Bahasa Manipur

bahasa Sino-Tibet

Bahasa Manipur atau disebut sebagai bahasa Meitei merupakan anak cabang bahasa Sino-Tibet khususnya dalam kelompok Kuki-Chin. Bahasa ini merupakan bahasa utama di negara bagian Manipur, dan terbagi atas 29 dialek dan terdiri dari 15 konsonan dan 6 huruf hidup. Dialek baku bahasa Manipuri atau Meiteilon ini didasarkan pada dialek kota Imphal, yang sangat berbeda dengan dialek-dialek seperti Kakching, Andro, Sekmai, dan Yaithibi yang ternyata tidak terkena pengaruh bahasa Bengali maupun bahasa Sanskerta. Sedangkan dialek Pangal digunakan oleh kelompok Meiteilon yang menganut agama Islam.

Bahasa Manipur
Meitei, Meitheilon, Meeteilon, Kathe
Dituturkan di
WilayahIndia Timur Laut, Bangladesh, Myanmar
EtnisManipur dan Pangal
Penutur
2 juta penutur L1
1 juta penutur L2
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 1.470.000 (2001)
Bentuk awal
  • Meitei Kuno
    (1445 SM – Abad ke-17 M)
    • Meitei Pertengahan (Abad ke-18 – 19 M)
      • Manipur
Dialek
  • Meitei Baku
  • Pangal
  • Sekmai
  • Andro
  • Kakching
  • Khurkhul
  • Moirang
  • Phayeng
Status resmi
Bahasa resmi di
 India (Manipur)
Kode bahasa
ISO 639-2mni
ISO 639-3mnikode inklusifMencakup:
mni – Meiteilon
omp – Manipur Kuno
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
omp Manipur Kuno
Glottologmani1292[3]
IETFmni
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Manipur diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC2 Provincial
Bahasa Manipur dikategorikan sebagai C2 Provincial menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di berbagai wilayah ataupun bahasa yang dituturkan pada tingkat antar-provinsi
Referensi: [4][5][6]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Sejarah

sunting

Bahasa Manipur merupakan gabungan dari dialek tujuh klan yakni Angom, Khaangaanba, Khuman, Luwaang, Mangaang, Moiraang dan Saraang Layshaang. Bahasa ini dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Indo-Arya seperti Sanskerta, Hindi, Assam, Bengali dan Bishnupriya Manipur serta bahasa Inggris.

Wilayah persebaran

sunting

Bahasa Manipuri dituturkan selain di negara bagian Manipur, juga dituturkan di wilayah Assam, Tripura, Nagaland, Myanmar, Bangladesh (terutama di kawasan Moulvibazaar, Sylhet dan Chittagong) bersamaan dengan kelompok Bishnupriya Manipuri, serta berbagai wilayah lainnya di India.

Sistem penulisan

sunting

Sistem penulisan yang digunakan serupa dengan huruf Bengali. Namun, kalangan orang Meitei sendiri juga mempunyai sistem penulisan sendiri yang disebut sebagai Meitei Mayek yang diperkirakan berkembang selama hampir 4.000 tahun.

Contoh:

  • Hello = Halo
  • Nahak kamdouri? = Apa kabar?
  • Eihak nungairi = Baik-baik
  • Thagatchari = Terima kasih
  • Nahakki naming kari koui? = Siapa namamu?
  • Eigi ming……koui = Nama saya…….
  • Kainarasi = Sampai jumpa

Halaman terkait

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, kode Ethnologue.com mni, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 September 2018 
  2. ^ a b "Meitei". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 April 2020. 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Manipur". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ "Bahasa Manipur". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 

Lihat pula

sunting