Kabinet Zaken adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.

Fungsi dan tujuan sunting

Fungsi dan tujuan kabinet zaken adalah sebagai berikut:[butuh rujukan]

  • menghindari terjadinya malfungsi kabinet
  • menghindari terjadinya praktik korupsi di kabinet
  • memaksimalkan kinerja dari para menteri anggota kabinet.

Contoh kabinet zaken sunting

Berikut ini adalah beberapa contoh kabinet zaken yang pernah ada di Indonesia:

Kabinet Djuanda sunting

Kabinet Djuanda adalah salah satu kabinet zaken. Periode pemerintahan Kabinet Djuanda dimulai dari 9 April 1957 sampai dengan 5 Juli 1959.[1]

Kabinet Natsir sunting

Kabinet Natsir merupakan kabinet zaken.[2] Masa pemerintahannya dimulai pada 6 September 1950 sampai dengan 21 Maret 1951.[3]

Kabinet Wilopo sunting

Kabinet Wilopo merupakan kabinet zaken.[4] Masa pemerintahannya dimulai pada 3 April 1952 sampai dengan 3 Juni 1953.[5]

Referensi sunting

  1. ^ Suryana, C., dkk. (Juli 2022). Setiawan, Asep Iwan, ed. Selayang Pandang Partai Politik (PDF). Bandung: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 32. ISBN 978-623-88132-8-5. 
  2. ^ Ghani, Zihan Berliana Ram. "Mengenal Kabinet Natsir: Latar Belakang, Anggota, dan Program Kerja". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2024-01-13. 
  3. ^ Suryana, C., dkk. (Juli 2022). Setiawan, Asep Iwan, ed. Selayang Pandang Partai Politik (PDF). Bandung: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 31. ISBN 978-623-88132-8-5. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2022-11-22). "Kabinet Wilopo: Proses Terbentuk, Program Kerja, dan Penyebab Jatuh". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-13. 
  5. ^ Suryana, C., dkk. (Juli 2022). Setiawan, Asep Iwan, ed. Selayang Pandang Partai Politik (PDF). Bandung: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 32. ISBN 978-623-88132-8-5. 

Pranala luar sunting