Hanns Sachs (Jerman: [zaks] ; 10 Januari 1881, di Wina – 10 Januari 1947, di Boston) adalah salah satu perintis psikoanalis. Ia merupakan teman dekat dari Sigmund Freud yang sangat dipercayainya. Pada tahun 1912, ia menjadi anggota dari enam Komite Rahasia Freud.[1]

Hanns Sachs

Sachs mendirikan American Imago pada tahun 1939.

hidup dan karir sunting

Sachs lahir dalam keluarga Yahudi.[2] Ia merupakan anak dari seorang pengacara. Pada awal kariernya yang dimulai pada awal abad ke-20, Sachs bekerja sebagai pengacara di awal abad kedua puluh. Pada masa itu, ia mulai mengikuti kuliah yang diadakan oleh Sigmund Freud di Universitas Wina. Pada tahun 1910, Sachs berkenalan dengan Freud dan bergabung dengan Masyarakat Psikologis Wednesday.[3] Lalu pada tahun 1911, Sachs mempresentasikan makalah kepada Kongres. Kemudian, pada tahun 1912, ia mulai menjadi editor untuk jurnal Imago American tentang aplikasi psikoanalisis non-medis.[4]

Sachs menolak untuk mengikuti dinas militer karena menderita rabun jauh. Selama masa perang, ia meluangkan waktunya untuk membantu Freud dalam menghasilkan artikel jurnal tentang psikoanalitik. Pada tahun 1919, Sachs memutuskan untuk beralih dari pekerjaan dari bidang hukum ke analisis. Ia mulai berlatih di Berlin sejak tahun 1920.[5] Sachs membantu pelatihan analisis untuk Nina Searl dan Erich Fromm,[6] Rudolf Loewenstein dan Michael Balint.[7]

Sachs pindah dari Berlin ke Boston pada tahun 1932 karena kabengkitan Adolf Hitler. Ia tetap berhubungan dekat dengan Freud. Ketika Freud sedang sekarat pada tahun 1939, Freud menyebut Sachs sebagai satu-satu temannya di Amerika Serikat.[8] Sachs menerbitkan sebuah memoar penuh kasih sayang tentang Freud pada tahun 1945. Memoar ini ditulis untuk digunakan oleh Peter Gay dalam penulisan biografi Freud.[9]

Sachs juga memiliki teman dekat di Wina, yaitu Ernest Jones. Jones menganggap Saxhs sebagai orang paling jenaka dan paling apolitis di dalam kelompok Freud.[10]

Kontribusi teoretis sunting

 
Sebuah foto kelompok Freud pada tahun 1922. Duduk, kiri ke kanan: Sigmund Freud, Sándor Ferenczi, dan Hanns Sachs. Berdiri, kiri ke kanan:Otto Rank, Karl Abraham, Max Eitingon, dan Ernest Jones.

Publikasi analitik pertama Sachs dilakukan pada tahun 1912. Isi publikasi ini tentang subjek mimpi. Publikasi ini dikutip oleh Freud dalam studinya tentang psikologi massa. Sachs juga menerbitkan publikasinya pada tahun 1920 ketika menulis The Community of Daydreams.[11] Dalam yang terakhir, Sachs mengeksplorasi peran menghilangkan perasaan bersalah yang diberikan oleh berbagi lamunan pada anak-anak, dan pengalaman seni pada orang dewasa.[12]

Studi Alexander tentang Caligula memberikan penekanan bahwa perubahan karakter terjadi pada tokoh yang didominasi oleh identifikasi yang cepat dan tidak stabil.[13] Alexander juga memperlihatkan superego perempuan yang menekankan kesulitan deseksualisasi terhadap penggabungan superego ayah.[14]

Sachs juga tertarik pada film dan psikoanalisis. Ia mempublikasikan hubungan antara film dan psikonalaisis di Close Up.[15]

Publikasi dalam bahasa Inggris sunting

  • Komunitas Daydreams, sebuah artikel dalam The Creative Unconscious. Diterbitkan pada tahun 1942
  • Salah Satu Faktor Motif Terbentuknya Superego pada Wanita. Diterbitkan oleh International Journal of Psychoanalysis Volume X pada tahun 1929
  • Caligula, diterbitkan pada tahun 1930
  • , Freud, Guru dan Teman, diterbitkan pada tahun 1945
  • Topeng Cinta dan Kehidupan, diterbitkan pada 1948

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Peter Gay, Freud: A Life for our Time (1988) p. 230
  2. ^ Sander L. Gilman & Karen Remmler, Reemerging Jewish Culture in Germany: Life and Literature Since 1989, NYU Press (1994), p. 236
  3. ^ Ernest Jones, The Life and Work of Sigmund Freud (1964) p. 313 and p. 330-1
  4. ^ Jones, p. 362-5
  5. ^ Gay, p. 461
  6. ^ Adam Phillips, On Flirtation (1994) p. 133
  7. ^ Gay, p. 461-3
  8. ^ Gay, p. 649
  9. ^ Gay, p. 756
  10. ^ Jones, p. 420-1
  11. ^ Sigmund Freud, Civilization, Society and Religion (PFL 12) p. 105 and p. 170
  12. ^ Otto Fenichel, The Psychoanalytic Theory of Neurosis (1946) p. 165 and p. 498
  13. ^ Fenichel, p. 509
  14. ^ Fenichel, p. 469
  15. ^ Maggie Humm, Modernist Women and Visual Cultures (2003) p. 145