Abu Muhammad al-Hasan al-Anwar bin Zaid bin Hasan bin 'Ali (wafat 166 H /783 M) adalah Amir di Madinah pada masa Khalifah Abu Ja'far al-Mansur[1] dan Muhammad al-Mahdi. Beliau diketahui mewarisi akhlak luhur dari kakeknya, Hasan bin 'Ali atau yang biasa dijuluki Hasan al-Mujtaba.

Biografi sunting

Nasab sunting

Nasabnya adalah:

Hasan bin Zaid bin Hasan bin 'Ali (dan Fathimah binti Muhammad) bin Abu Thalib bin 'Abdul Muththalib bin Hasyim bin 'Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr al-Quraisyi[2]

Kehidupan sunting

Hasan al-Anwar adalah seorang 'Alawi yang salih. Beliau tidak ikut campur dalam politik, berbeda dari banyak 'Alawi dan banyak keturunan Abu Thalib sezamannya seperti:

  1. 'Abdullah al-Mahd dan putra-putranya (Muhammad an-Nafsun Zakiyya, Ibrahim, Idris al-Akbar, Musa al-Jun dan yang lainnya) dari keturunan pamannya Hasan al-Mutsanna
  2. Zaid dan putranya Yahya dari keturunan 'Ali bin Husain bin 'Ali
  3. 'Abdullah bin Mu'awiyyah bin 'Abdullah dari keturunan 'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib.

Hasan juga berjanji setia pada Khilafah 'Abbasiyyah di saat dimana banyak sepupunya memberontak pada Khilafah di Baghdad. Dengan sikapnya yang kooperatif ini, Abul 'Abbas 'Abdullah as-Saffah Khalifah pertama 'Abbasiyyah mengambil putri Hasan, Ummu Kultsum untuk dijadikan isterinya.

Pada tahun 767 M saudara as-Saffah, Abu Ja'far 'Abdullah al-Mansur mengangkatnya sebagai Amir atas Kota Madinah. Namun kemudian karena suatu alasan al-Mansur menyingkirkannya pada 772 M dan memenjarakannya. al-Mansur bahkan menyita harta bendanya. Setelah wafatnya al-Mansur pada 775 M putra dan pengganti al-Mansur, Muhammad al-Mahdi membebaskan Hasan. al-Mahdi juga mengembalikan harta kekayaan Hasan. Hasan hidup tenang tanpa gangguan dari penguasa sampai beliau wafat pada 783 M.

Keluarganya sunting

Hasan memiliki beberapa anak.

  1. Muhammad, ibunya adalah Ummu Salamah binti Husain al-Atsram bin Hasan
  2. al-Qasim, ibunya adalah Ummu Salamah binti Husain al-Atsram bin Hasan,. Memiliki putra bernama.
    1. Muhammad al-Bathhani
  3. Ummu Kulsum, ibunya adalah Ummu Salamah binti Husain al-Atsram bin Hasan. Dialah yang dinikahkan dengan Khalifah pertama 'Abbasiyyah Abul 'Abbas al-Saffah.'
  4. 'Ali, ibunya adalah Ummu Walad.
  5. Ibrahim, ibunya adalah Ummu Walad.
  6. Zaid al-Anwar al-Saghir, ibunya adalah Ummu Walad.
  7. 'Isa, ibunya adalah Ummu Walad.
  8. Isma'il
    1. Muhammad
      1. Zaid
        1. Hasan ad-Da'i al-Kabir
        2. Muhammad ad-Da'i ash-Shaghir
  9. Ishak al-A'war, ibunya adalah Ummu Walad.
  10. 'Abdullah, ibunya adalah Rayad binti Bistam bin 'Umair bin as-Salil bin Qais bin Mas'ud bin Qais bin Khalid
  11. Nafisah, Waliyullah perempuan dan Syaikhah terkenal dari Mesir. Beliau adalah salah satu guru dari Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i[3]. Bersuamikan Ishak al-Mu'taman bin Ja'far ash-Shadiq.

Referensi sunting

  1. ^ "Sayyidina Al-Hasan Al-Anwar | Mazarat Misr" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-28. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  2. ^ "Hasan al-Anwar - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-14. Diakses tanggal 2023-04-10. 
  3. ^ developer, Oase id | Inspirasi Gaya Hidup Muslim Indonesia. "Kisah Sayyidah Nafisah, Guru Imam Syafii". Oase.id | Inspirasi Gaya Hidup Muslim Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-27. Diakses tanggal 2021-12-27.