"Jadilah terang" adalah sebuah terjemahan dalam bahasa Indonesia dari kalimat Ibrani יְהִי אוֹר (yehi 'or). Terjemahan kalimat tersebut di antaranya termasuk:

Catatan Alkitab sunting

Kalimat ini berasal dari bait ketiga Kitab Kejadian yang merupakan bagian dari Perjanjian Lama pada Alkitab Kristen dan Alkitab Ibrani, yaitu kitab suci umat Yahudi.

1:1 – Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 – Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 – Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 – Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Fiat lux sunting

Kalimat Latin fiat lux, yang diambil dari terjemahan Vulgata dalam bahasa Latin, biasanya diterjemahkan sebagai "Jadilah terang" jika merujuk kepada Kitab Kejadian 1:3 (Ibrani: "יְהִי אוֹר"). Kalimat lengkapnya adalah "dixitque Deus fiat lux et facta est lux" ("Dan Tuhan bersabda jadilah terang dan terang terbuat"), dari bahasa Yunani "και είπεν ο Θεός γενηθήτω φως και εγένετο φως" (kai eipen ho Theos genēthētō phōs kai egeneto phōs), dari bahasa Ibrani "וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים, יְהִי אוֹר; וַיְהִי-אוֹר" (vayo'mer 'Elohiym yehiy 'or vayehiy 'or).

Karena fiat lux biasanya diterjemahkan secara harafiah sebagai "terbuatlah terang" (fiat diambil dari fieri, bentuk pasif kata kerja facere, "berbuat" atau "melakukan"), sebuah terjemahan alternatif Latin dari aslinya dalam bahasa Yunani atau Ibrani adalah lux sit ("terang - jadilah" atau "biarlah terang terjadi") kadang kala dipakai pula, seperti pada motto Universitas Washington.

Lihat pula sunting