Bernard Ricardo, Ph. D. (lahir 12 Mei 1985) adalah peraih medali emas Olimpiade Fisika Asia 2003 dan medali perak Olimpiade Fisika Internasional 2003. Ia bekerja sebagai guru fisika di NUS High School of Mathematics and Science Diarsipkan 2021-07-09 di Wayback Machine., Singapura, sejak Juni 2008, dan diangkat menjadi Senior Consultant untuk Departemen Fisika dan Teknik sejak Januari 2021.

Bernard Ricardo berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Fisika Asia (nama resmi: Asian Physics Olympiad atau APhO) ke-4 di Bangkok, Thailand pada 20-29 April 2003. Ia memperoleh nilai tertinggi dalam ujian eksperimen (nilai 19.8 dari nilai maksimal 20.0). Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena selama ini kelemahan tim Indonesia terletak pada fisika eksperimen. Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet 6 medali emas dan 2 honorable mention. Medali emas diraih oleh Rangga Perdana Budaya (SMU Taruna Nusantara Magelang), Hani Nurbiantoro S (SMU Sedes Sapiantiae Semarang), Bernard Ricardo (SMU Regina Pacis Bogor), Yudistira Virgus (SMU Xaverius 1 Palembang), Widagdo Setiawan (SMUN 1 Denpasar), dan Tri Wiyono Darsowiyono (SMUN 3 Yogyakarta).

Selain itu, Bernard Ricardo juga berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Fisika Internasional (nama resmi: International Physics Olympiad atau IPhO) ke-34 di Taipei, Taiwan pada 2-11 Agustus 2003. Dalam ajang kompetisi yang diikuti 270 peserta dari 54 negara ini, Tim Indonesia menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Medali emas diraih Widagdo Setiawan (SMUN 1 Denpasar), medali perak diraih oleh Bernard Ricardo (SMU Regina Pacis Bogor) dan Rangga Perdana Budoyo (SMU Taruna Nusantara Magelang), serta medali perunggu diraih oleh Tri Wiyono Darsono (SMUN 3 Yogyakarta) dan Yudistira Virgus (SMU Xaverius 1 Palembang).

Atas prestasinya, Bernard Ricardo memperoleh beasiswa di Universitas Teknologi Nanyang (2004-2008) untuk S1, Universitas Nasional Singapura (2008-2010) untuk S2, dan Institut Edukasi Nasional, Universitas Teknologi Nanyang (2014-2020) untuk S3, di Singapura. Ia juga memperoleh Graduate Diploma jurusan Mathematika dari Universitas London (2012-2013).

Bernard Ricardo adalah salah satu pelatih paling utama Tim Olimpiade Fisika Singapura (nama resmi: Singapore Physics Olympiad Team atau SPOT) dan pemimpin Tim Singapura di berbagai ajang kompetisi fisika internasional, seperti Olimpiade Fisika Asia (nama resmi: Asian Physics Olympiad atau APhO), Olimpiade Fisika Eropa (nama resmi: European Physics Olympiad atau EuPhO) dan Olimpiade Fisika Internasional (nama resmi: International Physics Olympiad atau IPhO).

Sebagai seorang edukator yang sangat antusias, Bernard Ricardo menerima penghargaan Outstanding Physics Teacher Award (2017) dari Institute of Physics, Singapore (IPS) karena kontribusinya untuk SPOT, dan penghargaan Caring Teacher Award (National Level Winner) (2020) dari Kementrian Pendidikan Singapura dan Institut Edukasi Nasional.

Bernard Ricardo juga telah menerbitkan beberapa buku pelatihan olimpiade fisika, yaitu Competitive Physics Volume 1 dan Competitive Physics Volume 2. Untuk kecintaannya terhadap fisika dan fisika edukasi, ia juga melakukan penelitian dalam bidang fisika teori dan fisika edukasi, terutama untuk siswa yang berprestasi. Bersama kolaboratornya, ia telah mempublikasi beberapa makalah ilmiah di jurnal internasional, di antaranya konsep tumbukan beruntun,[1] cara alternatif untuk menghitung momen inersia,[2][3][4][5] cara mudah untuk membuktikan teorema Bertrand,[6] tumbukan benda tegar yang mematahkan intuisi sains,[7] mesin NiTiNOL,[8] dan menggunakan cahaya putih untuk komunikasi.[9]

Pendidikan sunting

  • SD Marsudirini, Jakarta
  • SD Mardi Yuana, Cibinong
  • SMP Mardi Yuana, Cibinong
  • SMU Regina Pacis, Bogor
  • Universitas Teknologi Nanyang, Singapura (jurusan teknik elektro)
  • Universitas Nasional Singapura, Singapura (jurusan fisika terapan)
  • Institut Edukasi Nasional, Universitas Teknologi Nanyang, Singapura (jurusan fisika dan fisika edukasi)

Prestasi sunting

Pranala luar sunting

  1. ^ Ricardo, Bernard; Lee, Paul (2015-03-01). "Maximizing kinetic energy transfer in one-dimensional many-body collisions". European Journal of Physics. 36 (2): 025013. doi:10.1088/0143-0807/36/2/025013. ISSN 0143-0807. 
  2. ^ Wang, Jinhui; Ricardo, Bernard (2019-11). "Squashing Method for Moment of Inertia Calculations". The Physics Teacher (dalam bahasa Inggris). 57 (8): 551–554. doi:10.1119/1.5131123. ISSN 0031-921X. 
  3. ^ Ricardo, Bernard (2015-09-01). "Using scaling to compute moments of inertia of symmetric objects". European Journal of Physics. 36 (5): 055003. doi:10.1088/0143-0807/36/5/055003. ISSN 0143-0807. 
  4. ^ Saravanan, Nithesh Sanjeevi; Ricardo, Bernard (2020-03). "Moment of Inertia Computation via Analysis of Differential Elements". The Physics Educator (dalam bahasa Inggris). 02 (01): 2050002. doi:10.1142/S266133952050002X. ISSN 2661-3395. 
  5. ^ Ricardo, Bernard; Yuan, Zhe Wen (2020-09). "Three-Axis Theorem in Moment of Inertia Computation". The Physics Educator (dalam bahasa Inggris). 02 (03): 2050012. doi:10.1142/S2661339520500122. ISSN 2661-3395. 
  6. ^ Ricardo, Bernard; Ho, Li Xiong Timothy (2019-12-01). "Distinct Feature of Inverse Square Force and Harmonic Force: A Simplistic Proof of Bertrand's Theorem". The Physics Educator. 01 (04): 1950012. doi:10.1142/S2661339519500124. ISSN 2661-3395. 
  7. ^ Ricardo, Bernard (2016-01-29). "Comprehensive Analysis of the Failure of Intuition in Elementary Rigid Body Dynamics". Applied Physics Research. 8 (1): 125. doi:10.5539/apr.v8n1p125. ISSN 1916-9647. 
  8. ^ Chen, Yanlin; Ricardo, Bernard (2021-09). "Micro-mechanical analysis of shape memory based engines". Applied Physics A (dalam bahasa Inggris). 127 (9): 704. doi:10.1007/s00339-021-04810-4. ISSN 0947-8396. 
  9. ^ Tay, Dayrius; Fu, Tianyi; Goo, Alexander; Ricardo, Bernard (2021-09). "White Light Communication: A Design for High School Experiment". The Physics Educator (dalam bahasa Inggris). 03 (03): 2150010. doi:10.1142/S2661339521500104. ISSN 2661-3395.