Bahasa Melayu Kreol Chetty

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Melayu Kreol Chetty [3] atau Melayu Kreol Chetty adalah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh Suku Chetty dan sekelompok khas orang Tamil yang terdapat terutama di Melaka (Malaysia) dan Singapura, yang juga dikenal sebagai "orang Peranakan India" dan telah mengamalkan budaya Melayu dan Tionghoa sambil tetap mempertahankan warisan Hindu mereka.[4]

Bahasa Melayu Kreol Chetty
بهاس ملايو كريول چاتّي
Dituturkan di
Wilayah
EtnisChetty
Penutur
300 (tidak ada tanggal)
Tamil (resmi) dan Jawi[1]
Kode bahasa
ISO 639-3ccm
Glottologmala1482[2]
QIDQ106817971
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa ini dituturkan sejak abad ke-16 oleh keturunan pedagang Tamil di Selat Melaka dan mungkin berkaitan dengan bahasa Melayu kreol Sri Lanka. Status bahasa saat ini hampir mati disebabkan oleh perkawinan silang dan migrasi keluar. Terjadi peralihan bahasa ke arah bahasa Melayu sebagai gantinya.[3]

Bahasa Melayu kreol Chetty adalah gabungan bahasa Melayu, Tamil, dan Inggris meskipun kehadiran bahasa yang terakhir itu dalam kreol tidak begitu menonjol dibandingkan dengan dua bahasa pertama. Oleh karena kuatnya pengaruh bahasa Melayu terhadap kreol ini, maka bahasa Melayu kreol Chetty tidak jauh berbeda dari dialek Melayu lain, terutama dialek Melayu Melaka Tengah. Meskipun terdapat banyak persamaan dengan dialek Melayu lain, bahasa Melayu kreol Chetty dianggap kreol karena dua alasan. Pertama, pijin menjadi kreol setelah menjadi bahasa ibu sebuah komunitas. Kedua, tidak seperti pijin, kreol berkembang sebagai suatu bahasa dari segi kosakata, struktur, gaya, dan lain-lain untuk menyesuaikan fungsinya sebagai bahasa ibu.[5]

Mengingat bahasa Melayu kreol Chetty sangat mirip dengan dialek Melayu lain dari segi struktur, bahasa ini umumnya tidak jauh berbeda dari dialek Melayu lain. Meskipun demikian, bahasa ini mempunyai ciri uniknya sendiri.[6]

Bahasa Melayu kreol Chetty berbagi banyak ciri dengan bahasa Melayu Baba Nyonya, menunjukkan bahwa bahasa-bahasa tersebut berasal dari bahasa sumber yang sama dengan bahasa sumber bahasa Melayu Pasar.[7]

Fonologi sunting

Perbandingan dengan bahasa Melayu baku[8] sunting

Pengguguran fonem r dan h sunting

  • Akhir /r/ dihilangkan
    • benar /bənar/ > [bəna]
  • /h/ dihilangkan pada posisi awal, akhir, dan pertengahan kecuali dalam beberapa kata
    • hijau /hid͡ʒau/ > [id͡ʒo]
    • tahu /tahu/ > [tau]
    • darah /darah/ > [dara]

Pemonoftongan sunting

  • Akhir /ai/ dikurangkan menjadi depan setengah tertutup [e]
    • pakai /pakai/ > [pake]
  • Akhir /au/ dikurangkan menjadi belakang setengah tertutup [o]
    • pulau /pulau/ > [pulo]

Pengguguran fonem dalam gugus konsonan pada kata lintas suku kata sunting

  • Gugus konsonan pertengahan /mb/ dikurangkan menjadi [m]
    • sembilan /səmbilan/ > [səmilan]

Penyisipan fonem sunting

  • Glotal [ʔ] disisipkan pada posisi akhir kata dalam kata yang berakhir dengan /a/, /i/ and /u/
    • bawa /bawa/ > [bawaʔ]
    • cari /t͡ʃari/ > [t͡ʃariʔ]
    • garu /garu/ > [garoʔ]

Perbendaharaan kata sunting

Perbandingan kosakata[9]
Bahasa Melayu Baku Bahasa Melayu Kreol Chetty Bahasa Indonesia
halwa alua 'manisan'
anak angkat anak piara 'anak angkat'
mak cik/adik emak bibik 'bibi'/'saudara perempuan ibu'
berkata bilang 'berkata', 'bilang'
cahaya caya 'cahaya'
tanah/tanah pamah darat 'tanah'/'dataran rendah'
dakwat dawat 'tinta'
dosa deraka 'dosa'
gagap gagok 'gagap'
kamu lu 'kamu'
kamu semua lu orang 'kalian'
pak cik mama 'paman'
mak cik mami 'bibi'
cawan mangkok 'cangkir'
bidan dukon 'bidan'
nafas napas 'napas'
hari ini nyari 'hari ini'
pergi pi 'pergi'

Rujukan sunting

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama jawithe
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Malaccan Creole Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ a b "Malaccan Malay Creole". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29-04-2021. 
  4. ^ Paulo, Derrick A (21 Oktober 2018). "Meet the Chetti Melaka, or Peranakan Indians, striving to save their vanishing culture". CNA. Diakses tanggal 28 April 2021. 
  5. ^ Mohamed, Noriah (Juni 2009). "The Malay Chetty Creole Language of Malacca: A Historical and Linguistic Perspective". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 82(1 (296)) (1 (296)): 58–59. JSTOR 41493734. Diakses tanggal 23 Mei 2021 – via JSTOR. 
  6. ^ Mohamed, Noriah (Juni 2009). "The Malay Chetty Creole Language of Malacca: A Historical and Linguistic Perspective". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 82(1 (296)) (1 (296)): 59. JSTOR 41493734. Diakses tanggal 23 Mei 2021 – via JSTOR. 
  7. ^ Mohamed, Noriah (Juni 2009). "The Malay Chetty Creole Language of Malacca: A Historical and Linguistic Perspective". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 82(1 (296)) (1 (296)): 68. JSTOR 41493734. Diakses tanggal 23 Mei 2021 – via JSTOR. 
  8. ^ Mohamed, Noriah (Juni 2009). "The Malay Chetty Creole Language of Malacca: A Historical and Linguistic Perspective". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 82(1 (296)) (1 (296)): 60–65. JSTOR 41493734. Diakses tanggal 23 Mei 2021 – via JSTOR. 
  9. ^ Mohamed, Noriah (Juni 2009). "The Malay Chetty Creole Language of Malacca: A Historical and Linguistic Perspective". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 82(1 (296)) (1 (296)): 67–68. JSTOR 41493734. Diakses tanggal 23 Mei 2021 – via JSTOR.