Kolese Santo Paulus, Makau

universitas di Tiongkok

Kolese Santo Paulus Makau (Portugis: Colégio de São Paulo) yang juga dikenal sebagai Kolese Madre de Deus[1] (Mater Dei dalam bahasa Latin) adalah sebuah universitas yang didirikan pada tahun 1594 di Makau oleh Yesuit atas pelayanan Portugis di bawah traktat Padroado. Bangunan tersebut diklaim bergelar universitas Barat pertama di Asia Timur.[2]

Reruntuhan Santo Paulus, menampilkan sisa-sisa bagian depan gereja Madre de Deus

"Kolese Universitas Santo Paulus Makau" didanai oleh Alessandro Valignano pada 1594 dengan meningkatkan sekolah Madre de Deus pada masa sebelumnya, sebagai tempat pemberhentian untuk mempersiapkan para misionaris Yesuit yang datang ke dunia timur. Program akademiknya yang didatangkan meliputi pelajaran-pelajaran inti seperti teologi, filsafat, matematika, geografi, astronomi, bahasa Latin, bahasa Portugis dan bahasa Tionghoa, merumahi para sinolog barat pertama Matteo Ricci, Johann Adam Schall von Bell dan Ferdinand Verbiest, dan beberapa cendekiawan terkenal lainnya pada masa itu.

Kolese tersebut menjadi basis dari para misionaris Yesuit yang datang ke Tiongkok, Jepang dan Asia Timur, dan berkembang bersamaan dengan perdagangan Makau-Nagasaki sampai 1645. Setelah pemberontakan atas dasar pengaruh agama, Jepang mengusir Portugis dan melarang Katolik, dan kolese tersebut kemudian menjadi tempat perlindungan bagi para imam Kristen yang melarikan diri. Yesuit membubarkannya pada 1762 saat mereka diusir oleh otoritas Portugis, saat penekanan Serikut Yesus. Bangunan-bangunan tersebut hancur akibat kebakaran pada 1835. Pada 2005, reruntuhan Santo Paulus - yang dikenal sebagai bagian depan dari gereja Madre de Deus - resmi dicantumkan sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO - Pusat Sejarah Makau.

Referensi

sunting

Daftar pustaka

sunting