Bandar Udara Internasional Kertajati

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Inggris: Kertajati International Airport, Sunda: ᮕᮜᮘᮥᮃᮔ᮪ ᮅᮓᮛ ᮄᮔ᮪ᮒᮨᮁᮔᮞᮤᮇᮔᮜ᮪ ᮊᮨᮁᮒᮏᮒᮤ, translit. Palabuan Udara Internasional Kertajati) (IATA: KJTICAO: WICA) adalah bandar udara internasional yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.[3] Bandar udara ini merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luas setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,[4] yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jarak tempuh bandara ini kira-kira 89 KM dari timur Bandung (Tol Buah Batu via Tol Cisumdawu / 60 menit) dan 45 KM dari Cirebon (Tol Plumbon / 30 menit). Bandar udara ini dibangun untuk melayani pasar penumpang pesawat dari wilayah Metropolitan Bandung Raya dan juga Metropolitan Cirebon Raya.

Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati

Kertajati International Airport
Terminal penumpang Bandar Udara Kertajati pada Desember 2023
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Provinsi Jawa Barat (PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat)
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)[1]
PengelolaPT Angkasa Pura II
MelayaniRebana dan Bandung Raya (Jawa Barat)
Jawa Tengah bagian barat
LokasiKabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
Dibuka1 Juli 2019; 4 tahun lalu (2019-07-01)[2]
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl mdpl
Koordinat6°40′09″S 108°11′28″E / 6.669167°S 108.191111°E / -6.669167; 108.191111Koordinat: 6°40′09″S 108°11′28″E / 6.669167°S 108.191111°E / -6.669167; 108.191111
Situs webbijb.co.id
Peta
KJT di Majalengka
KJT
KJT
Lokasi berada di Majalengka, Indonesia
KJT di Jawa
KJT
KJT
KJT (Jawa)
KJT di Indonesia
KJT
KJT
KJT (Indonesia)
KJT di Asia Tenggara
KJT
KJT
KJT (Asia Tenggara)
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
14/32 9,843 3,000 Aspal
Statistik (2019)
Penumpang460,848 (Juli–Desember)

Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia mendarat sebagai yang pertama di bandar udara ini. Bandar udara ini memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter dan dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti boeing 777.[5] Bandar udara baru ini berfungsi sebagai penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Setelah selesai, Bandar udara ini akan memiliki kapasitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun, dengan banyak ruang untuk ekspansi.[6] Bandar udara ini juga akan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada 1,5 juta ton kargo pada tahun 2020.

Hingga saat ini, operasional Bandara Kertajati masih dikatakan tidak maksimal. Hampir tidak ada rute penerbangan di Bandara Kertajati sehingga menjadi sangat sepi. Akses yang terbatas dari Bandung menuju Bandara Kertajati juga menjadi salah satu faktor karena Tol Cisumdawu seharusnya operasional berbarengan tetapi malah mundur. Salah satu upaya untuk memaksimalkan operasional Bandara Kertajati adalah merealisasikan pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke dengan pertimbangan kendala transportasi.[7] Oleh karena itu, dibangunlah Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dari Jalan Tol Cipali.

Seiring sudah dibukanya Tol Cisumdawu pada Juli 2023, maka mulai tanggal 29 Oktober 2023, dilakukan pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati terutama unuk penerbangan yang memakai pesawat Jet.

Terdalat 7 Rute Domestik (Medan, Batam Palembang, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar) dan 2 Rute Internasional ( Kuala Lumpur, Arab Saudi (Charter) ). Rute penerbangan tersbut dilayani oleh 4 maskapai yaitu Super Air Jet Citilink, Malaysia Airlanes dan AirAsia

Untuk moda transportasi dari dan menuju ke Bandara Kertajati, sudah tersedia Travel Shutle dan Bus Damri dari Kota Bandung, Kota Cirebon Karawang, Tasikmalaya dan kota lain di Jawa Barat.

Sejarah sunting

Pembangunan Bandara Kertajati sendiri sudah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri.[8] Studi kelayakan Bandara ini sebenarnya sudah ada sejak 2003, izin penetapan lokasi pun dilakukan sejak 2005. Saat itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan sanggup mendanai sendiri pembangunan bandara dengan APBD.

Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung merealisasikan pembangunan bandara tersebut hingga 2011. Setelah dilakukan peninjauan ulang, pembangunan bandara ternyata membutuhkan alokasi APBN sehingga proyek ini tidak ada kejelasan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia menyebut selama tujuh tahun tidak ada kegiatan fisik apapun karena izin penetapan hangus akibat pekerjaan pembangunan yang tidak kunjung dimulai. Pekerjaan baru dimulai tahun 2014 untuk pengerjaan pembersihan lahan dan pondasi yakni di tahun saat presiden Joko Widodo terpilih.

Tidak hanya itu saja, Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN). Pembangunan resmi berjalan sejak 2015 hingga 2017 kemudian dilakukan dengan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.[9]

Adapun guna mengoperasionalkan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan kemudian pada 22 Januari 2018 memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB dan PT Angkasa Pura 2.[9]

Bandara ini diperkirakan menelan investasi mencapai Rp2,6 triliun.

Perkembangan sunting

PT BIJB adalah badan usaha milik daerah yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2013 kemudian didirikan pada tanggal 24 November 2014. PT BIJB bertanggung jawab atas pembangunan, pengembangan dan pengoperasian sisi darat Bandar Udara Internasional Jawa Barat, juga memperluas Aerocity District yang terintegrasi dengan bandara untuk meningkatkan ekonomi sekitarnya.

Terletak di Majalengka, Jawa Barat, Bandara Internasional dan Aerocity Jawa Barat diharapkan menjadi masa depan layanan penerbangan yang mendukung aksesibilitas jalan utama, streamliner, dan pelabuhan. Konsep Aerocity diusulkan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi yang ditopang oleh sumber daya alam dan pertanian yang sangat besar sehingga bandara ini selanjutnya menjadi penggerak perekonomian di Jawa Barat.

Maskapai Penerbangan dan Tujuan sunting

MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur–Internasional
CitilinkBalikpapan, Denpasar
Indonesia AirAsiaDenpasar
Malaysia Airlines Kuala Lumpur–Internasional [10]
Super Air JetBalikpapan, Denpasar, Medan
Garuda Indonesia Charter: Jeddah
Lion Air Charter: Jeddah

Kargo sunting

MaskapaiTujuan
Asia Cargo Airlines Pekanbaru

Transportasi Darat sunting

Shuttle sunting

Shuttle sudah tersedia dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati antara lain: Urban's, CTU, PTrans dan Elang Cakra Ekspress Diarsipkan 2018-11-16 di Wayback Machine. dimulai sejak November 2018

Bus sunting

Bus DAMRI siap melayani rute dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka ke Bandung dimulai sejak Oktober 2018.[11][12]

Sewa mobil sunting

Bandara ini juga menyediakan sewa mobil dari operator lokal seperti TRAC, Dirgantara Car Rental.

Kereta Api sunting

Bandara Internasional Kertajati direncanakan akan dibangun jalur kereta api dari Stasiun Arjawinangun.[13]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "West Java Regional Regulation number 22 of 2013 concernintasg The Establishment of Regional Owned Enterprise for West Java International Airport and Kertajati Aerocity Manager" (PDF). West Java Legal Data and Information Networks (In Indonesian). Diakses tanggal 17 Oktober 2018. 
  2. ^ "Inaugural Operation of Kertajati Airport Scheduled for May 24 This Year". 22 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2018. Diakses tanggal 22 Mei 2018. 
  3. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-05. Diakses tanggal 2009-04-07. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-01. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  5. ^ Lilis Sri Handayani, Puti Almas (24 Mei 2018). "Historical landing marks operation of Kertajati Airport". 
  6. ^ https://economy.okezone.com/read/2017/10/24/320/1801361/tampung-pesawat-airbus-a380-bandara-kertajati-perpanjang-runway
  7. ^ Travelblog.id, Editor (2019-05-12). "Melirik Bandara Internasional Kertajati Sebagai Referensi Perjalanan Udaramu". Travel Blog Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-24. Diakses tanggal 2019-05-13. 
  8. ^ Agustiyanti (2018). "Pembangunan Bandara Kertajati Mangkrak Sejak Era Megawati". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  9. ^ a b "Bandara Internasional Kertajati". angkasapura2. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  10. ^ "RE : MALAYSIA AIRLINES INTRODUCES NEW ROUTE TO KJT" (PDF). 19 September 2023. Diakses tanggal 21 September 2023. 
  11. ^ Wijaya, Callistasia (2 Juli 2019). "Bandara Kertajati terbesar kedua di Indonesia tapi jauh dari pusat kota: Akankah diminati masyarakat?". bbc. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  12. ^ Awawa, Yogarta (Januari 30, 2021). "Bandara Kertajati: Sejarah hingga Fakta Terkini". qoala. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  13. ^ Putri, Isyati (27 Maret 2019). "KAI siap operasikan kereta Bandara Kertajati". ANTARA News. ANTARA News Jawa Barat. Diakses tanggal 30 Maret 2022.