Al-Waqidi
Al-Waqidi adalah seorang sejarawan Arab keturunan Bani Aslam yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Umar Al-Waqidi.[1] Dia lahir pada tahun 747 (130 H) di Madinah, Saudi Arabia dan meninggal tahun 823 (207 H) di Baghdad, Irak.[1][2] Dia merupakan penulis kitab Kitab Al-Maghazi, sebuah karya terkenal di bidang kemiliteran dari Nabi Muhammad.[1]
Sebenarnya Al-Waqidi telah menulis banyak buku sampai berjumlah 21 buah mengenai sejarah (termasuk sejarah kota Mekkah dan Madinah), hadits, juga fikih, tetapi yang paling terkenal serta masih ada sampai saat ini hanyalah Al-Maghazi.[1] Selain sebagai sejarawan, dia juga bekerja sebagai penjual gandum.[2] Pada tahun 786 Masehi, Khalifah Harun Ar-Rasyid melakukan ibadah haji di Madinah dan meminta Yahya bin Khalid Al-Barmaki untuk mencari seseorang yang berpengetahuan luas tentang tempat-tempat bersejarah, dan terpilihlah Al-Waqidi sebagai pengemban tugas tersebut.[2] Karena Khalifah merasa puas dengan pekerjaannya, dia memberi sejarawan ini uang sebanyak 10.000 dirham.[2] Hal ini membuka peluang untuk menjalin kedekatan dengan Bani Abbasiyah.[2] Kemudian pada tahun 796 /180 H, dia memutuskan untuk pindah ke Baghdad lalu dilanjut ke Syam dan kembali lagi ke Baghdad .[2] Dia menetap di sana sampai akhirnya tanggal 1 Dzulhijjah 207 H meninggal dunia dan dimakamkan di Al-Khayzuran.[2]
ReferensiSunting
- ^ a b c d "Al-Waqidi". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 27 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g "Peranan dan Sumbangan Muhammad bin Umar Al-Waqidi dalam Bidang Pensejarahan Islam" (PDF). Umref Journal. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-04-18. Diakses tanggal 27 Mei 2014.