Hapax legomenon

Hapax legomenon merupakan sebuah istilah dalam bahasa Yunani (ἅπαξ λεγόμενον, harafiah berarti "[sesuatu] yang diucapkan [hanya] sekali") yang menunjuk pada sebuah kata yang hanya muncul sekali dalam sebuah teks, sebuah karya seorang pengarang, atau semua dokumen tertulis yang menggunakan sebuah bahasa. Hapax legomenon merupakan suatu transliterasi kata Yunani ἅπαξ λεγόμενον, artinya "(sesuatu yang) dikatakan (hanya) satu kali".[1]

Nilai pentingSunting

Hapax legomena dalam teks-teks kuno biasanya sukar diterjemahkan, karena lebih mudah untuk memperkirakan makna tulisan dari berbagai konteks daripada hanya satu kali pemunculan. Misalnya, banyak Teks suku Maya (Mayan glyphs) sukar diterjemahkan karena merupakan hapax legomena, and kata-kata dalam Alkitab Ibrani yang merupakan hapax legomena menjadi debat berkepanjangan untuk terjemahan pastinya. Hapax legomena juga menjadi tantangan pada proses bahasa alamiah.[2]

ContohSunting

Beberapa contoh hapax legomena menurut bahasa:

Bahasa IbraniSunting

Ada sekitar 1.500 Hapax legomena dalam Alkitab Ibrani; tetapi, berkat akar kata, akhiran dan awalan Ibrani, hanya ada 400 hapax legomena "sejati". Daftar lengkapnya dapat dilihat pada bagian "Hapax Legomena di dalam Jewish Encyclopedia."[3]

Bahasa YunaniSunting

Bahasa LatinSunting

Bahasa ArabSunting

Bahasa ItaliaSunting

ReferensiSunting

  1. ^ ἅπαξ. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project
  2. ^ Christopher D. Manning and Hinrich Schütze, Foundations of Statistical Natural Language Processing,MIT Press, 1999, page 22, ISBN 0-262-13360-1.
  3. ^ Artikel dalam "Jewish Encyclopedia" - Hapax Legomena
  4. ^ "Ark, Design and Size" Aid to Bible Understanding, Watchtower Bible and Tract Society, 1971.
  5. ^ http://alkitab.sabda.org/strong.php?id=01385
  6. ^ John F. Walvoord and Roy B. Zuck, The Bible Knowledge Commentary: New Testament Edition, David C. Cook, 1983, page 860, ISBN 0-88207-812-7.
  7. ^ Orhan Elmaz. "Die Interpretationsgeschichte der koranischen Hapaxlegomena." Doctoral thesis, University of Vienna, 2008, page 29

Pranala luarSunting