Jaya Hartono (lahir 20 Oktober 1963) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini melatih klub Sulut United FC. Ia juga seorang mantan pemain sepak bola, baik klub maupun timnas. Pada 18 Juni 2009, dia diincar mantan timnya, Persik Kediri dan juga ditawari melatih Persebaya Surabaya musim depan. Pada 22 Juli 2009, muncul pernyataan bila Jaya melatih Persebaya untuk kompetisi 2009-10.[1] Namun semua itu tidak jadi, Jaya lebih memilih bertahan di Persib.

Jaya Hartono
Informasi pribadi
Nama lengkap Jaya Hartono
Tanggal lahir 20 Oktober 1963 (umur 60)
Tempat lahir Medan, Indonesia
Informasi klub
Klub saat ini Sulut United FC
Karier junior
1978 Bintang Selatan Medan
1979 Bintang Utara Medan
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1982 PSMS Medan
1984−1990 Mitra Surabaya
1990−1991 Gresik United
1991−1993 BPD Jateng
1993−1996 Assyabab
1997 PKT Bontang
1998 Persisam
2000 Persik Kediri
Tim nasional
1986–1990 Indonesia 9 (0)
Kepelatihan
2000–2001 Arema Indonesia (asisten)
2001–2004 Persik Kediri
2004–2005 Persiba Balikpapan
2005–2008 Deltras Sidoarjo
2008–2010 Persib Bandung
2010–2012 Persik Kediri
2012–2013 Persiram Raja Ampat
2013–2014 Persiba Balikpapan
2016–2017 Sragen FC
2019 Perserang Serang
2019–2021 PSCS Cilacap
2021 Persijap Jepara
2022 Persak Kebumen (direktur teknik)
2022– Sulut United FC
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Sebagai pemain sunting

Karier klub sunting

Jaya Hartono melanggang buana di kompetisi Galatama. salah satu prestasi terbaiknya saat itu adalah saat ia bersama Niac Mitra menjadi juara kompetisi Galatama pada tahun 1987 dan runner up pada tahun 1989. Ia mengakhiri kariernya di Persik Kediri pada tahun 2000

Karier timnas sunting

Jaya memulai debut nya di timnas pada tahun 1986 ketika timnas berlaga di Asian Games. pada saat itu, timnas berhasil masuk ke semifinal. Jaya juga pernah merasakan kemenangan dengan timnas ketika Timnas berhasil meraih medali emas di SEA Games tahun 1987 dan juga pada Piala Kemerdekaan tahun 1986 bersama roby darwis jaya menjadi salah satu bintang sepak bola persib.

Sebagai pelatih sunting

Setelah pensiun dari pemain sepak bola ia mulai menukangi karier kepelatihan di Persik Kediri. Ia sukses membawa Persik juara Liga Indonesia pada tahun 2003. setelah itu ia sempat menjadi pelatih Persiba dan Deltras. Di Deltras, prestasi fenomenalnya adalah ketika dia sukses membawa klub asal kota Sidoarjo itu masuk babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Sebelumnya, Deltras merupakan klub spesialis papan bawah. Memasuki musim 2008-09 seiring diadakannya ISL, dia resmi menangani skuat Persib Bandung.[2] Dia kemudian mundur dari tim kebanggaan Bobotoh dan Viking Persib Club itu setelah merasa manajemen tidak mendukung perjuangannya lagi.

Prestasi Pelatih sunting

Bersama Persik Kediri

2003

Catatan Kaki sunting