KRI Piton (821)

(Dialihkan dari KRI Piton (821)

KRI Piton (821) merupakan kapal perang milik Indonesia yang berasal dari Kapal Patroli Kelas Viper.[1] Kapal ini mulai bertugas mengamankan perairan Indonesia 19 Oktober 2006. Kapal Patroli cepat 40 meter Fiberglass ini merupakan salah satu dari 6 kapal perang yang berhasil dibuat oleh Fasharkan TNI AL, 5 kapal lainnya diantaranya adalah KRI Viper (820), KRI Weling (822), KRI Patroli Matacora (823), KRI Tedung Selar (824), dan KRI Bolga (825) . Kapal- kapal tersebut ditugaskan di perairan Indonesia, Khusus untuk KRI Piton (821) mendapat tugas untuk menjaga keamanan dan kedaulatan perairan Indonesia di daerah Papua dan berpangkalan di Lantamal X TNI AL.

Spesifikasi sunting

KRI Piton (821) merupakan kapal perang kelas Viper yang diproduksi pada tahun 2005 oleh Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) TNI AL Mentigi, Indonesia dan mulai aktif beroperasi sejak tahun 19 Oktober 2006. KRI Piton (821) memiliki spesifikasi sebagai berikut.[2]

  • Nama : KRI Piton (821)
  • Produksi : Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) TNI AL Mentigi, Indonesia
  • Tahun pembuatan : 2005
  • Kelas : Kelas Viper
  • Panjang seluruh (LOA) :40 meter
  • panjang garis air (LWL) : 34,50 meter
  • lebar 7,3 meter
  • Persenjataan : 1 kanon Oerlikon 20/70 kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 250-320 rpm, jangkauan 4,3 Km dan senapan mesin kaliber 12,7mm.[3]
  • Berat : 100 ton
  • tangki bahan bakar (total) 35 ton
  • Kecepatan : 29 knots (54 km/h; 33 mph)
  • kecepatan jelajah 26 knot
  • Daya tahan selama 4 hari dan jarak jelajah 2.311 NM.

Tugas sunting

Beberapa tugas yang pernah dilaksanakan oleh KRI Piton (821) adalah sebagai berikut.

  • Pada 25 Pebruari 2009, KRI Piton (821) berhasil menangkap sebuah kapal yang berjenis long boat di perairan Sulawesi. Kapal yang diketahui berasal dari Filipina itu ditangkap dengan alasan tidak memiliki izin masuk ke wilayah kedaulatan Republik Indonesia.[4]
  • Pada tanggal 7 Mei 2011, KRI Piton (821) mendapat tugas untuk menelusuri perairan Kamimana, Papua Barat. Hal itu dikarenakan kecelakaan pesawat Merpati yang terjatuh disekitar perairan tersebut. TNI AL memberi perintah KRI Piton memiliki nomor lambung 821 tersebut untuk membantu Tim SAR dalam melakukan evakuasi dan pencarian terhadap sejumlah penumpang korban kecelakann pesawat Merpati yang jatuh di perairan Kamimana, Papua Barat.[5]
  • Pada tanggal 19 Agustus 2011, dibawah komando Kapten Laut (P) Kusumo Atmojo, KRI Piton (821) berhasil menangkap kapal Filipina.[6] Penangkapan tersebut dilakukan karena kapal dari Filipina itu memasuki perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Ketiga kapal tersebut adalah KM Lady Dragon, KM Pablio II dan KM Kharisma Jaya 09. Alasan penangkapan ketiga kapal itu selain karena memasuki perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) juga karena ketiganya menangkap ikan tanpa dokumen (illegal fishing)
  • Pada tanggal 2 September 2015, KRI Piton (821) berhasil menyelamatkan 2 orang selamat dari insiden kapal tenggelam di perairan Sorong, Papua Barat.[7] Aksi tersebut dilakukan dibawah komando Mayor Laut (P) Ivan Halim, yang saat itu bertugas sebagai komandan KRI Piton (821) dengan sigap memberikan pertolongan kepada 2 orang yang dilihatnya mengapung dengan bantuan bambu dan timba.[8]

Referensi sunting

  1. ^ "10 Kapal Patroli TNI AL Milik Indonesia yang Menjaga Keamanan Negara - Seputar Kapal". www.seputarkapal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  2. ^ TNI, PUSPEN TNI, Puspen Mabes. "TIGA KAPAL BARU PERKUAT TNI AL | WEBSITE TENTARA NASIONAL INDONESIA". tni.mil.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-26. 
  3. ^ Oleh (2014-09-29). "Jajaran KRI produksi dalam negeri". JakartaGreater. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  4. ^ "TNI AL Tangkap Long Boat Filipina di Laut Sulawesi". Okezone.com. 2009-02-25. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  5. ^ "KRI Piton Dikerahkan Untuk Pencarian Korban Merpati". Liputan6.com. 2011-05-07. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  6. ^ "KRI Piton Tangkap 3 Kapal Filipina". JPNN.com. 2011-08-19. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  7. ^ TNI, PUSPEN TNI, Puspen Mabes. "KRI Piton-821 Selamatkan Korban Kapal Tenggelam | WEBSITE TENTARA NASIONAL INDONESIA". tni.mil.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-25. 
  8. ^ Astro, Masuki M. "KRI Piton-821 Selamatkan Korban Kapal Tenggelam". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-05-25.