Garda Praetoria

Unit elit militer Romawi

Garda Praetoria (bahasa Latin: Cohortes Praetoriae) adalah unit elit militer Romawi yang awalnya dibentuk sebagai pengawal pribadi bagi jenderal-jenderal Romawi di Republik Romawi dan kemudian berkembang menjadi unit penjaga kaisar pada masa Kekaisaran Romawi. Garda ini berperan penting dalam stabilitas politik Romawi, baik sebagai pelindung kekaisaran maupun sebagai kekuatan politik yang terkadang berperan dalam penggulingan atau pengangkatan kaisar.

Relief Praetorian dengan seekor aquila menggenggam petir melalui cakarnya, merujuk pada bentuk interpretatio graeca Romawi dari Jupiter

Sejarah Pembentukan

sunting

Republik Romawi

sunting

Pembentukan Garda Praetoria bermula dari tradisi Romawi kuno yang menempatkan penjaga atau praetorian di sekitar tenda para jenderal dan magistrat tinggi, yang disebut dengan praetorium. Fungsi utama mereka adalah untuk melindungi sang jenderal selama kampanye militer. Pada masa Republik Romawi, berbagai jenderal dan pejabat Romawi, termasuk Julius Caesar dan Pompeius, memanfaatkan penjaga pribadi yang terdiri dari pasukan elit terpilih.

Kekaisaran Romawi

sunting

Garda Praetoria diresmikan sebagai unit militer yang terorganisir secara formal oleh Kaisar Augustus sekitar tahun 27 SM. Augustus membentuk Garda Praetoria untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari ancaman, serta untuk menjaga stabilitas politik di dalam kota Roma. Garda ini berbeda dari pasukan legiun reguler karena mereka bertugas di kota dan memiliki tugas sebagai penjaga kaisar, bukan sebagai pasukan di medan perang.

Struktur dan Organisasi

sunting

Komandan: Praefectus Praetorio

sunting

Garda Praetoria dipimpin oleh seorang praefectus praetorio, pejabat yang diangkat oleh kaisar. Jabatan ini merupakan salah satu posisi militer dan politik tertinggi dalam kekaisaran Romawi. Seorang praefectus biasanya adalah seorang perwira berpengalaman yang dipercaya oleh kaisar.

Kohort dan Legiun

sunting

Garda Praetoria terdiri dari beberapa kohort (unit militer) yang masing-masing terdiri dari 500 hingga 1.000 prajurit. Pada puncaknya, terdapat sembilan hingga dua belas kohort yang ditempatkan di Italia, dengan markas besar di castra praetoria, sebuah kamp militer besar di pinggiran Roma. Selain itu, para prajurit Praetoria menikmati kondisi yang lebih nyaman daripada prajurit legiun biasa, seperti gaji yang lebih tinggi dan masa tugas yang lebih pendek.

Fungsi Militer dan Sipil

sunting

Meskipun peran utama Garda Praetoria adalah sebagai penjaga pribadi kaisar, mereka juga berfungsi dalam beberapa kapasitas militer dan sipil lainnya, seperti:

  1. Perlindungan kaisar dan keluarga kekaisaran.
  2. Penegakan hukum di dalam kota Roma dan sekitarnya.
  3. Operasi militer terbatas, terutama dalam situasi darurat atau krisis.
  4. Keterlibatan dalam penggulingan atau pengangkatan kaisar, karena kekuasaan mereka yang signifikan.

Peran Politik

sunting

Garda Praetoria bukan hanya sekadar unit militer, tetapi juga berperan dalam politik Romawi. Setelah Augustus, Garda Praetoria kerap kali mempengaruhi kebijakan kekaisaran dan memainkan peran penting dalam suksesi kaisar. Mereka tidak hanya melindungi kaisar yang sedang berkuasa, tetapi juga sering kali terlibat dalam penggulingan kaisar yang mereka anggap tidak efektif atau tidak populer.

Misalnya, pada tahun 41 M, Garda Praetoria membunuh Kaisar Caligula dan mengangkat pamannya, Claudius, sebagai kaisar baru. Peran mereka dalam politik semakin kuat pada masa pemerintahan kaisar-kaisar berikutnya, hingga pada titik di mana dukungan Garda Praetoria bisa menentukan hidup mati seorang kaisar.

Reformasi dan Pembubaran

sunting

Reformasi oleh Septimius Severus

sunting

Pada tahun 193 M, setelah kematian Kaisar Pertinax, Garda Praetoria melelang takhta kekaisaran kepada penawar tertinggi, yang memicu krisis besar dalam Kekaisaran Romawi. Kaisar baru, Septimius Severus, melakukan reformasi besar terhadap Garda ini. Ia memecat semua anggota Garda yang bertanggung jawab atas peristiwa ini dan menggantinya dengan prajurit-prajurit dari legiun yang lebih setia.

Pembubaran oleh Konstantinus

sunting

Pada tahun 312 M, setelah kemenangan dalam Pertempuran Jembatan Milvius melawan Maxentius, Kaisar Konstantinus Agung membubarkan Garda Praetoria. Konstantinus memandang Garda ini sebagai ancaman potensial terhadap kekuasaannya dan tidak mempercayai loyalitas mereka. Setelah pembubaran tersebut, markas Garda di castra praetoria dihancurkan, dan pasukan Praetoria yang tersisa diintegrasikan ke dalam legiun reguler atau dipensiunkan.

Kehidupan Sehari-hari Prajurit Praetoria

sunting

Para prajurit Garda Praetoria menikmati berbagai hak istimewa dibandingkan dengan pasukan reguler. Mereka menerima gaji yang lebih tinggi, sering kali dua atau tiga kali lipat dari prajurit biasa, dan memiliki masa tugas yang lebih pendek, yakni sekitar 16 tahun, dibandingkan dengan 20-25 tahun bagi prajurit legiun. Setelah pensiun, mereka sering dianugerahi tanah dan kekayaan, menjadikan karier di Garda Praetoria sebagai profesi yang diidamkan.

Meskipun tugas utama mereka adalah melindungi kaisar, Garda Praetoria juga sering kali terlibat dalam berbagai kegiatan sipil dan administratif di Roma. Mereka juga turut serta dalam parade kekaisaran, acara-acara penting, dan sering kali terlihat sebagai simbol kekuatan kekaisaran di hadapan publik.

Referensi dan bacaan tambahan

sunting

Pranala luar

sunting