Ular sinar-matahari asia tenggara

Ular
Ular sinar-matahari asia tenggara
Ular pelangi, Xenopeltis unicolor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Infraordo:
Famili:
Xenopeltidae

Bonaparte, 1845
Genus:
Xenopeltis

Reinwardt, 1827
Sinonim

Family:


Genus:

Ular sinar-matahari Asia Tenggara atau suku Xenopeltidae adalah kelompok ular yang terdiri dari satu marga yaitu Xenopeltis dan 2 spesies yakni X. hainanensis dan X. unicolor. Seluruhnya terdapat di Tiongkok Selatan dan Asia Tenggara hingga Indonesia Barat.[2][3]

Deskripsi sunting

Ular ini bisa mencapai panjang hingga 1,3 meter.[4] Perisai kepala berukuran besar layaknya suku Colubridae, tetapi ular ini berkerabat sangat dekat dengan Ular sinar-matahari Meksiko dan Sanca.[5]

Warna tubuhnya cokelat atau ungu kelabu.[6] Sisik-sisik berwarna tersebut dilindungi oleh 2 lapisan sisik transparan, sehingga apabila terkena sinar cahaya, sisik-sisik tersebut akan menguraikan warna sinar tersebut dan memantulkan cahaya tersebut dengan wujud warna-warni seperti pelangi.[5]

Kebiasaan sunting

Ular ini lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah. Tidak berbisa dan tidak agresif. Makanannya berupa katak, kadal, dan ular kecil. Ular ini membunuh mangsanya dengan cara membelit.[6]

Agihan sunting

Ular ini terdapat di Asia Tenggara mulai dari Kepulauan Andaman dan Nikobar, lalu ke timur sampai Myanmar, Tiongkok bagian selatan dan tenggara, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, lalu di Indonesia terdapat di Sumatra, Mentawai, Nias, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, dan Sulawesi.[1][5]

Species sunting

Spesies[3] Pembuat taxon[3] Nama umum Agihan[1]
X. hainanensis Hu & Zhao, 1972 Ular sinar-matahari Hainan Tiongkok: Pulau Hainan, Zhejiang, dan Guangxi.
X. unicolorT Reinwardt, 1827 Ular pelangi[7] Kepulauan Andaman dan Nikobar, Myanmar, Tiongkok bagian selatan dan tenggara, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, lalu di Indonesia terdapat di Sumatra, Mentawai, Nias, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Referensi sunting

  1. ^ a b c d McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, Volume 1. Washington, District of Columbia: Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
  2. ^ "Xenopeltidae". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 17 August 2007. 
  3. ^ a b c "Xenopeltis". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal 17 August 2007. 
  4. ^ Burnie D, Wilson DE. 2001. Animal. London: Dorling Kindersley. 624 pp. ISBN 0-7894-7764-5.
  5. ^ a b c Xenopeltidae di Pangkalan Data Reptil Reptarium.cz. Diakses 3 November 2008.
  6. ^ a b Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.
  7. ^ Templat:EMBL species

Informasi lebih lanjut sunting