9th/12th Royal Lancers
9th/12th Royal Lancers (Pangeran Wales), (9/12L) adalah resimen kavaleri dari Angkatan Darat Britania. Saat ini memenuhi peran formasi pengintaian di mana dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan tempur pengintai. Resimen ini bermarkas di Hohne, bagian Jerman Utara sejak tahun 2000. Menyediakan kemampuan pengintaian tentara khusus untuk Brigade Lapis Baja ke-7 (Tikus Gurun / The Desert Rats). The 9th/12th Royal Lancers, mempunyai nama alias The Delhi Spearmen (Penombak Delhi), didominasi rekrut personel dari Derbyshire, Leicestershire, Northamptonshire, Rutland, Cambridgeshire, Bedfordshire, Hertfordshire, Essex dan London Area.
9th/12th Royal Lancers (Pangeran Wales) | |
---|---|
Aktif | 11 September 1960 |
Negara | Inggris |
Cabang | Angkatan Darat |
Tipe unit | Kavaleri |
Peran | Formasi Pengintaian |
Jumlah personel | Satu resimen |
Bagian dari | Korps Bersenjata Kerajaan |
Markas | RHQ - Tigers Road, South Wigston, Leicester Resimen - Hohne, Jerman |
Julukan | The Delhi Spearmen - dinamakan ketika Pemberontakan India, 1857 |
Moto | Ich Dien - I Serve (Saya Melayani) |
Himne | Quick - God Bless the Prince of Wales Slow - Men of Harlech/Coburg |
Ulang tahun | Mons Moy |
Tokoh | |
Kolonel yang bertugas | HRH The Duke of York, KG, KCVO, ADC(P) |
Kolonel | Mayor Jenderal J.H.T.Short CB OBE |
Tokoh berjasa | Richard McCreery |
Insignia | |
Lencana Penanda Taktis (Tactical Recognition Flash) | |
Singkatan | 9/12 L |
Markas Besar berlokasi di Tigers Road, South Wigston, Leicester bersama dengan unit TA, The Leicestershire and Derbyshire Yeomanry membentuk Skuadron B The Royal Yeomanry.
Resimen terkini dibentuk pada 11 September 1960 di Garrison Church di Tidworth dari penggabungan:
Resimen ini mempunyai pengalaman yang panjang dan penuh cerita dari daftar penghargaan pertempuran, tercatat di bawah termasuk pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II (di mana Kopral Nicholls dari Lancers 9 memperoleh ucapan selamat secara pribadi dari Jenderal Montgomery saat ia mengeluarkan 9 tank dalam satu hari pertempuran El Alamein). Dalam masa yang lebih baru, Skuadron B adalah skuadron pendahulu yang diterjunkan di Bosnia ketika perang dimulai dan juga menjadi skuadron terakhir yang meninggalkan Bosnia pada Oktober 2003. The 9th/12th Royal Lancers menyelesaikan kunjungan ketiga ke Irak pada Desember 2008 dan juga diterjunkan dalam operasi di Afghanistan.
Tahun 2008 resimen menyelesaikan 10 tugas operasional lebih dari 9 bulan di 5 negara berbeda. Yang pertama diterjunkan adalah TACP (Tactical Air Control Party) yang melekat pada 16 Air Assault Brigade untuk penugasan mereka ke Afghanistan pada Operasi Herrick.
Namun penugasan besar dari Resimen disiapkan untuk Irak pada Operation TELIC 12. Penugasan termasuk Skuadron A yang diperkuat untuk mengamankan bandara Umm Qasr dan melatih Marinir Irak yang bermarkas disitu dan separuh Divisional Surveillance Company. Resimen juga menjalankan pelatihan final dan masuk periode penyesuaian terhadap iklim di Kuwait untuk Brigade Bersenjata ke-7 (7th Armoured Brigade). Skuadron B dan bagian dari Markas Besar Resimen lalu ditugaskan untuk mengorganisasi ulang secepatnya dan diterjunkan sebagai Tim Transisi Militer yang tinggal dan bekerjasama dengan Markas Besar Brigade ke-51 (Tentara Irak) dan Batalyon Pertama di Thar Allah, Basra dan Camp Chindit, khususnya Az Zubayr. Juli 2008 Skuadron C diterjunkan lagi sebagai Skuadron Riverine, melakukan patroli kapal di daerah berawa di sebelah timur laut dari Contingency Operating Base, bahkan sering meningkat menjadi basis operasi pendahulu. Skuadron C kemudian memasuki masa akhir dan seluruh prajurit 7 Brigade Bersenjata pulang ke rumah.
Resimen mengalami tahun sukses 2009 di tanah air Resimen dan di medan olahraga. Dua parade kepulangan di Leicester dan Northampton juga Parade Freedom of the City di Derby berlangsung Maret. Lebih dari 40.000 orang menonton untuk mendukung Resimen ini dalam 3 parade, mereka menonton tentara berbaris dalam Pakaian No. 2 dengan tombak dan bendera-bendera kebesaran berkibar, diikuti CVR(T) dan Light Cavalry Band. Liputan media menghasilkan iklan senilai £2 juta. Dalam olahraga, tinju merupakan unit terbaik di Kejuaraan Brigade Lapis Baja ke-7 (7th Armoured Brigade Championships), Kejuaraan Korps Lapis Baja Kerajaan (Royal Armoured Corps Championships) dan Letnan Kopral Tony Ferla menjadi Juara Tinju Kelas Berat Angkatan Darat. Sepak bola memenangkan Piala Kavaleri (Cavalri Cup) dan kompetisi Angkatan Darat 6 (Army 6-a-side) sedangkan Resimen juga memenangkan Kejuaran Berkuda Hodson (Hodson's Horse) pada minggu kompetisi olahraga Korps Lapis Baja Kerajaan (Royal Armoured Corps). Pada medan laga profesional Skill At Arms tim mempertahankan Piala Brigade Lapis Baja ke-7 (7th Armoured Brigade Trophy) sejak 2007 dan memenangkan Kejuaraan Angkatan Darat Inggris di Jerman juga.
Sejarah
suntingSebelum Penggabungan
suntingPerjalanan 9th Queen's Royal Lancers dan 12th Royal Lancers (Pangeran Wales) sering saling bersamaan sejak keduanya dibentuk pada Juli 1715 sebagai respon terhadap Pemberontakan Jacobite yang pertama melawan Raja George I. Keduanya dinamakan atas para pendirinya General Owen Wynne untuk pasukan ke-9 dan Brigadier Phineas Bowles untuk pasukan ke-12, menjadi pasukan bersenjata pertama dan kemudian resimen bersenjata ringan.[2] Kemudian dilakukan perubahan peran dan dinamakan lancer mengikuti perang Napoleon, di mana pasukan ke-12 menjadi Resimen Kerajaan (Royal Regiment) pada tahun 1817 dan pasukan ke-9 menjadi Resimen Kerajaan untuk Ratu ke-9 (9th Queen’s Royal Lancers) atas perintah dari Raja William IV tahun 1830.
Kedua Resimen meliputi Irlandia di awal sejarahnya, dan perjalanan keduanya bertemu kembali tahun 1811 ketika Perang Kemerdekaan Spanyol. Disitu pasukan ke-12 bertempur di Salamanca sebelum 1815 melakukan perjalanan dengan Adipati Wellington ke Belanda untuk bertempur pada Pertempuran Waterloo. Tahun 1857 kedua Resimen bertempur pada Pemberontakan India di mana resimen ke-9 mendapat 12 penghargaan Salib Victoria dan mendapatkan julukan terkenal The Delhi Spearmen atau Penombak Delhi. Keduanya bersama lagi antara tahun 1899-1902 untuk bertempur di Perang Afrika Selatan mengambil bagian pada Dukungan Kimberley dan Diamond Hill, pertempuran terakhir pada perang tersebut.
September 1941 kedua resimen tergabung kembali di bawah bendera Divisi Lapis Baja Pertama (1st Armoured Division) ketika berlayar ke Afrika Utara dalam bagian Angkatan Darat ke-8.[3] Resimen ke-9 diarahkan ke El Alamein sedangkan Resimen ke-12 adalah pasukan Inggris pertama yang bergabung dengan Amerika di Tuniia. Dari Afrika kedua resimen dikirim ke Itali tahun 1944 di mana resimen ke-12 melakukan aksi ke Timur Cassino sementara resimen ke-9 terlibat dalam pertempuran di Jalur Gothik (Gothic Line). April 1945 resimen Lancer ke-12 menjadi tentara pasukan Sekutu pertama yang masuk Venesia.
Resimen Lancer ke-9 datang di India sekitar 15 tahun sebelum Pemberontakan India ketika kemudian mendapatkan beberapa penghargaan pertempuran dan terlibat di Perang Punjab Kedua. Pasukan ini berangkat dan terlibat dalam Kampanye Perang Afghan 1878-1880 termsuk perjalanan terkenal dari Kabul ke Kandahar. Terlibat dalam penyerangan terakhir pada serangan dalam Perang Dunia Pertama di Moncel 7 September 1914 melawan Pasukan Penjaga Jerman Dragoon dan mendapatkan satu medali Salib Victoria dari pertempuran tersebut. Tahun 1936 diubah menjadi resimen tank ringan dan tahun 1953 menerima Yang Mulia Ratu Elizabeth sang Ibu Ratu sebagai Kolonel Kehormatan (Colonel-in-Chief).[4]
Resimen Lancer ke-12 mendapatkan penghargaan pertempuran yang pertama di Mesir tahun 1801, setelah sebelumnya Adipati muda Wellington bergabung bersama mereka sebagai anggota antara 1789-1791.[2] Tahun 1855 mereka memperkuat Brigade Kavaleri Ringan di Krimea setelah penyerangan yang kurang dikenal di Balaclava. Mereka juga bertugas selama Perang Besar di Moy 28 Agustus 1914, melawan Pasukan Penjaga Jerman Dragoon. Resimen ke-12 menjadi Resimen Kendaraan Lapis Baja tahun 1928 dan menempatkan mereka di Palestina tahun 1929 dan Siprus tahun 1931. Di awal Perang Dunia II mereka berperan penting dalam penarikan mundur pasukan ke Dunkirk. Setelah Perang Dunia II mereka menghabiskan waktu 3 tahun di Malaysia untuk tugas pengamanan paska perang.
Setelah Penggabungan
suntingPenggabungan resimen ke-9 dan ke-12 terjadi pada 11 September 1960 di Gereja Tidworth Garrison.[5] Di catatan tertulis:
- “Here on the 11 September 1960, 9th/12th Royal Lancers (Prince of Wales’s) was formed by the 9th Queen’s Royal Lancers and the 12th Royal Lancers (Prince of Wales’s) coming together before God. It is not the beginning but the continuing of the same until it be thoroughly finished, which yieldeth the true glory”.
- “Di sini pada 11 September 1960, Resimen Kerajaan Lancer ke-9/ke-12 (Pangeran Wales) dibentuk dari Resimen Lancer Ratu ke-9 dan Lancer Kerajaan ke-12 (Pangeran Wales) datang bersama-sama di hadapan Allah. Ini bukanlah awal tetapi akan terus sampai selesai secara menyeluruh, menuju kemuliaan sejati”.
Sejak itu mereka bertugas di Aden, Oman, Belize, Saudi Arabia, Kanada, dengan PBB di Siprus, di Jerman selama Perang Dingin dan Irlandia Utara selama The Troubles. Sebagai tambahan Skuadron D ditugaskan di Timur Tengah tahun 1991 dalam Operasi Granby untuk Penggantian Korban Pertempuran. Pada 10 Mei 1972 Resimen mendapatkan Kebebasan Derby (Freedom of Derby)[5] dan tahun 2000 Ibu Ratu berkunjung untuk memberikan bendera baru (Guidon) sebelum ulang tahunnya yang ke-100. Resimen sekali lagi di garis depan tahun 1992 sebagai bagian penggelaran pasukan di Bosnia pada Operasi Grapple 1[6] dan mereka kembali bertugas ke Bosnia dan Kosovo beberapa kali dalam dekade berikutnya.
Aktivitas operasional Resimen terpusat di Balkan dan Timur Tengah sejak tahun 2000, diselingi dua penugasan ke Kanada tahun 2002 sebagai OPFOR (kekuatan penekan) dan 2007 sebagai OPFOR dan formasi tempur intai. Skuadron C dikirim ke Kosovo tahun 2001 yang terganggu oleh kematian anggotanya Adam Slater ketika kendaraannya melindas ranjau.[7] Skuadron B mengikuti kemudian setelah tahun 2002 ke Bosnia, melakukan latihan pertama dengan Saif Sareaa di Oman dengan Skuadron A. Penugasan Skuadron B diperpanjang di Bosnia ketika rencana penggantinya Skuadron A, dipindahkan ke Operasi TELIC 3 di Irak. Operasi ini juga melibatkan Skuadron C yang disertakan pada Grup Tempur Infantri Ringan di Provinsi Maysan sebelum dipindahkan ke Grup Tempur Ratu Royal Hussars di Basra untuk membantu Polisi Perbatasan Irak. Skuadron A bertanggungjawab untuk mengamankan markas Inggris di bagian selatan arah Umm Qasr dan Safwan di perbatasan Kuwait. Resimen kembali ke Irak pada Oktober 2005 di Operasi TELIC 7[8] dan membentuk grup tempur sendiri, dibentuk dari Skuadron C, Pasukan Penjaga Royal Scots Dragoon. Fokusnya adalah melatih Angkatan Darat Irak, polisi Irak dan polisi perbatasannya. Operasi TOLKIEN, yang dipimpin oleh Skuadron C, adalah pendahulu untuk formasi skuadron pengintai mendatang yang diterjunkan dalam jalur komunikasi dari Basra sampai Provinsi Maysan. Resimen juga memimpin Kelompok Brigade Pengintai (Brigade Surveillance Company) yang terlibat dalam mengumpulkan data intelijen tingkat tinggi. 9th/12th Royal Lancers kembali dari Irak pada bulan Mei 2006 sebelum diterjunkan lagi tahun 2008.
Tampilan Museum Resimen diletakkan di galeri Kisah-kisah Tentara di Museum dan Galeri Seni Derby
Mesir - Mesir
Napoleonic - Salamanca, Peninsula, Waterloo
India - Punniar, Sobraon, Chillianwallah, Goojerat, Punjaub
Afrika Selatan - Afrika Selatan 1851-53
Crimea - Sevastopol
India - Delhi 1857, Lucknow, Central India
Afghanistan - Charasiah, Kabul 1878, Kandahar 1880, Afghanistan 1878-80
South Africa - Modder River, Relief of Kimberley, Paardeberg, South Africa 1899-1902
PD1 – Mons, Mundur dari Mons, Marne 1914, Aisne 1914, Messines 1914, Ypres 1914-18, Somme 1916-18 Arras 1917, Cambrai 1917-18, Rosieres, Sambre, Pengejaran ke Mons
PD2 - Dyle, Dunkirk 1940, Somme 1940, NW Europe 1940, Chor Es Sufan, Gazala, Rusweisat, El Alamein El Hamma, Tunis, N Africa 1941-43, Lamone Bridgehead, Argenta Gap, Bologna, Italy 1944-45
Mons Moy
suntingMons Moy[10] adalah akhir pekan di mana Resimen memperingati para sahabat tua, pada peringatan selesainya semua konflik. Bisa diadakan antara 28 Agustus dan 7 September.
Pada 28 Agustus 1914 di Moy, 12th Royal Lancers (Pangeran Wales) berhasil melawan Pasukan Pengawal Jerman Dragoon. Pada 7 September 1914 di Moncel, 9th Queen's Royal Lancers berhasil dalam pertempuran garis depan terakhir pada serangan Perang Dunia Pertama
Doa pendek Resimen
suntingO Eternal God, grant to us, thy servants of the 9th/12th Royal Lancers, strength, guidance, courage, and steadfast Faith, that we may ever serve thee truly; and finally by thy mercy attain everlasting glory, through Jesus Christ our Lord - Amen[11]
- diterjemahkan bebas sebagai berikut:
Ya Allah Yang Kekal, berikan pada kita, hamba-Mu dari 9th/12th Royal Lancers, kekuatan, bimbingan, keberanian, dan Iman yang teguh, bahwa kita pernah dapat benar-benar melayani Engkau, dan akhirnya dengan rahmat-Mu mencapai kemuliaan yang kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita - Amin
Pranala luar
sunting- (Inggris) Website resmi
- (Inggris) Regimental Museum Diarsipkan 2007-02-05 di Wayback Machine.
- (Inggris) 9th/12th Royal Lancers (Prince of Wales's) Charitable Association Diarsipkan 2010-03-09 di Wayback Machine.
- (Inggris) British Army Locations from 1945 Diarsipkan 2012-02-24 di Wayback Machine.
Referensi
sunting- ^ Website resmi
- ^ a b Brief History, halaman 1
- ^ Brief History, hal.10
- ^ Brief History, hal.11
- ^ a b Brief History, hal.12
- ^ Brief History, hal.15
- ^ Brief History, hal.17
- ^ Brief History, hal.18
- ^ Brief History, inside cover
- ^ A Brief History of the 9th/12th Royal Lancers (Prince of Wales's) - Tersedia PDF di website resmi.
- ^ Brief History, hal.2
- (Inggris) Hanwell (1949). A Short History of the 9th Queen's Royal Lancers 1715 - 1949. Aldershot: Gale & Polden Ltd.
- (Inggris) Stewart MC, PF. History of the XII Royal Lancers.Oxford University Press.
- (Inggris) Brockbank, R & Collins, RM. A Short History of the XII Royal Lancers 1945 - 60. Polestar Wheatons Ltd.