Bahasa Yunani Homeros

(Dialihkan dari Dialek Yunani Homer)

Yunani Homeros adalah subdialek Yunani yang digunakan oleh Homer di dua puisinya, yaitu Iliad dan Odyssey serta Himne Homer. Dialek sastra Yunani Kuno yang terdiri dari dua dialek utama, yaitu Ionia dan Aeolik. Sedikit pengaruh dari Arcadocypriot, serta bentuk tulisan yang dipengaruhi oleh Attika.[1] Selanjutnya, dialek ini diberi nama dengan nama Yunani Epik karena menjadi sebagai dialek yang digunakan pada karya seni berbentuk puisi epik, biasanya dalam bentuk heksameter daktilik, oleh penyair seperti Hesiodos dan Theognis dari Megara . Susunan dialek Yunani Epik dapat dirunut pada akhir abad ke-3 SM (Sebelum Masehi), walaupun penurunan penggunaannya tidak terhindari dengan adanya peningkatan penggunaan dialek Yunani Koine.

Bahasa Yunani Homeros
Penutur
Alfabet Yunani
Kode bahasa
ISO 639-3
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
grc-hom
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

.

Ciri-ciri utama

sunting

Deskripsi selanjutnya, hanya akan mencakup bentuk-bentuk berbeda dari "Later greek" untuk dibahas. Bentuk-bentuk yang diabaikan, biasanya dapat diprediksi dari pola yang terlihat pada dialek Yunani Ionia.

Fonologi

sunting

DIalek Yunani homeros mirip seperti Dialek Yunani Ionia , dan tidak mirip dengan dialek Attika Klasik, yang menggeser hampir semua hal dari panjang menjadi η  : sehingga dalam dialek Homeros:Τροίη, ὥρη, πύλῃσι menjadi dalam dialek Attika: Τροίᾱ, ὥρᾱ, πύλαις/πύλαισι " Troya ", "jam", "gerbang") ".[1] Pengecualian dilakukan untuk kata benda seperti θεᾱ́ "dewi", dan turunan kata benda untuk bentuk jamak genitif dari turunan pertama kata benda tunggal: θεᾱ́ων, Ἀτρεΐδᾱο "Para dewi, anak laki-laki dari Atreus".

Kata benda

sunting
Turunan pertama [1]
Bentuk tunggal nominatif dari mayoritas nomina feminin diakhiri dengan huruf , bukan dengan menggunakan -ᾱ panjang, bahkan setelah ρ, ε, dan ι dengan (ciri dialek Yunani Ionia): χώρη menjadi χώρᾱ . Akantetapi, θεᾱ́ dan beberapa penamaan diakhiri dengan huruf -ᾱ panjang.
Beberapa kata benda laki-laki memiliki bentuk tunggal -ᾰ pendek dibandingkan -ης ( ναύτης , Ἀτρεΐδης ): ἱππότᾰ yang digunakan pada dialek Attika pada kata ἱππότης .
Bentuk tunggal genitif dari nomina laki-laki biasanya diakhiri dengan huruf -ᾱο atau -εω, dibandingkan -ου : Ἀτρεΐδᾱο yang digunakan pada dialek Attika pada kata Ἀτρείδου
Bentuk jamak genitif biasanya diakhiri -ᾱων atau -εων  : νυμφᾱ́ων yang digunakan pada dialek Attika pada kata νυμφῶν .
Bentuk jamak datif hampir selalu diakhiri dengan -ῃσι atau -ῃς  : πύλῃσιν yang digunakan pada dialek Attika untuk kata πύλαις .
Turunan kedua
Genitif tunggal : berakhir dengan -οιο sekaligus -ου. Sebagai contoh untuk kata πεδίοιο, serta πεδίου .
Genitif dan datif dual: berakhir dengan -οιϊν sehingga ἵπποιϊν muncul, daripada ἵπποιν .
Datif jamak : diakhiri dengan -οισι dan -οις . Contohnya yaitu, φύλλοισι sekaligus φύλλοις .
Turunan ketiga
Akusatif tunggal: berakhir pada -ιν , serta -ιδα . Misalnya, γλαυκῶπιν, serta γλαυκώπιδα .
Datif jamak -εσσι : diakhiri dengan -εσσι dan -σι . Misalnya, πόδεσσι atau ἔπεσσι .
Bahasa Yunani homeros tidak memiliki metatesis kuantitatif yang muncul pada bahasa "Later greek"
  • Bahasa Yunani homeros: βασιλῆος melainkan βασιλέως , πόληος melainkan πόλεως
  • βασιλῆα melainkan βασιλέᾱ
  • βασιλῆας melainkan βασιλέᾱς
  • βασιλήων melainkan βασιλέων
Bahasa Yunani Homeros kadang menggunakan kata dasar berbeda:
  • πόλεως melainkan πόλιος

Kata ganti

sunting
Kata ganti orang pertama (tunggal "aku ", dual "kami berdua", jamak "kita")
Tunggal Dual Jamak
Nominatif ἐγώ, ἐγών νῶι, νώ ἡμεῖς, ἄμμες
Genitif ἐμεῖο, ἐμέο, ἐμεῦ, μεῦ, ἐμέθεν νῶιν ἡμείων, ἡμέων
Datif ἐμοί, μοι ἡμῖ(ν), ἄμμι(ν)
Akusatif ἐμέ, με νῶι, νώ ἡμέας, ἧμας, ἄμμε
Kata ganti orang kedua (tunggal "Kamu", dual "Kamu berdua", jamak "kalian")
Tunggal Dual Jamak
Nominatif σύ, τύνη σφῶϊ, σφώ ὑμεῖς, ὔμμες
Genitif σεῖο, σέο, σεῦ, σευ, σέθεν, τεοῖο σφῶϊν, σφῷν ὑμέων, ὑμείων
Datif σοί, τοι, τεΐν ὑμῖν, ὔμμι, ὗμιν
Akusatif σέ σφῶϊ, σφώ ὑμέας, ὔμμε
Kata ganti orang ketiga (Tunggal "dia, dia, itu", dual "mereka berdua", jamak "mereka")
Tunggal dual Jamak
Nominatif σφωέ σφεῖς
Genitif οὗ, εἷο, ἕο, εὗ, ἕθεν σφωΐν σφείων, σφέων
Datif ἑοῖ, οἱ σφι(ν), σφίσι(ν)
Akusatif ἕ, ἑέ, μιν σφωέ σφε, σφέας, σφας
  • Kata ganti orang ketiga tunggal ("he, she, it") (bersifat relatif) atau artikel tunggal yang jarang ("yang"): ὁ, ἡ, τό
  • Kata ganti orang ketiga jamak ("mereka") (bersifat relatif) atau artikel jamak yang jarang ("yang"): nominatif οἰ, αἰ, τοί, ταί , datif τοῖς, τοῖσι, τῇς, τῇσι, ταῖς .
Interogatif tunggal dan jamak ("siapa, apa, yang mana")
Nominatif τίς
Akusatif τίνα
Genitif τέο, τεῦ
Datif τέῳ
Genitif τέων

Catatan untuk kata benda:

  • -σ- dan -σσ- secara bergantian digunakan di bahasa Yunani homeros. Ini bisa digunakan sebagai metrik. Misalnya, τόσος dan τόσσος setara dengan μέσος dan μέσσος  ; ποσί setara dengan ποσσί .
  • Akhiran -φι (-οφι) dapat digunakan sebagai datif tunggal dan jamak dari kata benda dan kata sifat (Terkadang untuk genitif tunggal dan jamak sekaligus). Misalnya, βίηφι (... secara paksa), δακρυόφιν (... dengan air mata), dan ὄρεσφιν (...di pegunungan).

Kata kerja

sunting
Akhiran orang
muncul dibandingkan -σαν. Misalnya: ἔσταν untuk ἔστησαν dalam orang ketiga bentuk aktif jamak
Bentuk pasif jamak ketiga sering diakhiri -αται atau -ατο. Misalnya:ἥατο ekuivalen dengan ἧντο .
Tenses
Kejadian di masa depan: Umumnya tetap tidak terikat. Misalnya, ἐρέω muncul sebagai ganti ἐρῶ atau τελέω, melainkan τελέσω .
Kejadian sekarang atau kejadian berulang : Tenses ini terkadang mengambil bentuk iteratif dengan huruf -σκ- kedua dari belakang dengan akhiran. Misalnya, φύγεσκον  : 'mereka terus-terusan melarikan diri'
Kejadian masa lampau atau kejadian berulang: Kedua tenses kadang-kadang dapat menyisipkan augmen mereka. Misalnya, βάλον dapat muncul sebagai pengganti ἔβαλον , dan ἔμβαλε dapat muncul sebagai pengganti ἐνέβαλε .
Bahasa Yunani Homeros tidak memiliki historical present, melainkan menggunakan injunktive . Injunktive digantikan oleh historical present dalam tulisan-tulisan pasca-Homer oleh Thukidides dan Herodotus .[2]
Subjunctive
Subjunctive muncul dengan vokal yang pendek menjadi bentuk ἴομεν, dibandingkan ἴωμεν .
Akhiran subjunctive tenggah tunggal kedua muncul sebagai keduanya, yaitu -ηαι dan -εαι .
Bentuk aktif singular ketiga diakhiri dengan -σι. Jadi, kita dapat melihat bentuk φορεῇσι, melainkan φορῇ .
Terkadang, Subjunctive digunakan sebagai pengganti kejadian di masa depan dan dalam sambutan umum.
Infinitif
Infinitif muncul dengan akhiran -μεν, -μεναι, dan -ναι, sebagai pengganti -ειν dan -ναι. Misalnya, δόμεναι untuk δοῦναι; ἴμεν melainkan ἰέναι; ἔμεν, ἔμμεν, atau ἔμμεναι untuk εἶναι; dan ἀκουέμεν(αι) sebagai pengganti ἀκούειν .
Kata kerja yang terikat
Kata kerja yang terikat dalam dialek Attika menggunakan -ω-, dialek Yunani homeros akan menggunakan -οω- atau -ωω- sebagai pengganti -αο-. Misalnya, dalam bahasa Yunani attika ὁρῶντες menjadi ὁρόωντες .
Demikian juga, pada -αε- terikat -α- atau -αει- terikat dengan-ᾳ- , dialek Yunani homeros akan terlihat sebagai αα atau αᾳ .

Adverbia

sunting
Sufiks adverbia
-δε memberikan pengertian 'ke mana'; πόλεμόνδε 'ke perang'
-δον memberikan pengertian 'bagaimana'; κλαγγηδόν 'dengan tangis'
-θεν menmberikan pengertian 'dari mana'; ὑψόθεν 'dari atas'
-θι memberikan pengertian 'di mana'; ὑψόθι 'melayang'

Partikel

sunting
ἄρα, ἄρ, ῥα 'jadi' atau 'selanjutnyat' (transisi)
τε 'dan ' (Pernyataan umum atau penghubung)
Penegasan
δή 'memang'
'pasti'
περ 'hanya' atau 'bahkan'
τοι 'Aku sudah memberitahumu ...' (pernyataan)

Ciri-ciri lainnya

sunting

Pada banyak keadaan, bahasa Yunani homeros tidak tersedia sebagai sebuah artikel takrif sejati. , , τό dan bentuk infleksi mereka memang sering muncul , tetapi mereka dalam bentuk acak kata ganti demonstratif.[3]

Kosakata

sunting

Homer (Iliad dan Odyssey ) menggunakan sekitar 9.000 kata, di mana 1.382 diantaranya adalah nama diri . Dari 7.618 kata yang masih ada , 2.307 kata adalah hapax legomena .[4][5]

Contoh

sunting

Iliad, baris 1 sampai 7

Μῆνιν ἄειδε, θεά, Πηληϊάδεω Ἀχιλῆος
οὐλομένην, ἣ μυρί’ Ἀχαιοῖς ἄλγε’ ἔθηκε,
πολλὰς δ’ ἰφθίμους ψυχὰς Ἄϊδι προΐαψεν
ἡρώων, αὐτοὺς δὲ ἑλώρια τεῦχε κύνεσσιν
οἰωνοῖσί τε δαῖτα· Διὸς δ’ ἐτελείετο βουλή·
ἐξ οὗ δὴ τὰ πρῶτα διαστήτην ἐρίσαντε
Ἀτρεΐδης τε ἄναξ ἀνδρῶν καὶ δῖος Ἀχιλλεύς.

Robert Fitzgerald (1974):

Anger be now your song, immortal one,
Akhilleus' anger, doomed and ruinous,
that caused the Akhaians loss on bitter loss
and crowded brave souls into the undergloom,
leaving so many dead men—carrion
for dogs and birds; and the will of Zeus was done.
Begin it when the two men first contending
broke with one another—
          the Lord Marshal
Agamemnon, Atreus' son, and Prince Akhilleus.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Stanford 1959
  2. ^ Carroll D. Osburn (1983). "The Historical Present in Mark as a Text-Critical Criterion". Biblica. 64 (4): 486–500. JSTOR 42707093. 
  3. ^ Goodwin, William W. (1879). A Greek Grammar (pp 204). St Martin's Press.
  4. ^ The Iliad: A Commentary: Volume 5, Books 17-20, Geoffrey Stephen Kirk, Mark W. Edwards, Cambridge University Press, 1991, ISBN 978-0-521-31208-0 p53, footnote 72
  5. ^ Google preview

Daftar Pustaka

sunting

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Bakker, Egbert J., ed. 2010 A companion to the Ancient Greek language. Oxford: Wiley-Blackwell.
  • Christidis, Anastasios-Phoivos, ed. 2007 A history of Ancient Greek: From the beginnings to Late Antiquity. Cambridge, Inggris: Cambridge University Press.
  • Colvin, Stephen C. 2007. A historical Greek reader: Mycenaean to the koiné. Oxford: Oxford University Press.
  • Edwards, G. Patrick. 1971. The language of Hesiod in its traditional context. Oxford: Blackwell.
  • Hackstein, Olav. 2010 "The Greek of epic." In A companion to the Ancient Greek language.Diedit oleh Egbert J. Bakker, 401-23. Oxford: Wiley-Blackwell.
  • Horrocks, Geoffrey C. 1987. "The Ionian epic tradition: Was there an Aeolic phase in its development?" Minos 20–22: 269–94.
  • –––– 2010 A history of the language and its speakers. Edisi ke-2.. Oxford: Wiley-Blackwell.
  • Janko, Richard. 1982. Homer, Hesiod, and the Hymns: Diachronic development in epic diction. Cambridge, Inggris: Cambridge University Press.
  • –––– 1992. The origins and evolution of the Epic diction." In The Iliad: A commentary. Vol. 4, Buku 13–16. Diedit oleh Richard Janko, 8-19. Cambridge, Inggris: Cambridge University Press.
  • Lord, Albert B. 1960. The singer of tales. . Cambridge, MA: Harvard University Press.
  • Nagy, Gregory. 1995 "An evolutionary model for the making of Homeric poetry: Comparative perspectives." In The ages of Homer. Diedit oleh Jane Burr Carter dan Sarah Morris, 163–79. Austin: University of Texas Press.
  • Palmer, Leonard R. 1980. Bahasa Yunani. London: Faber & Faber.
  • Parry, Milman. 1971. The making of Homeric verse: The collected papers of Milman Parry. Diedit oleh Adam Parry. Oxford: Clarendon.
  • Reece, Steve. 2009 Homer's Winged Words: the Evolution of Early Greek Epic Diction in the Light of Oral Theory. Amsterdam: Brill.
  • Barat, Martin L. 1988. "The rise of the Greek epic."Journal of Hellenic Studies 108: 151–72.