Dian Triansyah Djani

Dian Triansyah Djani (lahir 9 Juli 1962)[1] adalah seorang diplomat Indonesia.[2] Saat ini ia ditugaskan sebagai Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Penguatan Program Prioritas di Kementerian Luar Negeri RI. Sebelumnya, Ia dipercaya sebagai Utusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York (2016 - 2021).[3] Setelah kembali dari New York, sejak 2021 ia ditugaskan sebagai Co-Sherpa Presidensi G20 Indonesia bersama dengan Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Dian Triansyah Djani
Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Periode Keanggotaan: 2019—2020
Masa jabatan
1 Agustus 2020 – 31 Agustus 2020
Sekretaris JenderalAntónio Guterres
Sebelum
Pengganti
Abdou Abarry
Sebelum
Masa jabatan
1 Mei 2019 – 31 Mei 2019
Menjabat bersama Retno Marsudi
Sekretaris JenderalAntónio Guterres
Sebelum
Pengganti
Mansour Al-Otaibi
Sebelum
Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-19
Masa jabatan
12 April 2016 – 2 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa ke-13
Masa jabatan
2009–2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir9 Juli 1962 (umur 61)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriLista Damayanti Djani
Anak1
Alma mater
PekerjaanDiplomat
Dikenal karenaDuta Besar dan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia juga dipercaya sebagai Ketua Komite II Majelis Umum (MU) PBB, suatu komite yang membidangi ekonomi dan keuangan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-71, untuk periode September 2016 hingga September 2017.[4] Wakil Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-72 (2017 - 2018),[5] Wakil Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-74 (2019 - 2020). Presiden Dewan Keamanan PBB pada bulan Mei 2019.[6]

Selama menjabat sebagai Duta Besar/ Wakil Tetap RI pada PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa (2009 - 2012), Dubes Djani menjadi Wakil Presiden Dewan HAM PBB (2009 - 2010),[7] Presiden Trade and Development Board, UNCTAD (2009 - 2010),[8] Ketua (co-chair) Standing Committee on Stockpile Destruction for the Mine Ban Convention for 2010. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok 77 dan Tiongkok di UNCTAD (2012).[9]

Ia adalah negosiator/ Ketua Delegasi Indonesia di High Level Task Force (HLTF) on the ASEAN Charter[10] yang diberi mandat untuk merumuskan Piagam ASEAN, yang mulai berlaku sejak November 2008.

Dalam kariernya, ia menjadi Ketua dan Anggota Delegasi pada berbagai Forum Internasional antara lain dalam kerangka Gerakan Non-Blok, Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), World Trade Organization (WTO), D8, G77, G15, ASEAN dan ASEAN Regional Forum (ARF), Asia Cooperation Dialogue (ACD), Asia-Middle East Dialogue (AMED), Asia Europe Meeting (ASEM), United Nations General Assembly (UNGA), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), World Intellectual Property Organization (WIPO), United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), World Health Organization (WHO), International Labour Organization (ILO), International Telecommunication Union (ITU), Conference on Disarmament, United Nations Development Programme (UNDP), Asian-African Summit, dan Tokyo International Conference on African Development (TICAD), dan UN Habitat.

Ia dipercaya sebagai Anggota Komisioner pada Global Commission on Internet Governance,[11] yang memberikan rekomendasi mengenai pengaturan internet global (2014 - 2017).

Ia juga merupakan dosen tamu diberbagai Universitas di dalam dan luar negeri, dan penulis buku "Sekilas WTO" (2002).

Pendidikan sunting

Karier sunting

  • Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Isu Penguatan Program Prioritas (2021 - sekarang)
  • Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB di New York (2016 - 2021).
  • Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kemlu (April 2012 - 2016).
  • Duta Besar/Wakil Tetap RI pada PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya, PTRI Jenewa (Maret 2009 - 2012).
  • Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN (Oktober 2006-Januari 2009).
  • Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN/Plt Dirjen Kerjasama ASEAN (Desember 2005 - Oktober 2006).
  • Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika pada Direktorat Jenderal ASPASAF, Deplu (Januari 2004-Desember 2005).
  • Direktur Perdagangan dan Perindustrian Multilateral pada Direktorat Jenderal Multilateral Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Deplu (Maret 2002-Desember 2003).[1]

Penghargaan sunting

Kehidupan pribadi sunting

Dian Triansyah Djani menikah dengan Lista Damayanti Djani dan dikaruniai seorang anak, yaitu Panji Caraka Djani.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e "Curriculum Vitae"[pranala nonaktif permanen] Situs Resmi Kemlu RI. Diakses 25 Desember 2017.
  2. ^ "Jubir SBY Puji Habis Dian Triansyah" Okezone.com. Diakses 25 Desember 2017.
  3. ^ "Dubes: Kemerdekaan Palestina Janji RI Sejak KAA 1955" CNNIndonesia.com. Diakses 25 Desember 2017.
  4. ^ "3 Diplomat Indonesia Diberi Kepercayaan oleh PBB" Detik.com. Diakses 25 Desember 2017.
  5. ^ Tarigan, Kartika. "3 Diplomat Indonesia Diberi Kepercayaan oleh PBB". detikcom. Diakses tanggal 2019-06-03. 
  6. ^ "Selama Mei, Indonesia Pimpin Dewan Keamanan PBB". VOA Indonesia. Diakses tanggal 2019-06-03. 
  7. ^ antaranews.com (2009-06-19). Burhani, Ruslan, ed. "Dubes Dian T Djani Jadi Wakil Presiden Dewan HAM PBB". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-06-03. 
  8. ^ "unctad.org | Ambassador Dian Triansyah Djani of Indonesia elected President of the Trade and Development Board". unctad.org. Diakses tanggal 2019-06-03. 
  9. ^ BeritaSatu.com. "Indonesia Pimpin Kelompok 77 dan China". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-06-03. 
  10. ^ "High Level Task Force (HLTF) on the Drafting of the ASEAN Charter (2007)". ASEAN | ONE VISION ONE IDENTITY ONE COMMUNITY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-03. 
  11. ^ "Sultan Al Qassemi and Dian Triansyah Djani join the Global Commission on Internet Governance". Centre for International Governance Innovation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-03. 

Pranala luar sunting

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Makarim Wibisono
Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa
2009–2012
Diteruskan oleh:
Triyono Wibowo
Didahului oleh:
Desra Percaya
Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa
2016–2021
Diteruskan oleh:
Arrmanatha Nasir