Desra Percaya

pegawai di Kementerian Luar Negeri

Desra Percaya (lahir 20 April 1961) adalah seorang diplomat Indonesia yang menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Britania Raya merangkap Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional, yang berkedudukan di London. Ia dilantik berdasarkan Surat Keputusan (Keppres) Nomor 106/P tahun 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI tertanggal 19 Oktober 2020. Pelantikannya dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta pada 26 Oktober 2020, bersamaan dengan pelantikan 11 duta besar LBBP lainnya oleh Presiden Joko Widodo.[1]

Desra Percaya
Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya ke-21
Mulai menjabat
26 Oktober 2020
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
Sebelum
Pendahulu
Rizal Sukma
Pengganti
Petahana
Sebelum
Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-18
Masa jabatan
10 Februari 2012 – 23 Desember 2015
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Informasi pribadi
Lahir20 April 1961 (umur 64)
Kalipare, Malang
Suami/istriDiana Mawarsari
Anak2
AlmamaterUniversitas Airlangga (S.Sos.)
Universitas Birmingham (MA)
Graduate Society, Durham (Ph.D)
ProfesiDiplomat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelumnya pada tahun 2014 - 2019, Desra menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika atau Dirjen Aspasaf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.[2] Pada tahun 2012 - 2015, ia juga menjadi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merangkap Duta Besar RI untuk Bahama, Jamaika, Guatemala dan Nikaragua.

Pendidikan

sunting

Desra menamatkan pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Sidoarjo. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan sarjana di program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga pada tahun 1981. Saat kuliah, ia aktif mengikuti kegiatan intra kampus, seperti BEM dan UKM olahraga. Tidak hanya itu, ia juga aktif mengikuti kegiatan di luar kampus. Ia pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP UNAIR. Setelah lulus sarjana pada tahun 1986, ia berhasil lolos menjadi salah satu bakat ijon dari Kementerian Luar Negeri.[3]

Pada tahun 1989, ia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Swiss untuk mengikuti pendidikan khusus tentang Negosiasi Multilateral selama 9 bulan si Jenewa, Swiss. Dari program tersebut, ia meraih gelar diploma dari Institute of International Studies di Jenewa. Setelah itu, ia mendapatkan gelar magister di bidang Hubungan Internasional dan doktor di bidang Ilmu Politik dari Universitas Durham, Britania Raya melalui beasiswa Chevening.[4] Pada tahun 2014. Desra mendapatkan gelar doktor Honoris Causa dari Universitas Birmingham sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang diplomasi.[5] Kemudian pada tahun 2024, ia kembali menerima gelar doktor Honoris Causa yang sama dari Universitas Durham.[6]

Karier

sunting

Setelah lulus sarjana pada tahun 1986, Desra langsung bergabung dengan Kemenlu melalui sistem ijon. Ia telah memegang berbagai posisi yang berkaitan dengan diplomasi multilateral dan keamanan internasional. Setelah mendapatkan gelar doktor dan kembali ke Kemenlu, ia mendapat tugas untuk menjadi Perwakilan Tetap RI New York pada tahun 2001-2005. Setelah kembali dari New York, ia mendapatkan tugas untuk menjadi Juru Bicara Kemenlu atau Kepala Biro Administrasi Menteri Luar Negeri RI hingga tahun 2007.[7]

Pada tahun 2009 - 2012, karier Desra makin berkembang. Ia dipercaya untuk menjadi Duta Besar atau Deputi Wakil Tetap RI pada PBB di Jenewa, Swiss. Setelah itu pada tahun 2012 - 2016, ia kembali diminta untuk menjadi Duta Besar atau Wakil Tetap RI pada PBB di New York. Dari tahun 2020 hingga saat ini, ia dipercaya oleh presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO).[7]

Dari berbagai jabatan yang disandangnya, Desra sempat menjadi sorotan saat dirinya menjabat sebagai Juru Bicara Kemlu. Dalam masa jabatannya, berbagai kasus yang disorot secara nasional dan internasional terjadi, termasuk penyanderaan WNI di Somalia, karikatur Nabi Muhammad di Denmark, dan soal suaka politik 43 warga Papua ke Australia. Sebagai Juru Bicara, kehati-hatian, kedisiplinan dan kepiawaiannya berbicara dianggap efektif, hingga dirinya sempat diberi penghargaan 'Officier de ordre de la Couronne' dari pemerintah Belgia tahun 2009 silam.

Keluarga

sunting

Desra menikah dengan Diana Mawarsari dan memiliki dua orang anak yakni Asteya Prima Percaya dan Muhammad Dwi Aditya Percaya.

Tanda Kehormatan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ BeritaSatu.com. "Desra Percaya Dilantik Jadi Duta Besar Inggris". beritasatu.com. Diakses tanggal 2021-03-22. 
  2. ^ "Profil - Desra Percaya". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-22. 
  3. ^ "Alumnipedia - Desra Percaya". alumnipedia.unair.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-03-11. 
  4. ^ http://fisip.unair.ac.id/en/fisip-people/read/1195/desra-percaya-alumnus-of-fisip-unair-who-is-indonesia-s-trusted-person-for-the-united-nations
  5. ^ "Indonesia's Ambassador to the UN receives Honorary Doctorate". birmingham.ac.uk. Diakses tanggal 31 March 2015. 
  6. ^ "Durham to honour leading figures from diplomacy, music and local government". 
  7. ^ a b "Desra Percaya Duta Besar RI di Inggris Peraih Beasiswa Chevening". www.hotcourses.co.id (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2025-03-11. 
  8. ^ "Indonesia's Ambassador to the UN Receives Honorary Doctorate". University of Birmingham. 12 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2016. Diakses tanggal 28 March 2015. 
  9. ^ "Durham to honour leading figures from diplomacy, music and local government". 
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Rizal Sukma
Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya
2020–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Hasan Kleib
Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa
2012–2015
Diteruskan oleh:
Dian Triansyah Djani