Ja'far bin Abi Thalib
Biografi tokoh yang masih hidup ini tidak memiliki sumber tepercaya sehingga isinya tidak dapat dipastikan. |
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 302 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Ja'far bin Abu Thalib (Arab: جعفر ابن أبي طالب) (dikenal juga dengan julukan Jafar-e-Tayyar) adalah putera dari Abu Thalib, Sepupu dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. dan kakak dari Khalifah ke-4 Ali bin Abu Thalib. Ja'far dibesarkan oleh pamannya, Abbas bin 'Abdul Muththalib, karena ayahnya yang miskin dan harus menghidupi keluarga besar.
Terdapat kemiripan antara Ja'far dan Muhammad, baik dalam rupa maupun sifat yang dimiliki. Muhammad memanggil Ja'far, "Bapak orang-orang Miskin", karena ia selalu menolong dan membantu orang miskin dengan semua uang yang dimiliki.
Kehidupan awalSunting
Ja'far bin Abi Thalib termasuk golongan awal memeluk Islam, sewaktu kecil dia dalam pengasuhan pamannya yaitu Al-Abbas, begitu juga saudaranya Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan Nabi Muhammad, Ja'far bin Abi Thalib menikah dengan Asma binti Umays.
Hijrah ke HabasyahSunting
Ja'far dan istrinya kemudian ikut hijrah kedua ke negeri Habasyah (Ethiopia) kemudian melalui dia raja negeri Habasyah, An-Najasyi yaitu Ashhamad bin Al-Abjar masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad yang dikirim melalui Amr bin Ummayyah Adh-Dhamary.
Ja'far bin Abi Thalib kembali pulang dari Habasyah bersamaan dengan penaklukan benteng Khaibar. Ia kembali ke Madinah bersama dengan Abu Musa Al-Asyary dari Yaman. Pada tahun 629, Ja'far bin Abi Thalib ikut perang Mu'tah dan gugur. Selain dia ikut gugur antara lain Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah. Peperangan itu merupakan peperangan pertama umat islam dengan pasukan Romawi.