Ecgbert adalah seorang uskup Agung yang sangat terkenal di abad ke-8.[1] Orang tuanya merupakan raja Northumbria yaitu raja Eadberht.[2] Awal pendidikannya dimulai dari sebuah biara.[3] Setelah itu, Ecgbert bersama saudaranya yang bernama Ecgred pergi ke Roma untuk melanjutkan pendidikan.[3] Namun, Ecgred meninggal dunia di Roma, oleh karena itu Ecgbert memutuskan kembali ke Northumbria.[3] Dia menjadi pendiri uskup Agung York pada tahun 737.[1] Bersama dua saudara kandungnya mereka berkolaborasi dalam penyelesaian dan perkembangan gereja. Ecgbert juga aktif menulis aturan hukum bagi para pendeta dan juga menulis sebuah risalah yang berjudul De iure sacerdotali[4].

Koin Logam Ecgbert

Karier

sunting

Uskup Agung sangat berperan penting dalam hidupnya sebuah gereja dan sering disebut Sri Paus dan bertanggung jawab untuk seluruh gereja, sifatnya seumur hidup.[5] Ecgbert berasal dari keturunan kerajaan Bernica.[6] Berdasarkan data sejarah Ecgbert bersama dua saudara kandungnya pergi ke Roma. Ecgbert naik takhta di York pada tahun 732 atas usul Ceolwulf yang merupakan raja Northumbria.[7] Pada tahun 735, Paus Gregorius III menyerahkan simbol kekuasaan kepada Ecgbert sebagai uskup Agung. Ecgbert bekerja sama dengan saudaranya untuk mempertahankan tanah gereja agar tidak jatuh ke pihak sekuler serta menjaga keharmonisan antara pihak gereja dan pihak kerajaan.[7] Ecgbert memnuhi beberapa persyaratan untuk menjadi uskup, di antaranya Ecgbert memiliki kehidupan rohani yang sangat religius, dia juga dipandang baik di mata masyarakat karena silisilah keluarganya memang berasal dari keluarga yang terpandang.[8]

Ecgbert sangat patuh terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya seperti menyebarkan kabar baik kepada rakyatnya, dan menjalankan misi klerus.[5] Namun, selain aktif mengerjakan tugasnya, Ecgbert juga turut serta dalam mengembangkan aturan-aturan gereja yang ada di Inggris.[5] Menurut para ahli, setelah tahun 735 Ecgbert menulis sebuah naskah yang berjudul Dialogus ecclesiasticae Instititis.[7] Berisi tentang kode etik yang menyangkut kegerejaan. Di mulai dari aturan dan hukuman. Pada saat itu, Ecgbert memiliki keududukan sebagai uskup Agung senior di Inggris, jadi naskah Dialogus dimaksudkan berlaku untuk seluruh gereja di Inggris, tidak hanya di gereja Northumbrian.[7] Karya lainnya yaitu Eksklusi Ecgberht, yang berisi aturan perundang-undangan gereja.[7]

Akhir Masa Bakti

sunting

Ecgbert meninggal dunia pada 19 November 766,[1] dan dimakamkan di katedralnya di York.[7] Ecgbert dinobatkan sebagai ahli hukum kanonik dan perundang-undangan. Reputasinya itu tidak hanya diakui di Negara asalnya Inggris, tapi terkenal hingga ke daratan Eropa.[7] Sejarawan DP Kirby memberi sebutan bagi uskup Agung dengan nama “Uskup Agung yang Hebat”, karena Ia juga dikenal sebagai guru bernyanyi.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Ecgbert of York - The Art and Popular Culture Encyclopedia". www.artandpopularculture.com. Diakses tanggal 2020-02-23. 
  2. ^ "Family tree of Archbishop of York Ecgbert". Geneanet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-25. 
  3. ^ a b c "CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: Egbert, Archbishop of York". www.newadvent.org. Diakses tanggal 2020-02-25. 
  4. ^ "Egbert (Ecgbert) of York | Encyclopedia.com". www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 2020-02-23. 
  5. ^ a b c Vatican. "The Holy See". Vatican.va (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-25. 
  6. ^ "King Egbert". www.englishmonarchs.co.uk. Diakses tanggal 2020-02-23. 
  7. ^ a b c d e f g h Mayr-Harting, Henry (2004). "Ecgberht (d. 766)". Oxford Dictionary of National Biography. Oxford University Press. 
  8. ^ "Tanda Wewenang Uskup". yesaya.indocell.net. Diakses tanggal 2020-02-25.