Stasiun kereta api nonaktif
Stasiun kereta api nonaktif adalah bangunan atau struktur yang dibangun untuk berfungsi sebagai stasiun kereta api tetapi sudah tidak digunakan lagi. Ada berbagai keadaan yang menyebabkan stasiun dapat dinonaktifkan, perusahaan kereta api bangkrut, atau ditutup karena gagal memberi manfaat ekonomi seperti okupansi penumpang yang minim, maupun alasan operasional seperti pengalihan atau penggantian lintas. Dalam beberapa kasus, jalur kereta api dapat beroperasi meski stasiun-stasiunnya ditutup. Selain itu, stasiun kadang-kadang dapat dipindahkan di tempat baru pada lintasnya - contohnya membuka stasiun baru yang lebih dekat ke pusat populasi, atau membangun stasiun yang lebih besar di lokasi yang tidak terlalu terbatas untuk mengatasi volume angkut penumpang yang tinggi.
Alasan dinonaktifkan
suntingKasus-kasus penting saat stasiun kereta api tidak lagi digunakan termasuk Beeching Axe, program penutupan massal jalur kereta api yang tidak menguntungkan oleh Pemerintah Inggris pada tahun 1960-an. Sistem kereta bawah tanah London Underground juga terkenal karena daftar stasiun nonaktifnya. Selama masa berlakunya Tembok Berlin, sejumlah stasiun U-Bahn Berlin di jalur Berlin Barat menjadi "stasiun hantu" (Geisterbahnhöfe) karena mereka berada di jalur yang melewati wilayah Berlin Timur.
Penelantaran dan penggunaan alternatif
suntingStasiun-stasiun kereta api dan jalur-jalur yang tidak digunakan lagi bisa dirobohkan ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
Beberapa jalur kereta api nonaktif digunakan sebagai cagar alam, jalan setapak, atau tempat wisata lainnya yang dikelola - misalnya Hellfire Pass, maupun "Jalur Maut" di Thailand. Banyak bekas kereta api dikonversi menjadi jalur sepeda jarak jauh, seperti sebagian besar National Cycle Network di Inggris.
Di daerah pedesaan, bangunan bekas stasiun kereta api sering dikonversi menjadi tempat tinggal pribadi. Contohnya termasuk banyak stasiun di Didcot, Newbury, dan Southampton Railway yang ditutup di Inggris.[1] Bangunan stasiun yang terkenal secara arsitektur dan historis dapat menimbulkan masalah jika dilindungi berdasarkan undang-undang pelestarian bangunan tetapi tidak digunakan lagi. Bangunan-bangunan seperti itu sering kali dihancurkan begitu saja (seperti Stasiun Broad Street (London)), atau mereka dapat dilestarikan sebagai bagian dari pelestarian sejarah perkeretaapian.
Terkadang, agar stasiun nonaktif dipertahankan sebagai struktur yang layak secara komersial di dalam lingkungan perkotaan, atau sebagai bagian dari proyek regenerasi perkotaan, mereka dapat digunakan kembali untuk kegiatan alternatif. Misalnya di Gare d'Orsay di Paris, Prancis, yang diubah menjadi galeri seni Musée d'Orsay; dan stasiun kereta Central Manchester yang semula dijadikan sebagai parkir mobil, dan kemudian diperbaharui menjadi Pusat Konferensi Pusat Manchester. Ottawa Convention Centre dulunya adalah bekas stasiun, seperti halnya museum kereta api Memory Junction di Brighton dan Railway Museum of Eastern Ontario di Smiths Falls. Di Prescott, stasiun kereta api memiliki kantor-kantor bersejarah; di Lac-Mégantic dan Kingston, sebuah stasiun nonaktif memiliki kantor informasi pariwisata. Ada pula yang telah diubah menjadi restoran atau tempat tinggal pribadi.
Restorasi dan reaktivasi
suntingBanyak stasiun dan jalur kereta api nonaktif kini direaktivasi, terutama di Inggris yang kala itu kebijakan lingkungan mendorong pembalikan beberapa penutupan lintas Beeching pada 1960-an. Di London, Docklands Light Railway menggunakan prasarana perkeretaapian bekas untuk sebagian besar konstruksinya; di Manchester diusulkan untuk memperluas sistem kereta ringan Metrolink dengan membuka kembali jalur kereta api yang nonaktif; dan di Skotlandia, pemerintah telah mereaktivasi Jalur Waverley untuk layanan penumpang.
Signifikansi budaya
suntingBeberapa pecinta kereta api memiliki daya tarik tertentu dengan stasiun, jalur, jembatan, dan terowongan yang dinonaktifkan. Dalam beberapa kasus — terutama dengan struktur bawah tanah — tidak pernah benar-benar dinonaktifkan. Sebaliknya lintas bawah tanah dibangun untuk memungkinkan ekspansi di masa depan, meski tidak pernah benar-benar digunakan. Aspek bawah tanah sering kali menjadi perhatian khusus, dan meluas di kalangan pemerhati tata ruang kota maupun pecinta kereta api. [butuh rujukan]
Penutupan massal stasiun selama 1960-an dapat membangkitkan respons nostalgia dalam budaya Inggris, seperti yang diungkapkan dalam lagu elegi "Slow Train" yang diciptakan oleh Flanders and Swann, yang mencantumkan sejumlah stasiun kereta api di seluruh Inggris dan menyesali nonaktifnya stasiun-stasiun itu.[2]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "David's Didcot Newbury & Southampton Railway Gallery". www.brsince78.co.uk. Diakses tanggal 2018-08-26.
- ^ Williams, Michael (2011). On the Slow Train: Twelve Great British Railway Journeys (dalam bahasa Inggris). Random House. hlm. 1. ISBN 9781848092082. Diakses tanggal 5 June 2018.
Pranala luar
suntingInggris
London Underground
- London Railways: Ghost Underground Stations
- Underground history
- London's Abandoned Tube Stations
- BBC h2g2: Ghost Underground Stations
New York City Subway