Aqua (air mineral)

merek air mineral kemasan

AQUA (atau disebut juga Danone-AQUA) adalah merek air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh AQUA Group sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, AQUA juga melayani penjualan produk di Malaysia, Singapura dan Brunei.[1] Sebagai pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia, AQUA telah menjadi merek generik di kalangan produk air minum dalam kemasan.[2]

AQUA
Jenis produkAir minum dalam kemasan
PemilikDanone
Produsen
  • PT Aqua Golden Mississippi
  • PT Tirta Investama
  • PT Tirta Sibayakindo
NegaraIndonesia
Diluncurkan23 Februari 1973; 51 tahun lalu (1973-02-23)
Merek terkaitMizone
VIT
PasarNasional
Merek dagang terdaftar di Indonesia
Jargon100% Murni
Situs webwww.sehataqua.co.id

Produk AQUA berasal dari sumber air pegunungan di Indonesia yang diklaim pemilihannya melalui penelitian lebih dari 1 tahun. AQUA juga berfokus pada upaya memelihara keberlanjutan sumber air dengan melindungi ekosistem dan menjaga kemurnian kandungan mineralnya.

Danone-AQUA atau AQUA Group merujuk pada tiga badan hukum yang bergerak di bidang air minum dalam kemasan yaitu PT Tirta Investama, PT AQUA Golden Mississipi, dan PT Tirta Sibayakindo. AQUA mengoperasikan 21 pabrik yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi. Seluruh operasi bisnis dan produksi AQUA dikoordinasikan oleh kantor pusat yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan.[3]

Sejarah

sunting

Pendirian awal AQUA dimulai saat Tirto Utomo keluar dari pekerjaannya yang sebagai pegawai Pertamina. Dahulu, saat bekerja di perusahaan migas tersebut, air yang disajikan pada tamunya merupakan air kran, sehingga pernah membuat mereka terkena diare. Hal ini membuat Tirto sadar pentingnya membuat air minum yang higienis.[4] Tirto mulai mempelajari cara memproses air menjadi air minum siap konsumsi. Tirto meminta sang adik, yaitu Slamet Utomo untuk bekerja secara magang pada pabrik Air Mineral Dalam Kemasan "Polaris" di Thailand, yang saat itu telah berproduksi selama lebih dari 15 tahun lamanya.

Tirto bersama anak buahnya Willy Sidharta kemudian mendirikan perusahaan bernama PT Golden Mississippi (awalnya juga direncanakan bernama Golden Colorado) pada 23 Februari 1973 untuk memproduksi air minum ini.[5] Pabriknya sendiri kemudian didirikan di Pondok Ungu, Bekasi.[6] Produk yang dikeluarkan perusahaan saat itu bernama Puritas (singkatan dari Pure Artesian Water, berlogo daun semanggi dan bermakna air yang pure/murni) dan menggunakan kemasan dalam botol.[7] Baik Puritas maupun PT Golden Mississippi memang dibuat agak "kebarat-baratan" untuk menyesuaikan target pasar ekspatriat.[6] Untuk menggampangkan pengucapan produk ini, seorang desainer yang direkrut Tirto bernama Eulindra Lim, menyarankan untuk mengganti nama dengan nama AQUA.[6] AQUA sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti air, meskipun ada pendapat yang menyebut bahwa nama tersebut diambil dari nama penanya saat menjadi wartawan atau diambil dari nama aslinya, (A)-Kwa Sien Biauw.[8] Produk ini hampir menyerupai produk tempat adik Tirto magang, dan merupakan air minum dalam kemasan pertama di Indonesia.

Produksi komersial PT Golden Mississippi dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1974, dengan kapasitas produksi 6 juta liter/tahun. Tirto saat itu berpikir bahwa jika ada 10% orang Indonesia yang mengonsumsi air produksinya, maka kapasitas produksi tersebut akan mencukupi.[6] Produk pertamanya adalah botol kaca Aqua 950 ml yang kemudian disusul dengan kemasan AQUA galon 20 liter, yang pada waktu itu juga masih terbuat dari kaca. Dengan kemasan botol kaca, AQUA dijual dengan harga yang dirasa cukup mahal untuk masyarakat saat itu, menyesuaikan pasarnya yang hanya fokus pada ekspatriat. Produk yang dikeluarkan pertama adalah air mineral 950 ml, air ini dijual dengan harga Rp 75 rupiah, dibandingkan harga bahan bakar bensin yang saat itu Rp 46 rupiah, masyarakat semakin enggan untuk membelinya. Tirto sempat dianggap aneh karena memasarkan produk yang tidak biasa, terutama bagi masyarakat lokal.[6] Bahkan, dalam tiga tahun, AQUA hampir tutup dan sempat merugi.[9]

Pada tahun 1973 AQUA mulai mencari mata air sebagai bahan baku utama produksi air mineral AQUA. Awalnya sumber bahan baku AQUA menggunakan air tanah (artesian).[6][9] Kemudian, sejak 1982 sumber bahan baku utama AQUA ditetapkan dari air pegunungan, awalnya di sebuah pegunungan daerah Jonggol, Bogor yang kebetulan masuk dalam zona riset USAID, namun saat ini berasal dari kaki Gunung Salak. Air kemasan AQUA kemudian berkembang peminatnya, setelah produk tersebut yang ditargetkan untuk para ekspatriat, mulai dikonsumsi juga oleh pekerja lokal serta dipasarkan lewat berbagai medium. Willy Sidharta, rekan Tirto, ikut membantu memasarkan produk ini dari door-to-door.[6] Mulai tahun 1978, PT Golden Mississippi sudah mencapai titik impas-nya. Dari awalnya dengan botol saja, AQUA mulai muncul dalam banyak varian, seperti gelas (1985) dan botol plastik (1978).[10] AQUA kemudian juga mulai mengekspor hasil produksinya di beberapa negara dan memliki pabrik air minum di Brunei Darussalam.[11] Pada tahun 1984, pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Pasuruan sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.

Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai tahun 1990 kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter.[12] Mulai 1 Maret 1990, PT AQUA Golden Mississippi telah menjadi perusahaan publik dengan melepas 6 juta sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran Rp 7.500/lembar.[13] Produksi AQUA kemudian ditingkatkan dengan produksi in-line di pabrik Mekarsari mulai tahun 1995, yang mengemas air dalam satu line produksi sehingga lebih higienis. Pada 28 September 1998, AQUA resmi diakuisisi 40% sahamnya oleh kelompok usaha asal Prancis, Grup Danone; sebelumnya, janda Tirto, Lisa Tirto Utomo memegang saham mayoritas, meskipun ia masih menjadi pengendali pasca-akuisisi. Akuisisi ini disebabkan munculnya pesaing baru, dan diharapkan kerjasama dengan Danone salah satu sebagai produsen air minum terbesar di dunia bisa meningkatkan kinerjanya. Belakangan, Danone meningkatkan kepemilikannya menjadi 74% pada Maret 2001[11] dan 90% pada 2002,[5] menjadikannya saham pengendali. Logo Danone pun sempat kemudian dilekatkan pada logo AQUA, dimulai pada 2000.[14][15] Mulai 1 April 2011, PT AQUA Golden Mississippi Tbk telah menjadi perusahaan tertutup kembali setelah melakukan voluntary delisting,[16] dimana saham terakhir milik publik (5,65%) dibeli seharga Rp 500.000/lembar.[17]

Program CSR

sunting

Komitmen Danone-AQUA dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang kesehatan, lingkungan, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana maupun bantuan khusus.

Revitalisasi Area Kuliner RSUP Hasan Sadikin Bandung

sunting

Pada 26 Agustus 2023, Danone-AQUA bersama Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin, menandatangani kerjasama program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan menyediakan lokasi usaha baru untuk 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.[18]

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar

Slogan Iklan

sunting
  • Bersih, bening, bebas bakteri (1986-1991)
  • Air sehat setiap saat (1991-1999)
  • Sehatnya Nyata (2000-2004)
  • Dari Sumber Terlindung, Melindungi Anda Sekeluarga (2002-2004)
  • Bukan Asal Murni, Ini Murninya AQUA (2004-2005)
  • Kalo Minum AQUA, Ya Harus AQUA! (2005-2006)
  • Begitu Hidup Dengan AQUA (2005-2007)
  • Kemurnian Untuk Masa Depan (2007-2009)
  • Kebaikan Alam, Kebaikan Hidup (2009-2013, 2017-2020)
  • Kebaikan Hidup (2013-2017)
  • Terlindungi Untuk Melindungimu (2020-2022)
  • AQUA Dulu (2021-sekarang)
  • Murni & Terlindungi (2022-2023)
  • 100% Murni (2023-sekarang)

Produk

sunting

Air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek AQUA dikemas dengan proses higienis dalam beberapa ukuran kemasan botol plastik; 330 ml, 450 ml, 600 ml, 750 ml dan 1500 ml serta kemasan gelas plastik ukuran 240 ml dan kemasan galon 19 liter.[butuh rujukan]

Pada tahun 2004, AQUA sempat meluncurkan Aqua Splash of Fruit, air mineral rasa buah pertama di Indonesia yang disajikan dengan dingin. Hadir dengan dua rasa, yakni rasa strawberry dan rasa jeruk-mangga. Tetapi, Aqua Splash Of Fruit hanya berumur pendek dimana setelah Mizone diluncurkan, produk ini dihentikan pada akhir tahun 2005.

Mizone

sunting

Mizone White Isotonic adalah minuman isotonik yang tersedia dalam empat rasa yaitu lychee lemon, cranberry, star fruit, dan cherry blossom.

Penghargaan

sunting

Beberapa contoh penghargaan yang diperoleh oleh Danone-AQUA:[butuh rujukan]

  • Pada tahun 2018, Danone-AQUA meraih sertifikasi sebagai B-Corp, yaitu perusahaan dengan praktik terbaik dan ketaatan dengan standar tertinggi terhadap kinerja sosial dan lingkungan, serta transparansi dan akuntabilitas.
  • Tahun 2018, enam pabrik Danone-AQUA meraih Anugerah PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
  • Pada November 2019, Danone-AQUA kembali meraih penghargaan “Halal Award - Halal Top Brand 2019” dalam kategori Air Minum Dalam Kemasan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Kementerian Agama Republik Indonesia.
  • Pada Januari 2020, dua pabrik Danone-AQUA kembali menerima dua Anugerah PROPER kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK). Delapan pabrik lainnya meraih Anugerah PROPER kategori Hijau.
  • Pada Juni 2020, Danone-AQUA kembali meraih penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah oleh produsen dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
  • Pada April 2022, Danone-AQUA kembali meraih penghargaan Top Innovation dalam ajang Top Innovation Choice Award 2022.[19]
  • Bertepatan dengan ulang tahun AQUA ke-50, 23 Februari 2023, Danone-AQUA berhasil meraih The Best Green Program 2023 pada ajang Indonesia Green Awards 2023.[20]
  • Pada Juni 2023, Danone-AQUA berhasil menyabet penghargaan Top CSR Awards 2023.[21]

Rujukan

sunting
  1. ^ Indonesia, SN (2000). "Mineral Alami". academia.edu. 
  2. ^ Nur, Wafiqooh J. "Pengaruh Kualitas Produk, Iklan dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Air Minum Kemasan Merek Aqua (survei pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto)" (PDF). -: 5. 
  3. ^ Membawa Kebaikan Bagi Kemajuan Indonesia Laporan Keberlanjutan 2018 (PDF). 2018. hlm. 21. 
  4. ^ Informasi. Yayasan Management Informasi. 1991. 
  5. ^ a b Lapkeu AQUA 2002
  6. ^ a b c d e f g Sidharta, Willy (2007-01-09). "WILLY SIDHARTA'S POINT OF VIEW: KEPUTUSAN TEPAT MENITI KARIER DI AQUA". WILLY SIDHARTA'S POINT OF VIEW. Diakses tanggal 2023-07-28. 
  7. ^ Anindya Utami, Fajria (28 Agustus 2020). "Penuh Perjuangan, Ini Kisah Sukses Berdirinya Air Minum AQUA". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 14 September 2023. 
  8. ^ Andryanto, S. Dian (2021-12-29). "Kisah Tirto Utomo, Pendiri Air Kemasan Aqua yang Semula Dicibir Banyak Orang". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-28. 
  9. ^ a b "Kisah Penemu Aqua yang Sempat Dianggap Gila karena Membotolkan Air". kumparan. Diakses tanggal 2023-07-28. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber (2020-11-04). "Sejarah Aqua, Didirikan Tirto Utomo hingga Dibeli Danone Perancis Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-07-28. 
  11. ^ a b Indonesian Capital Market Directory (dalam bahasa Inggris). Institute for Economic and Financial Research. 2007. 
  12. ^ Munawaroh, Siti umamah. "PERUSAHAAN AIR MINUM PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI". 
  13. ^ MAY, ELLEN (2017-11-13). NABUNG SAHAM SEKARANG. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-7481-9. 
  14. ^ CN.,MM, Dr H. Budi Untung, SH (2020-01-08). Hukum Merger. Penerbit Andi. ISBN 978-623-01-0338-4. 
  15. ^ Wibowo, Ari Satriyo (2006). 45 kisah bisnis top pilihan. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-20-6443-8. 
  16. ^ Okezone (2011-04-11). "BEI Setujui Delisting AQUA : Okezone Economy". https://economy.okezone.com/. Diakses tanggal 2023-07-28.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  17. ^ detikfinance. "AQUA Akhirnya Go Private". detikfinance. Diakses tanggal 2023-07-28. 
  18. ^ Anindya Utami, Fajria (26 Agustus 2023). "Danone-AQUA Bersama Pemerintah Kota Bandung Merevitalisasi Area Kuliner RSUP Hasan Sadikin". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 14 September 2023. 
  19. ^ Artada, Yessy (23 April 2022). "Brand-Brand Inovatif Ini Sabet Top Innovation Choice Award dan Pertama di Indonesia". JPNN.com. Diakses tanggal 23 April 2022. 
  20. ^ Ginastiar, Aldi (24 Februari 2023). "Kado Spesial Saat Ulang Tahun, Danone-AQUA Sukses Meraih The Best Green Program 2023!". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 14 September 2023. 
  21. ^ P. Siregar, Boyke (08 Juni 2023). "Sembilan Pabrik Danone-Aqua Raih Top CSR Awards 2023". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 13 September 2023. 

Pranala luar

sunting