KRI I Gusti Ngurah Rai (332)

Puputan Yudha Sagara

KRI I Gusti Ngurah Rai (332) adalah kapal fregat kedua di kelas Martadinata dari total 6 kapal yang direncanakan dan merupakan kapal SIGMA 10514 kedua yang dibangun di galangan kapal PT. PAL Indonesia[1] bersama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding sebagai pesanan Kementerian Pertahanan. Kapal ini biasa disebut dengan nama Perusak Kawal Rudal (PKR-2) di Indonesia.

KRI I Gusti Ngurah Rai tiba di Pearl Harbor untuk mengikuti RIMPAC 2022, 28 Juni 2022
Sejarah
Indonesia
Nama KRI I Gusti Ngurah Rai
Asal nama I Gusti Ngurah Rai
Pembangun
Biaya US$600 Juta (Rp9,30 Triliun)
Pasang lunas 18 January 2016
Diluncurkan 29 September 2016
Mulai berlayar 10 January 2018
Identifikasi
Motto
Status In active service
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Fregat kelas Martadinata
Berat benaman 2,365 tons
Panjang 10.511 m (34.484 ft 11 in)
Lebar 1.402 m (4.599 ft 9 in)
Sarat air 375 m (1.230 ft 4 in)
Pendorong
  • Propulsion Systems:
  • Combined diesel or electric (CODOE)
  • 2 x 10000 kW MCR diesel engines
  • 2 x 1300 kW MCR electric motors
  • 2 x double input/single output gearbox
  • 2 x 3.65 m CPP
  • Integrated platform management system
  • Auxiliary Systems:
  • 6 x 735 kWE Caterpillar C32A generator sets[3]
  • 1 x 180 kWE emergency gen. set
  • Chilled water 2 x units, redundant distribution
  • Fire fighting 4 x main pumps + 1 x service pump
  • Freshwater making capacity 2 x 14 m3/day(RO) + 2 x 7.5 m3/day (evaporators)
Kecepatan
  • Maximum: 28 knot (52 km/h; 32 mph)
  • Cruising: 18 knot (33 km/h; 21 mph)
  • Economy: 14 knot (26 km/h; 16 mph)
  • Speed on E-propulsion: 15 knot (28 km/h; 17 mph)
  • Jangkauan
  • Cruising: 3,600 nmi (6,667 km; 4,143 mi)
  • Economy: 5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi)
  • Endurance: > 20 days at sea
  • Awak kapal 122 personnel
    Sensor dan
    sistem pemroses
    • Combat System: Thales Group TACTICOS
    • Search radar: SMART-S Mk2 3D multibeam surveillance radar
    • IFF: Thales TSB 2520
    • Navigation radar: Sperry Marine BridgeMasterE ARPA radar
    • Fire control radar: STIR 1.2 MK.2 (STING) electro-optical fire control system
    • Data Link: LINK Y Mk 2 datalink system
    • Sonar: Thales UMS 4132 Kingklip hull-mounted sonar
    • CAPTAS 2/UMS 4229 (VDS)
    • Internal Communications: Thales Communication's Fibre Optical COmmunications Network (FOCON) or EID's ICCS
    • Satellite Comms: Nera F series
    • Navigation System: Raytheon Anschutz integrated navigation
    • Integrated Platform Management System: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System[4]
    • Nautical equipment:
    • Integrated bridge console 2 x navigation radar: ECDIS & GMDSS-A3 reference gyro[3]
    Peralatan perang
    elektronik dan tipuan
  • ESM: Thales VIGILE 100
  • ECM: Thales Scorpion
  • Decoy: TERMA SKWS DLT-12T 130mm decoy launchers
  • Senjata
  • Guns:
    1 x OTO Melara 76 mm
    1 x 35 mm Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun
    2 x 20 mm Denel GI-2
  • Missiles:
    12 x MBDA VL MICA
    8 x Exocet MM40 Block III
  • Torpedoes:
    2 x 3 EuroTorp B515 torpedo tubes for A244/S Mod.3 Whitehead torpedoes
  • Pelindung Hull material: Steel grade A / AH36[3]
    Pesawat yang
    diangkut
    1 x AS565 Panther helicopter
    Fasilitas penerbangan Helicopter hangar and flight deck

    TNI AL berencana terus menambah pemesanan jenis PKR Sigma ini secara bertahap, untuk menggantikan Kapal perang Van Speijk yang akan dipensiunkan secara bertahap.

    Deskripsi Kapal sunting

    Kapal ini akan membawa teknologi baru bagi TNI AL, berupa sistem senjata Vertical launching system (VLS). Dalam Indo Defence 2016, MBDA mendekati kesepakatan untuk memasok sistem pertahanan rudal VL Mica untuk Program dua kapal fregat SIGMA 10514 Perusak Kawal Rudal (PKR) Angkatan Laut Indonesia.VL Mica menggunakan rudal udara-ke-udara dengan aktif radar atau imaging infrared seekers, yang menyediakan kemampuan 360 derajat untuk menghadapi beberapa target secara simultan untuk jarak perlindungan maksimum 20 km.

    Konstruksi sunting

    Pembangunan kapal diawali dengan upacara pemotongan baja pertama pada tanggal 17 September 2014 di galangan kapal PAL Indonesia di Surabaya. Lunasnya dipasang pada 18 Januari 2016. Modul buatan Belanda diangkut ke galangan kapal PAL Indonesia untuk perakitan akhir. Fregat tersebut diluncurkan pada 29 September 2016.[5] Dia menjalani uji coba laut pertamanya pada 26 April 2017.[6] Kapal tersebut diserahkan kepada TNI Angkatan Laut pada 30 Oktober 2017.[7] I Gusti Ngurah Rai resmi ditugaskan pada 10 Januari 2018 oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pelabuhan Benoa, Bali.[8]

    Kapal tersebut menyelesaikan proyek reparasi FFBNW (Fit For But Not With) yang terdiri dari empat tahap pekerjaan dan secara resmi diserahkan kepada TNI Angkatan Laut pada 3 November 2020. Proyek reparasi tersebut meliputi pemasangan close-up Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun. dalam sistem persenjataan dan integrasi sistem Sensor, Weapon and Command (SEWACO).[9]

    Karir & Aktivitas sunting

    Pengamanan KTT G-20 2022 sunting

    Pada tanggal 15 - 16 November 2022, Indonesia mengirimkan beberapa kapalnya untuk pengamanan KTT G-20 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Kapal-kapal yang dikerahkan diantaranya adalah KRI I Gusti Ngurah Rai (332), bersama dengan KRI Raden Eddy Martadinata (331), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), KRI Karel Satsuitubun (356), KRI Fatahillah (361), KRI Malahayati (362), KRI Sultan Hasanuddin (366), KRI Sultan Iskandar Muda (367), KRI Sultan Nuku (373), KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991), KRI Surabaya (591), KRI Teluk Banten (516), KRI Tarakan (905) dan KRI Bima Suci.[10][11]

    Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2022 sunting

    Pada tanggal 26 Juni 2022, KRI I Gusti Ngurah Rai (332) milik angkatan laut Indonesia telah tiba di Pearl Harbor, Honolulu Hawaii, Amerika Serikat[12] untuk mengikuti Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2022 yang digelar pada 29 Juni - 4 Agustus 2022, dan melibatkan hingga 27 negara di dunia.[13]

    Lihat Juga sunting

    Fregat kelas Martadinata (SIGMA 10514) sunting

    Korvet kelas Diponegoro (SIGMA 9113) sunting

    Lainnya sunting

    Referensi sunting

    1. ^ "Kementerian Pertahanan Republik Indonesia". www.kemhan.go.id. Diakses tanggal 2023-09-01. 
    2. ^ "Kapal Perusak Kawal Rudal PKR 10514 di Kukuhkan Menjadi KRI I Gusti Ngurah Rai 332". radarkotanews.com. 10 January 2018. Diakses tanggal 22 April 2021. 
    3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama damen10514
    4. ^ "Imtech Naval Projects Reference List" (PDF). Marine.imtech.nl. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2016-01-19. 
    5. ^ "Sukses Lakukan Alih Teknologi Pembangunan PKR 10514". PAL.co.id. 30 October 2017. Diakses tanggal 20 January 2023. 
    6. ^ "Sea Trial KRI I Gusti Ngurah Rai 332". radarmiliter.com. 28 April 2017. Diakses tanggal 20 January 2023. 
    7. ^ "PT Pal Delivers 2nd SIGMA 10514 PKR Frigate to Indonesia (TNI AL) KRI I Gusti Ngurah Rai". navyrecognition.com. November 2017. Diakses tanggal 20 January 2023. 
    8. ^ "Panglima kukuhkan nama KRI I Gusti Ngurah Rai". Antaranews.com. 10 January 2018. Diakses tanggal 20 January 2023. 
    9. ^ "KRI I Gusti Ngurah Rai-332 Siap Tempur dan Kawal Kedaulatan NKRI". pal.co.id. 3 November 2020. Diakses tanggal 21 January 2023. 
    10. ^ Agency, ANTARA News. "TNI AL siagakan 14 kapal perang amankan KTT G20". ANTARA News Jawa Timur. Diakses tanggal 2023-09-02. 
    11. ^ "Damen news from around the world - Damen". www.damen.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-09-02. 
    12. ^ antaranews.com (2018-05-30). "Dua kapal perang TNI AL ke RIMPAC 2018 di Hawaii". Antara News. Diakses tanggal 2023-09-02. 
    13. ^ "Rim of The Pacific 2022 Libatkan Angkatan Laut dari 25 Negara, Termasuk Indonesia | AsiaToday.id" (dalam bahasa Inggris). 2022-06-02. Diakses tanggal 2023-09-03.