Deswin Faqih (lahir 9 Agustus 1992) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Deswin adalah salah satu pelawak tunggal atau komika yang berbasis di komunitas Stand Up Indo Tarakan. Deswin sendiri merupakan keturunan campuran Arab dan Kalimantan sehingga latar belakang ini kerap ia jadikan materi untuk stand up comedy nya. Nama Deswin mulai dikenal setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan oleh Kompas TV.[1] Deswin menjadi satu-satunya finalis yang mewakili Kalimantan di SUCI 7 dan menjadi orang Tarakan pertama yang mengikuti SUCI sejak kompetisi pertama kali diadakan.

Deswin Faqih
LahirDeswin Faqih
9 Agustus 1992 (umur 31)
Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
Pekerjaanpelawak tunggal, pegawai
Tahun aktif2014 - sekarang
Suami/istri
Desiyanti Aulia
(m. 2019)

Karier sunting

Deswin mulai tertarik menggeluti stand up comedy pada tahun 2014 setelah beberapa kali melihat penampilan Vikri Rasta ber stand up comedy yang juga merupakan keturunan Arab. Bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Tarakan, Deswin mempelajari, berlatih, hingga tampil ber stand up comedy mulai dari kota Tarakan hingga beberapa kota di Kalimantan. Deswin pada awalnya kental dengan materinya yang membahas seputar latar belakangnya sebagai seorang keturunan Arab. Dari sini kemudian ia membuat special show sendiri pada tahun 2016 bertajuk Tarabian Nite, di mana nama tersebut merupakan gabungan dari dua kata yaitu Tarakan dan Arabian yang menjadi latar belakang dirinya, serta ia juga turut mengundang sang idola yaitu Vikri Rasta.[2] Tidak hanya itu, Deswin yang merupakan lulusan Universitas Borneo Tarakan fakultas Keguruan dan Pendidikan dan saat ini berstatus sebagai salah satu staf Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tarakan juga mengulas materi komedi mengenai pekerjaannya tersebut. Hal ini terlihat di semua audisi untuk mengikuti Stand Up Comedy Indonesia yang ia ikuti sejak akhir 2014. Di dua audisi awal, tepatnya audisi SUCI 5 dan SUCI 6 di Surabaya, Deswin membawakan materi komedi kembali mengenai latar belakangnya sebagai keturunan Arab. Dari dua audisi tersebut, golden ticket berhasil ia dapatkan tetapi nasib belum membawanya lolos sebagai finalis di dua musim tersebut. Barulah kemudian di kesempatan ketiganya di akhir 2016, kembali kali ini di Surabaya Deswin mengikuti audisi SUCI 7 di mana kali ini ia membawakan materi mengenai pekerjaannya sebagai staf BNN. Atas pertimbangan juri yang mengharapkannya konsisten dengan materi tersebut apabila lolos, ia akhirnya kembali mendapatkan golden ticket dan berhasil terpilih menjadi salah satu finalis SUCI 7.[3] Di SUCI 7, sesuai yang diekspektasikan oleh juri Deswin tetap konsisten dengan materi komedinya sebagai salah satu staf BNN, meskipun di awal ia mengalami sedikit kendala karena belum memperkenalkan diri sepenuhnya ketika Show pertama SUCI 7 dimulai serta masih mencari ciri khas dalam kompetisi.[4] Namun kekonsistenannya tidak bertahan lama karena ia harus rela terhenti dan close mic di Show ke 17 tepatnya di posisi 4 besar.

Film sunting

Tahun Judul Peran Produksi
2020 Mekah I'm Coming Amri MD Pictures
Dapur Film

Acara TV sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting