Hidraulika (Hidrolika) yaitu merupakan suatu topik dalam ilmu terapan dan teknik yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari perilaku dari aliran air secara mikro maupun makro. Mekanika fluida meletakan dasar-dasar dari teori hidraulika ini yang difokuskan pada rekayasa dari sifat-sifat Fluida. Dalam tenaga fluida, hidraulika digunakan sebagai pembangkit, mengontrol, dan juga untuk perpindahan tenaga menggunakan fluida yang dipadatkan. Berbagai pembahasan tentang hidraulika sendiri mencakup dalam banyak aspek sains dan juga disiplin teknik, ini termasuk kedalam konsep-konsep seperti benda aliran tertutup (misalnya Pipa), perancangan bendungan, pompa, turbin, tenaga air, penghitungan dinamika fluida, pengukuran aliran zat cair, serta perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan juga selokan.

Asal sunting

Kata Hidraulika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos, yang merupakan gabungan dari hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa.

Sejarah sunting

Pada masa Romawi Kuno telah dikembangkan beragam penerapan hidraulika, mencakup penyediaan air untuk umum, sejumlah s*aluran air buatan, kincir air, pertambangan hidraulis. Orang-orang Romawi Kuno termasuk golongan awal yang menggunakan prinsip sifon untuk membawa air melintasi lembah, serta menggunakan teknik tertentu bernama hushing dalam pertambangan. Mereka menggunakan timbal dalam sistem pipa untuk suplai domestik dan umum, semisal pemandian umum pada masa itu.

Pada masa kejayaan Islam, terobosan dalam mekanika fluida oleh fisikawan muslim seperti Abu Rayhan al-Biruni (973-1048) dan Al-Khazini (penemu keseimbangan hidrostatis pada tahun 1121), menghantarkan berbagai inovasi di bidang hidraulika dari insinyur-insinyur Arab dan para penemu. Kerajaan Arab telah menemukan sistem pengairan domestik semisal sistem pembilasan dan sistem transportasi air yang berdampak baik pada pertanian.

Referensi sunting

  • Rāshid, Rushdī; Morelon, Régis (1996), Encyclopedia of the history of Arabic science, London: Routledge, ISBN 978-0-415-12410-2. 

Pranala luar sunting