Keuskupan Manokwari–Sorong

wilayah administratif gereja di Indonesia

Keuskupan Manokwari–Sorong adalah keuskupan sufragan pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Merauke. Wilayah keuskupan ini mencakup seluruh provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Keuskupan Manokwari–Sorong

Dioecesis Manokvariensis Sorongensis
Katolik
Coat of arms of Hilarion Datus Lega.png
Lambang Uskup Petahana,
Datus Hilarion Lega
Lokasi
Negara Indonesia
Wilayah
Merauke
Wilayah pastoral
  • Sorong
  • Aimas
  • Maybrat
  • Bintuni
  • Fakfak
  • Kaimana
  • Manokwari
Kantor pusat
Jalan Ahmad Yani 83, Kotak Pos 183, Sorong, Kota Sorong 98416
Koordinat0°51′52″S 131°15′06″E / 0.864442°S 131.251663°E / -0.864442; 131.251663
Statistik
Luas111.835 km2 (43.180 sq mi)[1]
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2015)
828293
79.314 (9.58%)
Paroki24
Kongregasi76
Imam35
Informasi
DenominasiKatolik Roma
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Roma
Pendirian19 Desember 1959 (63 tahun, 167 hari)
KatedralKristus Raja, Sorong
Kepemimpinan kini
PausFransiskus
UskupHilarion Datus Lega
Vikaris jenderal
R.P. Lewi Ibori, O.S.A.
Vikaris yudisial
R.D. Emanuel Tenau
Sekretaris jenderal
R.D. Jerry Rumlus
EkonomR.D. Rudolf Renyaan
Peta
Lokasi Keuskupan Manokwari-Sorong
Lokasi Keuskupan Manokwari-Sorong
Lokasi keuskupan di Provinsi Gerejawi Merauke.

Garis waktuSunting

  • Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Manokwari pada tanggal 19 Desember 1959, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Hollandia
  • Ditingkatkan menjadi Keuskupan Manokwari pada tanggal 15 November 1966
  • Berganti nama menjadi Keuskupan Manokwari–Sorong pada tanggal 14 Mei 1974

WaligerejaSunting

OrdinarisSunting

Prefek Apostolik Manokwari
Uskup Manokwari
  • Petrus Malachias van Diepen, O.S.A. (15 November 1966 s.d. 14 Mei 1974, berubah nama)
Uskup Manokwari–Sorong

SejarahSunting

Sejarah Keuskupan Manokwari–Sorong bermula pada saat R.P. Cornelius Le Coq d'Armandville, S.J.,[2] mendarat di Semenanjung Doberai, Fakfak, pada 22 Mei 1894 setelah meninggalkan Seram Timur, Keuskupan Amboina.[3][4] Hingga 1 Juni, ia membaptis 73 anak di Sekru, Pariwari, Fakfak.[3]

Tahun 1904, Fakfak sempat menerima kunjungan Matthijs Neijsen, M.S.C., dari Keuskupan Amboina.[5] Setelah itu, para imam dan biarawan M.S.C. mulai mengunjungi Papua. Banyaknya imam membuat para imam M.S.C. menganggap perlu untuk mengundang para imam O.F.M. untuk mengisi kekosongan imam di Kaimana.[6] Pada tahun 1953, atau enam tahun sebelum Prefek Apostolik Manokwari memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Hollandia, para misionaris O.S.A. tiba di daerah-daerah yang ada di Propinsi Papua Barat.[7]

ParokiSunting

 
 
Fonatu
 
Bintuni Timur
 
Fakfak Utara
 
Mamur
 
Fakfak Tengah
 
Wagom
 
Kaimana
 
Kp Baru
 
Tofoi
 
Padarni
 
Sanggeng
 
Masni
 
Merdey
 

Prafi
 
Senopi
 

Klamana
 
Teminabuan
 
Amban
 
Fef
 
Remu
Utara
 
Katedral
 
Klasuur
 

Dum   
 

Malanu
Paroki di Keuskupan Manokwari–Sorong

Wilayah SorongSunting

Kota Sorong
  • Paroki Katedral Sorong – Kristus Raja
  • Paroki Doom – Santa Maria Bintang Laut
  • Paroki Remu (Klasuur) – Santo Petrus
  • Paroki HBM – Emaus
  • Paroki Malanu – Santo Arnoldus Janssen
  • Paroki Klasaman – Santo Yohanes Pembaptis

Wilayah AimasSunting

Kabupaten Sorong
  • Paroki Makbusun – Santo Fransiskus Xaverius
  • Paroki Aimas - Santo Bernardus
Kabupaten Tambrauw
  • Paroki Fef – Santo Benediktus
  • Paroki Senopi – Santo Yosep

Wilayah MaybratSunting

Kabupaten Maybrat
  • Paroki Ayawasi – Santo Yoseph
Kabupaten Sorong Selatan
  • Paroki Teminabuan – Santo Albertus Agung

Wilayah BintuniSunting

Kabupaten Teluk Bintuni
  • Paroki Bintuni – Santo Yohanes
  • Paroki Tofoi – Kristus Terang Dunia
  • Paroki Merdey – Salib Suci

Wilayah FakfakSunting

Kabupaten Fakfak
  • Paroki Fakfak – Santo Yosep
  • Paroki Mamur – Santa Bernadet
  • Paroki Merapi – Santa Maria
  • Paroki Wagom – Santo Paulus

Wilayah KaimanaSunting

Kabupaten Kaimana

Wilayah ManokwariSunting

Kabupaten Manokwari
  • Paroki Manokwari – Santo Agustinus
  • Paroki Sanggeng – Imanuel
  • Paroki Masni – Sang Gembala Baik
  • Paroki Prafi – Santo Kristoforus
  • Paroki Amban – Santo Thomas Aquinas
Kabupaten Teluk Wondama
  • Paroki Wasior – Santo Laurentius

ReferensiSunting

  1. ^ Diocese of Manokwari-Sorong
  2. ^ Mulyadi 2019, hlm. 45.
  3. ^ a b Steenbrink 2007, hlm. 233.
  4. ^ Tukan, Ben (2021). "Titus Pekei: Sejarah Misi Katolik di Tanah Papua Dimulai dari Pater Cornelis Le Cocq d'Armanville". Tiffa News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-17. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  5. ^ Steenbrink 2007, hlm. 254.
  6. ^ Hanggu, Felicia Permata (25 Juni 2018). "Jalan Misi Gereja Papua". Majalah Hidup. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  7. ^ "Keuskupan Manokwari – Sorong: Sejarah Singkat". Caritas Indonesia. 2022. Diakses tanggal 23 Juli 2022. 

PustakaSunting

  • Mulyadi (Agustus 2019), Etnografi Pembangunan Papua (dalam bahasa (Indonesia)), Sleman: Deepublish, hlm. 45, ISBN 9786232099678 
  • Steenbrink, Karel (2007), Catholics in Indonesia, 1903-1942 : A Documented History (dalam bahasa (Inggris)), 2, Brill, ISBN 978-90-67-18260-7 

Pranala luarSunting