Bahasa Melayu Sri Lanka

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
(Dialihkan dari Melayu Kreol Sri Lanka)

Bahasa Melayu Sri Lanka atau Melayu Sri Lanka adalah sebuah dialek bahasa Melayu yang terbentuk dari campuran bahasa Sinhala, bahasa Tamil dengan bahasa Melayu, agak dianggap sebagai sebuah Melayu kreol. Bahasa ini dituturkan paling tidak oleh 5 komunitas Melayu di Sri Lanka dan bahasa ini cukup berbeda dari dialek bahasa Melayu lainnya.[5]

Bahasa Melayu Sri Lanka
بهاس ملايو سيريلانكا
Dituturkan di
EtnisMelayu Sri Lanka
Penutur
46.000 (2006)[1]
Tamil (resmi) dan Jawi[2]
Kode bahasa
ISO 639-3sci
Glottologsril1245[3]
IETFsci
ELPSri Lanka Malay
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Melayu Sri Lanka dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [4]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Sri Lanka dapat bertahan secara lisan. Bahasa ini jarang sekali ditulis dengan menggunakan aksara Sinhala atau Tamil Pada abad ke-19, bahasa Melayu Sri Lanka ditulis dengan menggunakan huruf Gundul yang didasarkan pada huruf Arab yang mirip dengan huruf Jawi. Walaupun saat ini terdapat upaya untuk memulihkan kembali bahasa Melayu Sri Lanka, bahasa ini mengalami kemunduran karena banyak pemuda yang menuturkan bahasa Sinhala atau Tamil di rumah.

Referensi

sunting
  1. ^ Melayu Sri Lanka di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama jawithe
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Sri Lanka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "Bahasa Melayu Sri Lanka". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ "Archived copy" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-05-08.  Sri Lankan Malay: A Unique Creole

Bacaan lanjut

sunting
  • Ansaldo, U. 2008 Sri Lanka Malay revisited: Genesis and classification. In A. Dwyer, D. Harrison & D. Rood (eds). A world of many voices: Lessons from documented endangered languages. Typological Studies in Language 78. Amsterdam/ Philadelphia: John Benjamins. 13-42.
  • Nordhoff, S. 2009. A grammar of Upcountry Sri Lanka Malay. PhD Dissertation University of Amsterdam. http://www.lotpublications.nl/publish/issues/Nordhoff/index.html Diarsipkan 2011-07-19 di Wayback Machine.
  • de Silva Jayasuriya, Shihan. 2002. Sri Lankan Malay: A unique creole. In Tadmor, Uri (ed.), Studies in Malay Dialects: Part III, 43-59. Jakarta: Universitas Atma Jaya.
  • Hussainmiya, B. A. n.d. Sri Lankan Malay Language: Some Preliminary. In.
  • Keeping Kirinda vital: The endangerment-empowerment dilemma in the documentation of Sri Lanka Malay (pp. 51–66) . Lim, Lisa and Ansaldo, Umberto (2006) · ACLC Working Papers. 1
  • Nordhoff, Sebastian. forthcoming. Multi-verb constructions in Sri Lanka Malay. Journal of Pidgin and Creole Languages.
  • Nordhoff, Sebastian. 2007. Vowel quantity in Sri Lanka Malay. (paper presented at the Joint Summer Meeting of the SPCL and the ACBLPE).
  • Robuchon, G. 2003. Malayo Language in Sri Lanka. (Paper presented at the 7th International Symposium on the Malay/Indonesian Linguistics in Berg en Dal).
  • Ronit, R. (n.d.). Cross-Cultural Influences on the Language of the Sri Lankan Malays.
  • Slomanson, Peter. 2004. The syntax of tense and aspect in Sri Lankan Malay. (Paper presented at the SPCL summer meeting, Cura& cedil;cao Creole conference 2004, August 11–15, Cura& cedil;cao).

Pranala luar

sunting