Maersk

perusahaan asal Denmark

Koordinat: 55°41′14.81″N 12°35′53.28″E / 55.6874472°N 12.5981333°E / 55.6874472; 12.5981333

A.P. Møller – Mærsk A/S (pengucapan bahasa Denmark: [ˈɛˀ ˈpʰe̝ˀ mølɐˈmɛɐ̯sk]), dikenal sebagai Maersk, adalah sebuah perusahaan pengapalan terintegrasi asal Denmark yang aktif pada pengangkutan kargo via laut dan darat, serta menyediakan layanan terkait, seperti manajemen rantai pasok dan operasi pelabuhan. Maersk telah menjadi operator kapal peti kemas dan kapal pemasok terbesar di dunia sejak tahun 1996.[5] Perusahaan ini berkantor pusat di Copenhagen, Denmark, dengan anak usaha dan kantornya tersebar di 130 negara. Maersk mempekerjakan sekitar 80.220 orang pada tahun 2018.[3]

A.P. Møller – Mærsk A/S
Aktieselskab
Kode emitenOMXMAERSK A, Templat:OMXb
IndustriPengapalan
PendahuluGolden Frigate Shipping Co.
Didirikan1904; 120 tahun lalu (1904)
PendiriArnold Peter Møller
Peter Mærsk Møller
Kantor
pusat
Copenhagen, Denmark
Tokoh
kunci
Søren Skou (CEO Grup)
Claus V. Hemmingsen (Wakil CEO Grup)
ProdukPengapalan dan terminal peti kemas, logistik dan ekspedisi kargo, feri dan tanker, FPSO dan anjungan pengeboran semi-tenggelam, eksplorasi dan produksi minyak dan gas, galangan kapal, dan ritel
US$ 3,8 milyar (2019)[1]
US$ -100 juta (2019)[1]
Total asetUS$ 55,662 milyar (2019)[2]"MAERSKB:DC". 
Total ekuitasUS$ 33,4 milyar (2019)[3]
PemilikKeluarga Møller (69,92% hak suara)
Karyawan
79.900 (2019)[4]
Anak
usaha
900+
Situs webwww.maersk.com
Peti kemas milik Maersk

Maersk masih merupakan sebuah perusahaan keluarga. Pada bulan September 2016, Maersk Group mengumumkan bahwa mereka akan membagi semua bisnisnya ke dalam dua divisi, yakni Transportasi & Logistik, serta Energi.[6] Pada tahun 2018, Maersk mencatatkan pendapatan sebesar US$39 milyar (2019).[7]

Sejarah sunting

 
SS Laura di Svendborg, Denmark

Dampskibsselskabet Svendborg (bahasa Denmark untuk "Perusahaan Kapal Uap Svendborg") didirikan di Svendborg pada bulan April 1904 oleh Kapten Peter Mærsk Møller (1836–1927) dan anaknya, Arnold Peter (A. P.) Møller (1876–1965). A. P. Møller memiliki empat orang anak dari istri pertamanya, yakni Chastine Estelle Roberta Mc-Kinney. Anak keduanya, (Arnold) Mærsk Mc-Kinney Møller (1913–2012) resmi menjadi mitra perusahaan ini pada tahun 1939 dan memimpin perusahaan ini pasca kematian ayahnya. Pada tahun 1993, ia digantikan oleh Jess Søderberg sebagai CEO. Ia tetap menjabat sebagai chairman hingga bulan Desember 2003, dan kemudian digantikan oleh Michael Pram Rasmussen. Hingga kematiannya, Mærsk Mc-Kinney Møller merupakan salah satu "pemilik aktif" dari Maersk dan merupakan chairman dari Odense Steel Shipyard hingga tanggal 2 Mei 2006.[8]

Pada tahun 2017, perusahaan ini merupakan salah satu korban utama dari serangan perangkat pemeras NotPetya, sehingga bisnisnya terganggu selama beberapa bulan.[9]

Emblem sunting

P. M. Møller (1836–1927), yang merupakan seorang Kristen yang taat, menempelkan sebuah spanduk berwarna biru yang memuat gambar sebuah bintang bermata tujuh berwana putih pada kedua sisi cerobong kapal uap Laura, setelah istrinya sembuh dari sakit. Pada sebuah surat yang ditujukan ke istrinya, P. M. Møller menjelaskan pada bulan Oktober 1886 bahwa "Bintang kecil pada cerobong itu adalah hal yang ia lihat setelah ia berdoa untuk istrinya dan meminta petunjuk bahwa jika sebuah bintang muncul pada langit yang berawan, maka artinya Tuhan telah menjawab doaku." Bintang tersebut kemudian menjadi emblem dari Maersk Group.[10]

A.P. Moller–Maersk dibagi menjadi dua segmen bisnis, yakni Transportasi & Logistik serta Energi. Kedua segmen ini meliputi sejumlah anak usaha, seperti pengapalan peti kemas dan bisnis yang terkait; APM Terminals; kapal tanker, pelatihan, lepas pantai dan bisnis pengapalan lain; bisnis minyak dan gas; bisnis ritel; dan galangan kapal, perusahaan industri lain, saham di Danske Bank, dsb.[8][11]

"Pengapalan peti kemas dan bisnis terkait" adalah bisnis terbesar A.P. Moller–Maersk, karena menyumbang lebih dari separuh pendapatan perusahaan tersebut pada tahun 2008. Bisnis ini meliputi pengapalan peti kemas ke seluruh dunia, logistik, ekspedisi muatan, dan operasi terminal dengan merek Maersk Line, Safmarine, dan Damco.[12] Sejak tahun 1996, Mærsk merupakan perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia.[5]

Transportasi & Logistik sunting

Maersk sunting

 
Mærsk Kalamata di Pelabuhan Seattle
 
Eleonora Mærsk, salah satu kapal kelas-E

Perusahaan ini merupakan unit bisnis terbesar dari A.P. Moller–Maersk jika dilihat dari jumlah pendapatan dan pegawainya (sekitar 25.000 orang pada tahun 2012).[13] Pada tahun 2013, Maersk Line mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai pengangkut kargo laut terbesar di dunia dan mengoperasikan lebih dari 600 dengan kapasitas 3,8 juta[14] TEU. Hingga bulan September 2015, sebagai perusahaan pengapalan terbesar, Maersk memiliki 15,1% dari total peti kemas di seluruh dunia.[15]

Pada tahun 2006, kapal peti kemas terbesar di dunia pada saat itu, kapal kelas-E Emma Maersk, diantar ke Maersk Line setelah selesai dibuat di Odense Steel Shipyard.[16] Setelah itu, tujuh kapal serupa juga dibuat, dan pada tanggal 21 Februari 2011, Maersk memesan 10 kapal yang lebih besar di Daewoo, yakni kelas Triple E, yang masing-masing berkapasitas 18.000 peti kemas. Kapal pertama diantar pada tahun 2013.[17] Maersk juga memiliki opsi untuk memesan 10–20 kapal serupa,[18][19][20] dan pada bulan Juni 2011, Maersk resmi memesan 10 unit kapal serupa ke Daewoo, namun membatalkan opsi untuk memesan lagi 10 unit kapal serupa.

Hingga bulan Februari 2010, Maersk telah memesan sejumlah kapal dengan total kapasitas 857.000 TEU (termasuk opsi pada kelas Triple E). Pesanan tersebut bahkan lebih besar dari total kapasitas Evergreen Line saat itu.[5]

Maersk Line lalu bekerja sama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menguji bahan bakar ganggang 7–100% di Maersk Kalmar pada bulan Desember 2011.[21][22]

Pada bulan Januari 2012, Søren Skou mengambil alih jabatan CEO Maersk Line dari Eivind Kolding.[23][24] Pada tahun yang sama, Maersk resmi menghentikan bisnisnya di Iran untuk menghindari potensi kerugian, karena adanya sanksi dari negara-negara barat terhadap Iran, terutama dari Amerika Serikat.[25][26]

APM Terminals sunting

 
APM Terminals di Portsmouth, Virginia, Amerika Serikat

APM Terminals berkantor pusat di Den Haag, Belanda. Perusahaan ini mengoperasikan 57 pelabuhan dan sejumlah terminal peti kemas di 36 negara, serta 155 operasi layanan daratan di 48 negara. Operasi Pelabuhan dan Terminal meliputi:

Maersk Container Industry sunting

Maersk Container Industry A/S adalah sebuah produsen peti kemas yang memiliki pabrik di Tiongkok (Dongguan dan Qingdao) serta berkantor pusat di Denmark (Tinglev).[8]

Container Inland Services: Meliputi: depot, perbaikan peralatan, pengangkutan dengan truk, penjualan peti kemas, dan bisnis lain yang terkait.[8]

Referensi sunting

Kutipan sunting

  1. ^ a b "Annual Report 2018". A.P. Møller - Mærsk. Diakses tanggal 19 November 2019. 
  2. ^ "Company Snapshot". Bloomberg L.P. Diakses tanggal September 14, 2015. 
  3. ^ a b "Annual Report 2018 A.P. Møller - Mærsk A/S". 
  4. ^ "Group Annual Report 2016" (PDF). A.P. Møller - Mærsk. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 June 2017. Diakses tanggal 5 July 2017. 
  5. ^ a b c "Volume 2011 Issue 8" (PDF). Alphaliner Weekly Newsletter. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 July 2011. Diakses tanggal 27 February 2011. 
  6. ^ "Shipping Giant Maersk to Split Into Two Divisions". The Wall Street Journal. 
  7. ^ "Maersk Market Cap". 
  8. ^ a b c d "A.P. Moller - Maersk website". Maersk.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-24. Diakses tanggal 2007-12-04. 
  9. ^ Greenberg, Andy (22 August 2018). "The Untold Story of NotPetya, the Most Devastating Cyberattack in History". Wired. Diakses tanggal 1 September 2018. 
  10. ^ Ellemose, Søren (2008). "Chapter 1: Hr. Møller". Hr. Møller - årets gang i A.P Møller-Mærsk. documentas. hlm. 22–23. ISBN 978-87-7063-054-2. 
  11. ^ "Top 10 Container Shipping Companies in the World". www.industrialmarinepower.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-20. Diakses tanggal 2020-07-26. 
  12. ^ "Annual Report 2008" (PDF). shareholders.maersk.com. Diakses tanggal 2009-07-20. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ "Company Facts and Information". A. P. Moller - Maersk Group A/S. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2013. Diakses tanggal 10 January 2013. 
  14. ^ "Maersk Line - About Us". A. P. Møller – Mærsk A/S. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2013. Diakses tanggal 10 January 2013. 
  15. ^ "Alphaliner - TOP 100 - Existing fleet on December 2016". Diakses tanggal 14 December 2016. 
  16. ^ "Maersk Line". maerskline.com. Diakses tanggal 2009-07-20. 
  17. ^ "Third Triple-E, the MARY MAERSK Delivered Diarsipkan 2013-09-24 di Wayback Machine." Shipbuilding Tribune, 20 September 2013. Accessed: 22 September 2013.
  18. ^ "Maersk orders up to 30 of biggest container ships on trade". BusinessWeek. 21 February 2011. Diakses tanggal 21 February 2011. 
  19. ^ "Official website of Mærsk Triple-E". Maersk. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 July 2011. Diakses tanggal 1 June 2013. 
  20. ^ $Author (3 March 2013). "Maersk Line - Your promise. Delivered". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2011. Diakses tanggal 14 December 2016. 
  21. ^ Maersk and the Navy Join Hands for Biofuels Testing Diarsipkan 2012-01-11 di Wayback Machine. Oil Algae, 13 December 2011. Accessed: 13 December 2011.
  22. ^ Geiver, Luke. "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-07. Diakses tanggal 2011-12-13.  BioRefining Magazine, 21 November 2011. Accessed: 13 December 2011.
  23. ^ "Danske Bank Names Chairman Kolding CEO as Straarup Retires". Diakses tanggal 14 December 2016 – via www.bloomberg.com. 
  24. ^ "Announcement December 19, 2011: "Søren Skou will take up the position as CEO of Maersk Line"" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-08-01. Diakses tanggal 2020-07-26. 
  25. ^ "Top shipping line Maersk says halts Iran service"
  26. ^ "Service Locator - APM Terminals". www.apmterminals.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-07-26. 

Sumber sunting

  • Lotte Folke Kaarsholm, Cavling Prize recipient Charlotte Aagaard (Information) and Osama Al-Habahbeh (Al-Jazeera in Denmark): Iraqi Port Weathers Danish Storm Diarsipkan 2007-10-31 di Wayback Machine., CorpWatch, 31/1/2006.
  • Hahn-Pedersen, Morten (1999). A.P. Møller and the Danish Oil. Albertslund, Denmark: Schultz Information. ISBN 8760904658. 
  • Hornby, Ove (1988). "With constant care": A.P. Møller: Shipowner 1876-1965. Copenhagen: J. H. Schultz Grafisk. ISBN 9788756923583. 
  • Jensen, Christian; Kristiansen, Tomas; Nielsen, Karl Erik (2000). Krigens købmænd: det hemmelige opgør med Riffelsyndikatet, A.P. Möller, Novo og den øvrige storindustri efter Anden verdenskrig [The Merchants of War: the secret showdown with Riffelsyndikatet, AP Möller, Novo and the other industrial giants after the Second World War] (dalam bahasa Dansk) (edisi ke-2nd). København: Gyldendal. ISBN 8700469742. 
  • Lambek, Bjørn; Benson, Peter Suppli; Ørskov, Stig (2006). Mærsk: manden og magten [Maersk: the man and power] (dalam bahasa Dansk). København: Politiken Bøger. ISBN 9788756774161. 
  • Larsen, Thomas; Mortensen, Finn (2011). Mærsk Mc-kinney Møller: The Danish Shipping Magnate - a personal portrait in interviews. Copenhagen: Gyldendal Business. ISBN 9788700788565. 

Pranala luar sunting