Fesyen Gotik

gaya pakaian yang ditandai dengan fitur gelap, misterius, kuno, dan homogen

Fesyen Gotik berasal dari kata Gothic Fashion adalah fesyen yang memiliki ciri khas gelap, misterius, eksotis, dan mistis. Istilah Gothic berasal dari nama nenek moyang bangsa Jerman, visigoth, yang memiliki paham paganisme.[1] Gaya fesyen ini terinspirasi dari gaya fesyen pada abad pertengahan, sastra-sastra horor, film-film horor, surealisme, dan musik punk rock era 80-an. Secara umum, fesyen gotik menonjolkan ciri khas baju warna hitam, kulit putih pucat, rambut hitam, dandanan yang cenderung hitam, seperti lipstik hitam dan eyeliner hitam. Namun, ciri khas tersebut berkembang seiring perubahan industri musik, film, dan teknologi.

Model fashion Gothic

Karakteristik sunting

Subkultur Gotik distereotipkan sebagai suatu gaya menakutkan, misterius, dan kompleks. Fesyen digunakan sebagai jalan keluar untuk mengekspresikan karakteristik tersebut. Fesyen gotik dapat dikenali dengan pakaian hitamnya yang mencolok. Ted Polhemus membawa mode gotik ke "beludru hitam, renda, jala, warna merah tua atau ungu yang diwarnai dengan kulit, korset, sarung tangan, pedang berbahaya, dan perhiasan perak dengan tema religius atau misterius. Itu adalah pelengkap."[2]

Jenis-Jenis Fesyen Gotik sunting

Gotik Punk sunting

Sering disebut sebagai gotik orisinil. Fesyen ini menampilkan gaya yang terinspirasi oleh penampilan grup musik punk rock era 80-an seperti Siouxsie and The Banshees dan The Cure.

Gotik Steampunk sunting

Apabila fesyen abad pertengahan dan teknologi Leonardo Da Vinci dikombinasikan, maka terciptalah gaya steampunk. Dibandingkan dengan fesyen gotik pada umumnya, fesyen gotik steampunk menonjolkan warna tembaga yang terinspirasi dari permulaan teknologi, seperti mesin uap, mekanisme jam, dan aneka macam suku cadang pada era pertengahan.

Gotik Jepang sunting

Terpengaruh dari fesyen grup musik visual kei di Jepang seperti Malice Mizer dan Dir en Grey. Fesyen gotik Jepang memadukan fesyen gotik dengan fesyen Harajuku. Termasuk pula gaya gotik Jepang, yaitu gaya lolita dan gaya kowa kawaii.

Gotik Victoria sunting

Gaya ini terinspirasi dari fesyen abad pertengahan dan karya sastra bernuansa gelap seperti Bram Stoker, Charles Dickens, dan Edgar Allan Poe. Atribut-atribut fesyen gotik Victoria adalah fesyen yang dikenakan orang-orang pada abad pertengahan untuk menghadiri pesta topeng, seperti gaun dengan korset bernuansa gelap, jas beludru hitam, sarung tangan berenda, dan seterusnya.

Gotik Industrial sunting

Fesyen ini menekankan warna hitam seperti layaknya fesyen gotik pada umumnya. Namun, perbedaan dapat terlihat melalui gaya futuristik seperti kacamata goggles, hair extension warna neon, dan sebagainya. Penggemar fesyen industrial juga merupakan penggemar musik-musik bergenre industrial seperti Rammstein, Feindflug, Mind In A Box, dan Funker Vogt, serta film-film science fiction seperti Riddick, Tron, dan Star Wars.

Referensi sunting

  1. ^ "Perkembangan Mode Periode Gothic". RiraClothing. 2018-09-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-02-04. 
  2. ^ Polhemus, Ted (1994). Streetstyle : from sidewalk to catwalk. Internet Archive. New York : Thames and Hudson. ISBN 978-0-500-27794-2.