah di surah al-Baqarah ayat ke-98, ketika orang-orang Yahudi di Madinah menantang nabi Islam Muhammad untuk memberi tahu mereka nama malaikat yang darinya dia menerima wahyu; ketika dia memberi tahu mereka bahwa itu adalah Jibril, orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Jibril adalah musuh mereka, dan wahyu datang dari Mikhael.[9] Hadis (catatan mengenai perbuatan dan perkataan Nabi yang dikumpulkan oleh para pengikutnya) mengutip Muhammad yang menyebutkan Jibril dan Mikail sebagai dua malaikat yang menunjukkan surga dan neraka kepadanya, dan pada tahun-tahun awal Islam umat Islam menyebut nama keduanya di salat wajib.[10] Tempat Mikhael, dan beberapa malaikat agung lainnya, tidak disebutkan secara jelas dalam sumber-sumber utama, dan di kalangan Muslim biasa, pengetahuan tentang mereka diambil dari sumber-sumber non-Islam, khususnya Yahudi.[10]

Budaya populer

sunting

Paradise Lost karya Milton

sunting

Dalam puisi epik bahasa Inggris Paradise Lost oleh John Milton, Mikail memimpin pasukan malaikats yang setia kepada Allah dalam melawan kekuatan pemberontak yang dipimpin Setan. Dengan bersenjatakan pedang dari perlengkapan senjata Allah, Mikail mengalahkan Setan dalam suatu perkelahian pribadi, dan melukai pinggangnya.

Peranan dalam The Exorcist

sunting

Menurut sebuah buku harian yang ditulis oleh Rm.Raymond Bishop, seorang pastur Yesuit di Universitas St. Louis, sekadar menyebut nama St. Mikail menyebabkan seorang anak laki-laki berumur 13 tahun mengalami parut-parut pada tubuhnya pada suatu eksorsisme (pengusiran setan). Menjelang akhir eksorsisme itu, anak tersebut mendapat penglihatan tentang Iblis dan sepuluh penolongnya yang terlibat dalam suatu pertempuran sengit melawan St. Mikail. Pada suatu saat, ketika bermimpi, malaikat itu tersenyum kepada anak itu dan berkata "Dominus” (Tuhan). Tak lama kemudian, anak itu berseru, "Setan! Setan! Aku adalah St. Mikail, dan aku perintahkan engkau Setan, dan roh-roh jahat lainnya untuk meninggalkan tubuh ini dalam nama Dominus, Segera. Sekarang! SEKARANG! SEKARANG JUGA!"

Buku harian Rm. Bishop digunakan oleh William Peter Blatty sebagai dasar untuk bukunya, The Exorcist, dan belakangan, oleh Thomas B. Allen, dalam bukunya 1993 Possessed: The True Story of an Exorcism.

Film "Michael"

sunting

Mikail sang Penghulu Malaikat merupakan tokoh utama, yang diperankan oleh John Travolta, dalam sebuah film 1996 Michael. Film ini adalah sebuah komedi tentang seorang "malaikat yang tidak lazim" yang ditemukan hidup di Bumi.

Komik DC Lucifer Michael

sunting

Michael Demiurgos adalah seorang tokoh terkemuka dalam komik Lucifer yang ditulis oleh Mike Carey. Di dalam cerita ini, ia adalah saudara dari Lucifer Bintang Fajar dan digambarkan sebagai kekuatan Allah karena ia menguasai demiurgos di dalam tubuhnya yang digunakan oleh Allah dalam penciptaan alam semesta. Lucifer melepaskan kekuatan batin ini di dalam Mikail yang terluka, sehingga melahirkan kosmosnya sendiri dalam rangkaian kisah ini.

Referensi

sunting
  1. ^ Alban Butler, The Lives of the Fathers, Martyrs, and other Principal Saints. 12 vols. B. Dornin, 1821; p. 117
  2. ^ "Benedict XVI joins Pope Francis in consecrating Vatican to St Michael Archangel". news.va. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-09. Diakses tanggal 2013-07-05. 
  3. ^ "Bible gateway, Daniel 12:1". Biblegateway.com. Diakses tanggal 2010-07-21. 
  4. ^ "St. Michael, Patron Saint of Police Officers". Jcpdes.com. Diakses tanggal 2012-12-27. 
  5. ^ Finley, Mitch (2011). Patron Saints Handbook, The. The Word Among Us Press. hlm. 72. ISBN 978-1-59325403-2. Diakses tanggal 2014-05-01. 
  6. ^ "St. Michael, the Archangel - Saints & Angels - Catholic Online". Catholic.org. Diakses tanggal 2012-12-27. 
  7. ^ "List of books attesting the title of 'Saint Michael the Taxiarch'" (dalam bahasa Inggris and Jerman). 
  8. ^ Hughes 1885, hlm. 348.
  9. ^ Noegel & Wheeler 2002, hlm. 218.
  10. ^ a b Capmak 2017, hlm. 1042.

Bibliografi

sunting

Pranala luar

sunting