Joachim dari Fiore

Joachim dari Fiore (lahir di Celico, Calabria, 1135 – meninggal di San Giovanni in Fiore, Provinsi Cosenza, Calibria, Italia, 1202 pada umur 66/67 tahun)[1] adalah seorang mistik, teolog, dan pendiri ordo San Giovanni di Fiore. Joachim muda mulai tertarik terhadap kehidupan biara ketika ia melakukan ziarah di Palestina.[2] Ia pernah menjadi anggota ordo Sistersian, sebelum berpindah untuk mengepalai Biara Corazzo pada tahun 1177.[2] Beberapa tahun kemudian, ia memilih untuk keluar dan menjadi seorang penulis.[2] Joachim juga pernah membangun sebuah biara di Fiore, Italia pada tahun 1182.[2] Ia kerap kali mendapatkan penglihatan-penglihatan yang berhubungan dengan tema-tema dalam Alkitab.[1] Ia menjadi terkenal karena penafsiran apokaliptiknya terhadap Kitab Suci, sehinnga pengaruhnya tersebar pesat di Barat.[1] Joachim dari Fiore meninggal pada tahun 1202.[2]

Joachim dari Fiore pada abad ke-15

Ia membagi sejarah dalam tiga periode. Masing-masing periode untuk satu oknum Tritunggal.[2] Pertama, zaman Allah Bapa, yaitu zaman Perjanjian Lama di mana orang-orang hidup menurut Hukum Taurat.[2] Kedua, zaman Anak, yaitu zaman Perjanjian Baru di mana manusia hidup berdasarkan anugerah.[2] Bagi Joachim zaman ini mencakup 42 generasi yang masing-masing lamanya tiga puluh tahun.[2] Periode ketiga disebutnya sebagai zaman Roh Kudus.[2] Pada zaman ini, diyakini akan ada aturan-aturan baru sehingga seluruh dunia akan menjadi Kristen.[2] Pada zaman ini tidak hanya Gereja saja yang akan mengalami pembaruan, tetapi juga seluruh dunia.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d (Inggris) Dale T. Irvin, Scott W. Sunquist . 2001. History of The World Christian Movement, volume I: Earliest Christianity to 1453. New York: Orbis Books. Hlm. 419, 420.
  2. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Tony Lane. 2005. Runtut Pijar:Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 97,98.