Ace Combat Infinity

video game


Ace Combat Infinity (Japanese: エースコンバット インフィニティ; Esu Konbatto Infiniti) merupakan sebuah permainan video simulator tempur udara free-to-play yang dikembangkan oleh Project Aces dan dipublikasikan oleh Bandai Namco Games untuk konsol Playstation 3. Permainan ini merupakan judul ke enambelas dalam serial Ace Combat, dan dirilis ke seluruh dunia pada tahun 2014. Permainan ini merupakan permainan free-to-play pertama di dalam serial Ace Combat, dan tidak seperti kebanyakan gim di dalam serialnya, Infinity berlatar di Bumi. Namun, gim ini juga memasukkan elemen-elemen tertentu dari permainan Ace Combat terdahulu, seperti peristiwa bersejarah, organisasi, senjata super, dan pesawat orisinil.

Ace Combat Infinity
Publikasi
GenreCombat flight simulator
Model bisnisFree-to-play
Karakteristik teknis
PlatformPlayStation 3 dan PlayStation Portable
ModePermainan video pemain tunggal dan permainan video multipemain
Formatdistribusi digital
Format kode
Daftar
  • 30
Informasi pengembang
PengembangProject Aces
PenyuntingBandai Namco Entertainment
PengarahNatsuki Isaki
ProdusenKazutoki Kono
PenulisKosuke Itomi
Yuta Hamanaka
DesainerJun Tamaoki
Taichi Wada
KomponisRio Hamamoto
Hiroshi Okubo
PenerbitBandai Namco Games
ProgrammerMasato Aikawa
SenimanKosuki Itomi
Penilaian
ESRB
enllaç=d:Q14864330
PEGI
enllaç=d:Q14915515
Informasi tambahan
Situs webacecombat-infinity.com…
MobyGamesace-combat-infinity
Bagian dari Ace Combat
Sebelum
Tidak ada
Sebelum
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bandai Namco mengehentikan seluruh layanannya pada tanggal 31 Maret 2018. [3]

Bentuk Permainan sunting

Permainan video ini memiliki tiga mode - cerita, pelatihan, dan mode deathmatch muultipemain. Pemain masuk ke dalam gim menggunakan akun Playstation Network mereka. Untuk memainkan mode misi cerita dan multipemain, para pemain harus menggunakan satu bahan bakar; tiga Pasokan Bahan Bakar dapat terisi setelah melewati beberapa waktu sementara Bahan Bakar Tebaran tersedia sebagai imbalan misi atau dapat dibeli di Playstation Store. Sistem lobi memperbolehkan pemain melewati delapan misi utama dan 39 misi multipemain, dengan beberapa misi spesial yang melibatkan penyerangan terhadap senjata super.

Infinity memiliki 50 pesawat tempur berlisensi yang merupakan desain dari Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia, dengan F-4 Phantom sebagai pesawat pertama pemain. Pembaruan selanjutnya sejak perilisan gim pemain akan diberi kesempatan untuk menggunakan pesawat super yang ikonik dari serial Ace Combat dan juga pesawat demonstrasi teknologi ATD-0 Shinshin dari Jepang. Selagi pemain memainkan gim, mereka dapat mengumpulkan poin untuk melaju ke peringkat selanjutnya daalam papan peringkat global untuk setiap turnamen.

Sistem imbalan misi dalam permainan ini didasarkan pada kotak merah atau emas; disamping pemain dapat mendapatkan satu, tiga, atau lima Pasokan Bahan Bakar, pemain juga dapat memenangkan sejumlah uang didalam permainan, warna pesawat dan lambang, kupon virtual spesial, dan pesawat dengan versi yang lebih tinggi dari yang digunakan. Tiket suplai dapat ditukarkan dengan pesawat spesial yang ada di dalam katalog permainan (kecuali pesawat yang merupakan hadiah turnamen), warna dan lambang, pesan radio, dan nama panggilan. Pemain juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan peningkatan yang akan memungkinkan pemain mendapatkan pesawat baru, bagian pesawat baru, dan senjata baru. Pesawat, warna dan lambang spesial yang pernah muncul di gim Ace Combat sebelumnya, termasuk warna pesawat Scarface Squadron (Phoenix) dari Ace Combat pertama dan beberapa warna pesawat dari serial pertempuran udara lainnya seperti Area 88 dan seri milik Namco lainnya. Untuk merayakan ulang tahun ke-60 JASDF, Namco Bandai memasukkan warna pesawat F-15J & F-2A spesial yang pernah ditampilkan pada Festival Udara 2014 di Pangkalan Udara Misawa di Jepang. Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga menyetujui penggunaan warna Jolly Roger visibilitas tinggi untuk pesawat F-14D dan F/A-18F, VMFA-232 untuk F/A-18F, juga F-117, F-15C & F-16C dengan warna bendera AS. Pada pertengahan September 2015, pembaruan gim ke-11 dirilis dan memperkenalkan pesawat tempur piston dari Perang Dunia II seperti P-38 Lightning, Messerschmitt Bf 109, Supermarine Spitfire dan A6M Zero.

Plot sunting

Latar dan karakter sunting

Ace Combat Infinity berlatar di garis waktu yang berbeda, di mana Bumi diluluhlantahkan oleh "Bencana Ulysses". Pada tahun 1994, sebuah asteroid fiksi bertubrukan dengan salah satu bulan Jupiter, 5254 Ulysses. Peristiwa ini menyebabkan 10,000 meteorit mengarah menuju Bumi, semuanya diperkirakan bertubrukan dengan Bumi dalam waktu lima tahun. Menghadapi ancaman kepunahan, negara adidaya membangun "Stonehenge", sebuah jaringan railgun anti udara di seluruh planet.[4] Hujan meteor akhirnya menabrak Bumi pada bulan Juli 1999. Walaupun Stonehenge menghancurkan sebagian besar untuk menghindari kepunahan manusia, banyak dari meteorit tersebut menghancurkan 20% permukaan Bumi, mengacaukan perekonomian dan menghancurkan tatanan dunia..[4][5][6] Musibah ini mengguncang Eropa dan Asia paling parah, memaksa negara untuk bereorganisasi dan membentuk zona pengungsian. Dua puluh tahun kemudian, Pasukan PBB menemukan dirinya bertarung melawan organisasi teroris di seluruh dunia. Untuk melawan ancaman teroris, PBB mempekerjakan Arrows Air Defense and Security, sebuah perusahaan militer swasta yang berspesialisasi dalam perang udara.[4]

dengan nama panggilan "Reaper", adalah seorang pilot pemula yang bekerja untuk Arrows. Arrows menugaskan Reaper ke dalam Bone Arrow Squadron, yang berisi pilot lama "Omega" dan Veteran "Viper". Di tengah cerita, Bone Arrow bersaing dengan Ridgeback Squadron, sebuah skadron elit milik PBB yang dipimpin oleh "Slash" dan wakilnya, "Edge". Musuh utama mereka adalah Sons of Troia, sekelompok teroris bersenjata yang nantinya membentuk negara merdeka "Federasi USEA". aksi Reaper melawan Sons of Troia dan USEA nantinya akan membuat namanya terkenal.[4]

Beberapa elemen di dalam gim, seperti musibah Ulysses, senjata super Stonehenge dan kebangkitan USEA (sebuah federasi militer multinasional baru ("EurAsia Serikat"), daripada sebuah benua fiksi), merupakan referensi langsung kepada Ace Combat 4: Shattered Skies, berlatar di Bumi sedangkan Ace Combat 4 di "Strangereal", planet fiksional dari gim Ace Combat sebelumnya.[7] Lebih lanjut lagi, karakter pemain yang berperan sebagai pilot yang disewa oleh PBB untuk menjaga dunia setelah Ulysses tetap stabil dan terhindar dari konflik wilayah dan serangan teroris, merupakan cerita yang identik dengan Ace Combat Zero: The Belkan War. Elemen-elemen lain seperti, pesawat fiksi, nama tempat dan latar misi, merupakan referensi terhadap gim di serial sebelumnya.

Cerita sunting

Di awal tahun 2019, Reaper, seorang pilot baru Bone Arrows Squadron milik Arrows, diterjunkan untuk misi pertamanya di Tokyo, bekerjasama dengan rekannya Omega untuk menghancurkan beberapa UAV yang menyerang Armada Pasifik PBB yang sedang bersandar di pelabuhan. Keduanya dengan cepat diterjunkan kembali ke dalam pertempuran, bersama dengan pilot veteran Viper, untuk melindungi Pusat Angkasa Comona di Hindia Barat. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pesawat yang menyerang Pusat Angkasa tersebut merupakan milik grup teroris bernama "Sons of Troia", tetapi benda lainnya menunjukkan lambang perusahaan internasional bernama Wenher-Noah Enterprises, yang menyangkal keterlibatannya. Bone Arrows akhirnya bergabung dengan PBB dalam operasi penyelamatan untuk menyelamatkan "Greymen," lingkaran tertinggi pemimpin dunia yang diculik oleh Sons of Troia dan ditahan di suatu tempat di zona pengungsian Iyuli di Rusia. Pasukan PBB mendatangi tempat yang diduga merupakan tempat dimana Greymen disandera namun para Greymen tidak dapat ditemukan - dan mereka dikejutkan oleh tembakan railgun. Bone Arrow dan Squadron elit PBB "Ridgeback" berhasil kabur dari wilayah Iyuli. PBB memastikan bahwa tembakan tersebut berasal dari markas Stonehenge Tipe-3 di Turki, yang diambil oleh Sons of Troia sebelum operasi penyelamatan. Bone Arrows, Ridgeback dan Marinir PBB bekerja sama untuk menghancurkan instalasi senjata tersebut, dan Reaper perlahan-lahan mendapatkan reputasi.[4]

Sons of Troia membuat pernyataan publik setelah serangan Stonehenge melalui pemimpinnya Kacper Cohen, seorang mantan pegawai eksekutif Wernher-Noah yang dipecat oleh PBB karena mengerjakan proyek senjata angkasa rahasia. Cohen mengklaim bahwa PBB hanya memenuhi keinginan negara adidaya, bukan para pengungsi Ulysses. Sons of Troia telah mengeksekusi sembilan Greymen, dan mendeklarasikan pembentukan United States of Eurasia (USEA), sebuah federasi dengan banyak negara yang meliputi bagian selatan benua Eurasia. Seluruh pasukan militer di selatan Eurasia menyatakan dukungannya pada USEA dan mengambilalih wilayah mereka; PBB, yang lamban dalam merespon dan kalah jumlah, mengirim seluruh pasukannya untuk melawan pasukan USEA di Dubai dan Tokyo.[4] Bone Arrow dan Ridgeback terbang ke Tokyo untuk membantu serangan PBB, tetapi mereka menghadapi perlawanan yang tangguh dari markas terbang raksasa dan pesawat super - yang dikenal dengan "Butterfly Master" - mengendalikan drone dengan senjata laser; saat pertarungan, Slash keluar dari kokpit namun terbunuh oleh drone; wingmannya, Edge, marah dan membuat Viper terpaksa menahannya.[8] Reaper takes down the Butterfly Master and leads the assault against the airborne command cruiser. The UNF liberates Tokyo and forces the Useans to retreat.[4]

Setelah menelan korban besar, Arrow menerima tawaran PBB untuk bergabung dalam Satuan Tugas 118 "Arrowblades", sebuah pasukan tempur khusus untuk melawan pasukan USEA bersama Ridgeback dan beberapa unit sewaan lainnya.[4] Misi pertama mereka adalah menyerang fasilitas peluncuran ICBM yang terletak di Bendungan Avalon di Rusia (Fiksional). Dengan pesawat mencegat misil AL-1B berjaga jika misil diluncurkan, pasukan Arrowblade terbang rendah melewati lembah untuk menyerang Bendungan Avalon dan memberi kesempatan Marinir PBB untuk membuka gerbang misil. Namun, walaupun ICBM berhasil dihancurkan, tim penyerang tidak melihat satu misil tersembunyi yang menargetkan Washington, D.C.; Reaper akhirnya berhasil menghancurkan misil terakhir. Saat mereka kembali ke markas, mereka mengetahui bahwa pasukan USEA ingin membawa perang mereka ke Amerika Serikat, dan sebuah AL-1B secara misterius telah dijatuhkan.[4] Pada Mei 2020, PBB menugaskan Satuan Tugas 118 dari markas mereka di San Diego untuk mencegat gelombang besar pesawat USEA yang lepas landas dari Amerika Selatan, dan bertempur dengan mereka di atas area B7R di Nevada. Edge tertembak dan terpaksa mundur. Pesawat PBB lainnya mundur setelah menghancurkan semua pesawat USEA, tetapi Butterfly Master - yang diduga telah tewas dalam operasi di Tokyo - muncul kembali dengan sebuah formasi drone dan membunuh Javelin-3[siapa?]. Arrowblade berhasil menghancurkan pesawat Butterfly Master, namun segera mengetahui bahwa pesawatnya merupakan drone tempur, dan pilotnya masih hidup.[4] Lima bulan kemudian, Satuan Tugas 118 dan PBB menyerang USEA dengan melancarkan Operasi Bunker Shot, sebuah operasi amfibius yang menargetkan wilayah USEA di Eropa Timur. Pasukan yang mendarat di Kroasia diserang oleh senjata orbit - yang dipercaya merupakan proyek yang Cohen kerjakan. Sisa pasukan invasi PBB akhirnya berhasil menembus pertahanan dan membuat pasukan USEA mundur, menandakan mulainya operaso panjang untuk mengalahkan USEA.

Pengembangan sunting

Infinity memiliki kampanye oleh Bandai Namco dan Kazutoki Kono (sutradara Ace Combat: Assault Horizon), berisi post yang berasal dari akun Twitter Project Aces dan Kono bersamaan dengan tautan gim yang dipublikasikan pada tanggal 11 Juli, memberikan berbagai petunjuk kepada penggemar untuk dipecahkan. Judul gim dan detail yang samar diumumkan dengan video 46 detik yang dirilis pada 19 Juli 2013.[9]

Pada 2 Agustus 2013, video kedua dirilis berisi lebih banyak informasi mengenai elemen-elemen cerita gim tersebut. Video kedua mengonfirmasi bahwa jaringan railgun Stonehenge dari Ace Combat 04: Shattered Skies, bersama dengan "Armada Udara Estovakia" (berisi pesawat raksasa) dari Ace Combat 6: Fires of Liberation, akan muncul di Infinity. Sebagai tambahan, sebuah unit AWACS dengan panggilan Sky-Eye akan menjadi karakter pendukung, merupakan referensi kepada Ace Combat 04.[7] Permainan video tersebut juga secara bersamaan diumumkan pada tautan Bandai Namco Games Eropa, di mana juga diketahui bahwa permainan video ini akan menggunakan model free-to-play (gim pertama yang menggunakan model tersebut). Olivier Comte, Wakil Presiden Senior Bandai Namco Games Eropa, mengatakan, "Serial Ace Combat telah berevolusi secara dramatis dalam beberapa tahun ini, tetapi tidak pernah menawarkan grafik yang luar biasa dan aksi taktis secara gratis. Tim di Project Aces mendengarkan sangat hati-hati kepada pemainnya, dan sedang membawa hal terbaik ke dalam Ace Combat Infinity, dengan banyak kejutan juga."

Pada 4 Februari 2014, (setelah awal yang salah di bulan November dan tes beta khusus di Jepang di bulan Desember) tes beta selama satu minggu untuk Infinity dirilis untuk seluruh dunia. Menampilkan dua misi pertama dari mode cerita dan mode multipemain yang masih dikembangkan. Pemain dapat mengirimkan umpan balik ke tim pengembang selama fase beta, yang akan dipertimbangkan selama produksi perilisan akhir.[10]

Gim tersebut akhirnya secara resmi tersedia untuk seluruh dunia pada bulan Mei 2014.

Penerimaan sunting

Gim ini memiliki skor 54% pada Metacritic.[11]

Gamespot memberikan skor 6 dari 10.[12]

Referensi sunting

  1. ^ Gera, Emily (23 April 2014). "Ace Combat Infinity launching for free to PS3 on May 27". Polygon. Diakses tanggal 23 April 2014. 
  2. ^ Hussain, Tamoor (22 April 2014). "Ace Combat Infinity gets Japanese release date and new trailer". Computer and Video Games. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  3. ^ Romano, Sal (2017-12-08). "Ace Combat Infinity to end service on March 31". Gematsu. Diakses tanggal 2017-12-08. 
  4. ^ a b c d e f g h i j Project Aces (May 27, 2014). Ace Combat Infinity (PlayStation 3). Bandai Namco Games. 
  5. ^ "Ace Combat Infinity - PSN - Create new skies...(Teaser trailer)". YouTube. 19 September 2013. Diakses tanggal 20 September 2013. 
  6. ^ "ACE COMBAT INFINITY M1". YouTube. 7 November 2013. Diakses tanggal 8 November 2013. 
  7. ^ a b "Ace Combat Infinity - PSN - Create new skies...(Teaser trailer)". YouTube. 2 August 2013. Diakses tanggal 2 August 2013. 
  8. ^ Project Aces (May 27, 2014). Ace Combat Infinity (PlayStation 3). Bandai Namco Games. Viper: [when Slash is killed by a UAV in mid-air] What is it? / Omega: [stunned] …I saw it happen. / Viper: What? What did you see?! / Omega: Slash... in mid-air... They're shooting at bailed-out pilots?! / Viper: Tch! Omega! Keep it together! / Edge: You call yourself a pilot…? I swear I'll kill them all! / Viper: You too, lady! 
  9. ^ "Ace Combat Infinity - PS3 - The day our sky fell...(Teaser trailer)". YouTube. 19 July 2013. Diakses tanggal 2 August 2013. 
  10. ^ Burrow, Alex. "Ace Combat Infinity open beta starts today". PlayStation Blog. Diakses tanggal 5 February 2014. 
  11. ^ "Ace Combat Infinity". Metacritic. 27 May 2014. Diakses tanggal 11 November 2015. 
  12. ^ Capozzoli, Nick (27 June 2014). "Ace Combat Infinity Review". GameSpot. Diakses tanggal 11 November 2015. 

Pranala luar sunting