Gebi Ramadhan (22 Februari 1994 – 15 Januari 2019) adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. Gebi yang dikenal dengan wajah baby face nya ini adalah komika jebolan komunitas Stand Up Indo Banten, Serang, Cilegon (BSC) (terhitung Juni 2016 menjadi komunitas Stand Up Indo Serang). Terbukti, Gebi mulai dikenal setelah tampil di kompetisi Liga Komunitas Stand Up yang diadakan Kompas TV dengan membawa komunitasnya, Stand Up Indo BSC pada tahun 2014.[1] Selain itu, Gebi juga menjadi salah satu finalis kompetisi Stand Up Comedy Indonesia musim keenam (SUCI 6) pada tahun 2016.[2] Gebi mempunyai ciri khas goyangannya yang gemulai sebagai act out untuk memperkuat materi komedinya ketika ber stand up comedy.

Gebi Ramadhan
Gebi Ramadhan pada tahun 2016
LahirGebi Ramadhan
(1994-02-22)22 Februari 1994
Serang
Meninggal15 Januari 2019(2019-01-15) (umur 24)
Cilegon
PekerjaanPelawak tunggal, Aktor
Tahun aktif2012–2018

Gebi meninggal dunia pada 15 Januari 2019 setelah berjuang melawan kanker hati yang dideritanya.[3]

Karier sunting

Sejak kecil, Gebi yang besar di Cilegon sudah memiliki bakat komedi karena ia sering jadi pusat banyolan anak-anak di kelas, dan sering melakukan one man stand saat melawak di depan kelas. Gebi mulai tertarik dengan stand up comedy berawal ketika ditunjukkan video stand up comedy Raditya Dika oleh kakak nya pada tahun 2011. Alhasil setahun kemudian, Gebi bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Banten, Serang, Cilegon (BSC) yang saat itu masih bernama komunitas Stand Up Comedy Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA). Dari sinilah Gebi memulai open mic pertamanya.

Perjalanan Gebi pun tidak semulus yang diperkirakan. Mulai dari belum berhasil mengundang kelucuan hingga tersangkut izin orang tua semuanya dialami olehnya. Hal itu karena Gebi harus menghadapi Ujian Akhir Nasional sehingga sempat membuatnya vakum dan keluar dari komunitas. Tetapi setelah ia diterima kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Gebi pun kembali bergabung lantaran dirinya sudah terlanjur cinta kepada stand up comedy. Karena Gebi memilih gabung kembali, dia harus mengambil konsekuensinya, yaitu rela setiap seminggu sekali ke Serang untuk open mic dan belajar. Tapi itu bukan masalah untuk seorang Gebi, karena dia memang sudah senang, suka, dan cinta sama stand up comedy.

Proses berjalan, dan akhirnya pada tahun 2013 Gebi mendapat panggung komersial dan prestisius pertamanya dari komunitas yaitu jadi opener atau komika pembuka dari Stand Up Comedy Tour nya Ge Pamungkas yang bertajuk 3GP Tour. Geby tampil selama 10 menit, dan cukup memuaskan tetapi belum memuaskan baginya, karena masih pertama kali. Tapi dari situlah Gebi dapat pengalaman dan ilmu dari Ge Pamungkas:

Dari situ pula Gebi mulai rajin mengikuti kompetisi lokal dan beberapa kali ia berhasil menjadi juara 1 dan masuk 3 besar. Dan itu cukup memotivasi dan membanggakan sampai akhirnya ikut kompetisi tingkat nasional.[4] Walaupun gagal di tengah jalan dan belum siap, Gebi mau belajar dan dia selalu diberi support dan motivasi oleh teman-teman komunitasnya.

Pada tahun 2014, Gebi sempat vakum kembali karena belum berhasil menjadi finalis Street Comedy IV setelah penampilannya kurang memuaskan saat play off. Beberapa bulan kemudian, Gebi bersama tiga rekannya Reza Palevi, Nikson Siboro, dan Adam Datau tampil di kompetisi Liga Komunitas Stand Up yang diadakan Kompas TV mewakili komunitas Stand Up Indo BSC. Tetapi Gebi dan kawan-kawan harus gugur di awal kompetisi setelah disingkirkan oleh tim komunitas Stand Up Indo Padang yang kala itu digawangi oleh Rin Hermana dan kawan-kawan. Dari sinilah Gebi pertama kali merasakan panggung pertamanya untuk disiarkan di televisi dan lewat kompetisi ini Gebi kembali menemukan performa ber stand up comedy nya. Pada tahun 2015, Gebi lebih banyak tampil mengisi acara off air dan sempat mengisi acara Komik Selebriti yang diadakan MNC TV di akhir tahun.

Pada tahun 2016, Gebi akhirnya berhasil menjadi finalis Stand Up Comedy Indonesia musim keenam (SUCI 6) pada tahun 2016 setelah lolos audisi di Jakarta, setelah sempat gagal audisi di SUCI 3 dan tidak mengikuti audisi dua musim setelahnya karena merasa belum siap. Di panggung SUCI 6, Gebi dikenal dengan materi komedinya yang sering membahas keresahannya mengenai perempuan karena pengalamannya semasa sekolah ia memiliki lebih banyak teman perempuan daripada teman laki-laki. Serta didukung dengan act out gerakan tubuhnya yang gemulai seperti seorang penyanyi dangdut, menjadikan Gebi salah satu finalis yang konsisten di SUCI 6. Akan tetapi, kekonsistenannya tidak berlanjut hingga juara. Gebi akhirnya terhenti di 5 besar SUCI 6 setelah memperoleh akumulasi penilaian paling rendah dari para juri dan harus close mic.

Meninggal dunia sunting

Di awal tahun 2018, Gebi didiagnosis menderita penyakit kanker hati, sehingga Gebi vakum dari dunia stand up comedy selama beberapa waktu. Mendengar kabar tersebut, pada 17 Agustus 2018 komunitas Stand Up Indo bergerak dengan mengadakan suatu show bertajuk "Comedy Cures" dengan menggalang dana untuk membantu pengobatan Gebi dalam upayanya melawan kanker yang dideritanya. Banyak komika nasional yang tampil mengisi acara tersebut demi meringankan beban Gebi yang datang bukan dari keluarga berada melihat kondisinya. Meskipun dalam kondisi yang tidak 100% fit, Gebi beberapa kali masih menyanggupi datang ke Jakarta untuk mengisi acara, walaupun tidak harus tampil langsung ia bertindak sebagai mentor kompetisi bagi para komika lain. Bahkan Gebi masih sempat muncul di layar kaca karena diajak oleh Ernest Prakasa untuk terlibat dalam film layar lebar garapannya yaitu Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga di akhir tahun 2018 sebagai penjual nasi goreng. Penampilan tersebut menjadi penampilan terakhirnya karena setelah perjuangan panjang melawan penyakitnya, Gebi meninggal dunia pada tanggal 15 Januari 2019 di RS Krakatau Medika, Cilegon.[5] Jenazah Gebi dimakamkan keesokan harinya di Pemakaman Balong, Cilegon, Banten.

Filmografi sunting

Film sunting

Acara televisi sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting