Bateq

suku bangsa di Malaysia

Bateq atau Batek adalah suku Negrito yang tinggal di hutan hujan Malaysia Barat. Saat ini mereka banyak tinggal di Taman Negara. Mereka adalah suku nomaden pemburu-pengumpul, sehingga kediaman mereka berubah mengikuti ketersediaan makanan di daerah itu.[2]

Orang Bateq / Batek
Bateq
Jumlah populasi
1,359 (2010)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
 Malaysia (Pahang, Kelantan, Terengganu)
Bahasa
Bateq, Bahasa Melayu
Agama
Kepercayaan tradisional, Islam, Kristen atau Buddhisme.
Kelompok etnik terkait
Jahai, Minriq

Mereka kerap dijuluki "Orang Asli" oleh pendatang berbahasa Austronesia yang tiba di wilayah itu dengan perahu dari Asia Tenggara Maritim. Kerajaan Sriwijaya melakukan perdagangan dengan Orang Asli, dan mereka kerap mengeksploitasi dan menjadikan orang-orang Bateq sebagai budak. Sebagian lainnya bertahan dalam isolasi di pedalaman hutan dan menghindari kontak dari luar.[3]

Suku Batek pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1878, tepatnya oleh Nicholas Miklouho-Maclay, seorang etnolog dan penjelajah berkebangsaan Rusia.[4]

Hingga tahun 1970, sebagian besar pedalaman Semenanjung Melayu masih belum terjamah pembalakan, sehingga populasi Batek tersebar luas di wilayah itu. Namun setelahnya, pembalakan hutan menjadi marak dan terjadi pemindahan populasi besar-besaran suku Batek ke Taman Negara.[5]

Bahasa sunting

Bahasa Bateq termasuk ke dalam rumpun bahasa Austroasia cabang Asli. Bahasa terdekatnya ialah Mintil dan Jahai. Bateq merupakan bahasa lisan dengan hanya sedikit catatan berbahasa ini. Saat ini, bahasa ini ditulis dengan alfabet Latin yang dimodifikasi.[butuh rujukan]

Referensi sunting

  1. ^ Kirk Endicott (2015). Malaysia's Original People: Past, Present and Future of the Orang Asli. NUS Press. hlm. 2. ISBN 978-99-716-9861-4. 
  2. ^ Bonta, Bruce D. Peaceful Peoples: an Annotated Bibliography ISBN 0-8108-2785-9. Metuchen NJ: Scarecrow, 1993 Page 29-31
  3. ^ Archives of the Chinese Art Society of America [1]
  4. ^ Endicott, Kirk. “The Batek of peninsular Malaysia.” The Cambridge Encyclopedia of Hunters and Gatherers ISBN 0-521-57109-X. 2004 Page 298
  5. ^ Lye, Tuck-Po. Changing Pathways: Forest Degradation and the Batek of Pahang Malaysia ISBN 0-7391-0650-3. Lanham, MD: Lexington, 2004 Page 2-4