Gagaku (雅楽) adalah musik dan tari asal daratan Cina yang pertama kali dibawakan oleh kantor musik istana kaisar di Jepang pada akhir zaman Asuka. Kantor musik istana kaisar (utamai no tsukasa) didirikan berdasarkan Kitab Undang-Undang Taihō tahun 701. Istilah gagaku juga dipakai untuk membedakan musik ini dari "musik duniawi". Dalam arti luas, gagaku berarti kuniburi no utamai (musik dan tari tradisional Jepang) atau nyanyian berikut musik pengiring yang ditulis pada zaman Heian, seperti saibara dan rōei. Hingga kini, gagaku terus bertahan dalam bentuk aslinya walaupun kesenian ini telah berusia lebih dari 1.300 tahun. Gagaku merupakan bentuk musik orkestra tertua di dunia.[1]

Pertunjukkan gagaku.
Tari kupu-kupu untuk kaisar, lukisan dari "Sketches of Japanese Manners and Customs" tahun 1867

Sejarah

sunting

Gagaku adalah musik upacara resmi yang berasal dari Tiongkok, Semenanjung Korea, dan Asia Selatan pada abad ke-10. Di Cina, yayue adalah musik yang dimainkan sewaktu upacara resmi. Di antara repertoar gagaku yang dimainkan di Jepang pada zaman sekarang, di dalamnya terdapat lagu-lagu yayue yang dimainkan sebagai lagu pesta pada zaman Dinasti Tang. Sama halnya dengan Jepang, Vietnam dan Korea juga mengimpor musik tradisional dari Tiongkok. Di Korea musik sejenis gagaku disebut aak, sementara di Vietnam disebut nhã nhạc.

Hingga sebelum zaman Meiji, di Jepang terdapat organisasi gagaku bernama Sanpōgakuso. Organisasi ini terdiri dari tiga kelompok yang berkedudukan di Osaka (Shitennō-ji), Kyoto (Gosho), dan Nara (Kasuga Taisha). Setiap kelompok memiliki aliran masing-masing.

Alat musik

sunting

Repertoar tradisional Jepang

sunting

Repertoar impor

sunting
  • Sahōmai, Tōgaku (asal Tiongkok, India, Vietnam bagian selatan, Champa).
  • Uhōmai, Komagaku (asal Korea, Tiongkok timur laut)

Repertoar zaman Heian

sunting

Album Gagaku

sunting

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting