Dr. Edy Junaedi Harahap, S.STP, M.Si adalah seorang birokrat Indonesia, yang kini menjabat sebagai Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri pada Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM. Pada bulan Februari 2024, ia diangkat menjadi Pj. (Penjabat) Bupati Padang Lawas.[1]

Edy Junaedi
Penjabat (Pj.) Bupati Padang Lawas
Mulai menjabat
12 Februari 2024
Presiden
Gubernur
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir30 November 1976 (umur 47)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Suami/istriRR Sri Retno Hadiningsih
Anak2
Alma materUniversitas Padjadjaran
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan sunting

Edy lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada tahun 1999. Ia lalu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Satyagama (2001) and Universitas Padjadjaran (2008).[2]

DPMPTSP dan Penutupan Alexis sunting

Pada bulan Juli 2015, mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengangkat Edy sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Menurut mantan gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, Edy memiliki hasil tes psikologi terbaik dalam melayani orang.[3]

Pada tanggal 27 Oktober 2017, Edy mewakili DPMPTSP mengeluarkan Surat No. 68661-1.858.8 perihal penolakan pendaftaran ulang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Alexis, sebuah hotel dan griya pijat di Jakarta Utara yang terkenal dengan praktek prostitusinya.[4][5]

Dinas Pariwisata dan Pengunduran Diri sunting

Pada tanggal 25 Februari 2019, Edy dilantik oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan (Disparbud). Ia hanya menjabat selama delapan bulan sebelum mengundurkan diri menjadi staf anjungan di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 31 Oktober 2019.[6]

Kementerian Investasi sunting

Pada tanggal 6 Januari 2021, Edy termasuk ke dalam 13 pejabat yang dilantik oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Pimpinan Tinggi Pratama pada Kementerian Investasi/BKPM.[7] Ini juga menandakan kembalinya Edy ke posisi pengambil keputusan tinggi sejak tahun 2019, dan masa jabatan terlamanya setelah BPTSP/DPMPTSP.

Penjabat Bupati Padang Lawas sunting

Pada tanggal 5 Februari 2024, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan Surat Keputusan No. 100.2.1.3–447/2024 yang mengutus penunjukan Edy Junaedi sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten Padang Lawas, menggantikan Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati sebelumnya Ahmad Zarnawi Pasaribu, yang masa jabatannya akan segera berakhir.[8] Upacara pelantikan berlangsung pada tanggal 19 Februari 2024, dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin in Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.[9]

Selepas pelantikan, Edy langsung bekerja untuk mengawasi Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 di Padang Lawas bersama dengan KPU dan Bawaslu setempat.[10] Dalam waktu satu bulan sejak mulai menjabat, ia telah mengumumkan beberapa program untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Padang Lawas--yang saat ini berada di posisi ke-enam terendah dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara--[11][12][13] dan juga melakukan reformasi birokrasi di jajaran pemerintahan daerah.[14][15]

Prestasi sunting

Sepanjang karirnya, Edy telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti "Camat Terbaik di Jakarta ("Karya Praja Utama Nugraha") di tahun 2010 dan "Pejabat Pimpinan Pratama Teladan Tingkat Nasional" di tahun 2018 sebagai Kadis DPMPTSP DKI Jakarta. Saat aktif di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), ia bekerjasama dengan World Bank dan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) untuk membuat Jakarta Flood Map.[16]

Di bawah kepemimpinannya, DPMPTSP berhasil mengeluarkan berbagai inovasi seperti Mal Pelayanan Publik, izin usaha online (SIUP-TDP), AJIB (Antar-Jemput Izin Bermotor), IMB 3.0, JakEvo, Jakarta Investment Centre, dan jasa konsultan arsitek gratis untuk IMB (Izin Mendirikan Bangunan).[17][18]

Disinformasi sunting

Ketika berita pengunduran dirinya dari Dinas Pariwisata & Kebudayaan DKI Jakarta marak beredar, terdapat polemik di kalangan umum terkait anggaran 5 milyar untuk influencer sosial media, yang dikaitkan dengan anggaran 82 milyar untuk "lem aibon" di bawah Anies Baswedan dalam Rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020.[19][20] Staf Khusus V untuk Menteri BUMN Erick Thohir, yang kala itu masih menjadi politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, turun ke sosial media untuk menunjukkan dukungannya kepada Edy, yang pernah bekerja dengannya saat masa kepemimpinan Ahok.

“Saya termasuk yang bangga pernah bekerja bersama Pak Edy Junaedi dulu di PTSP. Salah satu PNS yang bersih, inovatif, & pekerja keras. Semoga apa pun keputusan beliau ke depan tak akan menyurutkan pengabdiannya untuk Jakarta," ucap Tsamara pada akun Twitter-nya.[21]

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia telah mengeluarkan rilis yang menyatakan anggaran influencer tersebut sebagai disinformasi atau hoaks.[22]

Jejak Karir sunting

  • Kepala Seksi Pelayanan, Kecamatan Grogol (2002)
  • Sekretaris Camat, Kecamatan Cilandak (2003)
  • Wakil Camat, Kecamatan Setiabudi (2004)
  • Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Seribu (2006)
  • Camat Kepulauan Seribu Utara (2008)
  • Kepala Bidang Infodal, BPBD Jakarta (2011)
  • Kepala Bidang Pelayanan Teknis, BPTSP Jakarta (2014)
  • Kepala Bidang Pelayanan Administratif, BPTSP Jakarta (2015)
  • Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), DKI Jakarta (2015)
  • Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan, DKI Jakarta (2019)
  • Direktur Pengembangan Sistem, Kementerian Investasi/BKPM (2021)
  • Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Untuk Sektor Non-Industri, Kementerian Investasi/BKPM (2022)
  • Penjabat Bupati, Kabupaten Padang Lawas (2024)[23]

Referensi sunting

  1. ^ "Lantik Pj Bupati Padanglawas, Pj Gubernur Sumut Minta Jaga Kondusivitas Daerah Jelang Pemilu". sumutprov.go.id. 12-02-2024. Diakses tanggal 15-02-2024. 
  2. ^ "Kiprah Edy Junaedi: Eselon II Termuda, Berperan Tutup Alexis, Hingga Mengundurkan Diri". kompas.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  3. ^ "Jejak Kadisparbud DKI: Pernah Dibanggakan Ahok, Mundur Mendadak di Era Anies". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  4. ^ "Ini Surat Pemprov DKI Tolak Daftar Ulang Hotel-Griya Pijat Alexis". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  5. ^ "Ini Foto-foto Lantai 7 Griya Pijat Alexis nan "Famous" Itu..." kompas.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  6. ^ "Kadis Pariwisata DKI Mundur Mendadak, Ingin Jadi Staf Anjungan TMII". detik.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  7. ^ "Bahlil lantik 13 pejabat pimpinan tinggi pratama BKPM". antaranews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  8. ^ "Mendagri Tunjuk Edy Junaedi Jadi Pj Bupati Palas, Dilantik 12 Februari di Medan". beritasatu.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  9. ^ "Direktur Kementerian Investasi Edy Junaedi Harahap Dilantik jadi Pj Bupati Padang Lawas". ogindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  10. ^ "Pj Bupati Palas imbau masyarakat gunakan hak suara di Pemilu". sumut.antaranews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  11. ^ "Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi Minta Laju Pertumbuhan Daerah Digarap Serius". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  12. ^ "PJ Bupati Edy Junaedi Dorong Realisasi Padang Lawas Bercahaya Pada Musrenbang RKPD 2025". industry.co.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  13. ^ "Pj Bupati Edy Junaedi Ajak Pimpinan OPD Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia". tribunnews.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  14. ^ "Edy Junaedi Siap Lakukan Reformasi Birokrasi di Palas". analisadaily.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  15. ^ "DPRD Palas Curhat Dengan Pj. Bupati Edy Junaedi". waspada.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  16. ^ "Edy Junaedi, Finalis PPT Pratama Teladan Anugerah ASN 2018". beritasatu.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  17. ^ "Download - 7) DR. Edy Junaedi, Msi - Kepala Dinas PMPTSP ..." kemenpan.id. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  18. ^ "Pemprov DKI Resmikan Jakarta Investment Centre". jakarta.bisnis.com. Diakses tanggal 6 March 2024. 
  19. ^ "Heboh Anggaran Lem Aibon Rp 82 M, Anies: Ini Sistem Warisan". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  20. ^ "6 Anggaran Aneh Gubernur Anies: Dari Lem Aibon Sampai Toa". tempo.co. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  21. ^ "Edy Junaedi Mundur, Tsamara: Dia PNS yang Bersih, Inovatif dan Pekerja Keras". akurat.co. 1 November 2019. Diakses tanggal 5 April 2024. 
  22. ^ "[DISINFORMASI] Terbongkarnya Alokasi Anggaran Rp5 Miliar untuk 5 Orang Influencer Promosikan DKI Jakarta Tahun 2020". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 19 Februari 2021. Diakses tanggal 6 March 2024. 
  23. ^ "Rekam Jejak Edy Junaedi, Kadis Pariwisata DKI". tribunnews.com. Diakses tanggal 12 April 2024.