Mazmur 71 (Penomoran Septuaginta: Mazmur 70) adalah sebuah mazmur dalam bagian ke-2 Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Tidak dicatat nama penggubahnya.[1][2]

Teks sunting

Ayat 9 sunting

Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.[3]

Mazmur ini berisi doa seorang yang sudah tua yang menghadapi kesulitan dan memerlukan bantuan Allah untuk membebaskan dirinya dari semua musuh dan kesusahan (ayat Mazm 71:1-2,18). Dia telah berjalan di jalan Allah sejak kecil (ayat Mazm 71:5-6,17) dan mengalami kesulitan-kesulitan luar biasa dalam hidup ini (ayat Mazm 71:20), namun ia tetap memelihara iman dan keyakinannya kepada Allah. Ia bertekad untuk menjalankan sisa hidupnya dengan keyakinan bahwa Allah akan menunjukkan kuasa dan kebaikan-Nya di dalam hidupnya.
Ketika kekuatan makin lemah dan kesukaran-kesukaran usia lanjut makin jelas, kita harus mengingat kembali tuntunan Allah pada masa lalu dan berharap kepada-Nya Dia selaku pelindung, penolong, dan penopang untuk hari-hari akhir hidup ini. Pada saat kematian ketika kekuatan jasmaniah berkurang, kita harus tahu bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita malah Dia akan dekat (ayat Mazmur 71:12,18) ketika oleh para malaikat kudus membawa kita menghadap Dia di sorga (Lukas 16:22).[4]

Ayat 19 sunting

Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit. Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar, ya Allah, siapakah seperti Engkau?[5]

Tradisi Yahudi sunting

  • Ayat 19 adalah bagian dari Tzidkatcha.[6]

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia) Marie C. Barth, BA Pareira, Kitab Mazmur 1-72, pembimbing dan tafsiran. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ Mazmur 71:9
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Mazmur 71:19
  6. ^ The Complete Artscroll Siddur page 525

Pranala luar sunting