Zakharia 3

(Dialihkan dari Zakharia 3:8)

Zakharia 3 (disingkat Zak 3) adalah pasal ketiga Kitab Zakharia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat Firman Allah yang disampaikan dengan perantaraan nabi Zakharia.[1][2]

Zakharia 3
Sebagian Kitab Zakharia pada Codex Gigas, yang dibuat sekitar abad ke-13.
KitabKitab Zakharia
KategoriNabi-nabi Kecil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
38
pasal 2
pasal 4

Naskah sumber utama

sunting
  • Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi pada bulan ke-11 tahun ke-2 pemerintahan Darius, raja Persia.[6] (~520 SM)

Struktur

sunting

Ayat 1

sunting
Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia. (TB)[7]
  • "Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia": Yosua sedang mewakili bangsa Israel di hadapan Allah. Iblis, "si penuduh" (lihat Matius 4:10), berdiri untuk menentangnya, yang menunjukkan bahwa semua halangan dan perlawanan terhadap pembangunan kembali Bait Suci sesungguhnya berasal dari Iblis. Dia masih merupakan musuh orang beriman, "pendakwa saudara-saudara kita" (Wahyu 12:10) yang berusaha mengalahkan orang beriman.[8]

Ayat 2

sunting
Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?" (TB)[9]
  • "Menghardik engkau, hai Iblis!": Selaku wakil Israel, Yosua tidak dapat melawan Iblis, karena imam besar itu memakai jubah yang kotor (yaitu, dosa).[8]
    • 1) Allah sendiri melawan Iblis dan menghardiknya, karena Allah telah memilih Israel untuk melaksanakan rencana-Nya.
    • 2) Israel merupakan "puntung yang disentak dari api". Api itu melambangkan penderitaan Israel dalam pembuangan Babel. Allah telah menuntun Israel melalui penderitaan-penderitaan ini, bukan untuk memusnahkan mereka, tetapi untuk mendisiplin mereka dan mempersiapkan mereka untuk tugas yang lebih besar.[8]

Ayat 3

sunting
Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, (TB)[10]

Ayat 4

sunting
yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya:
"Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." (TB)[11]
  • "Mengenakan kepadamu pakaian pesta": Jubah Yosua yang kotor ditanggalkan, yang melambangkan penghapusan dosa Yosua (dan Israel). Dia kemudian dikenakan pakaian pesta dengan serban yang bersih di kepalanya, yang menunjukkan pemulihan penuh kepada jabatan imam. Dosa Israel telah dihapuskan dan mereka dikenakan jubah kebenaran ilahi; pentahiran yang sama tersedia bagi orang beriman melalui Yesus Kristus (Efesus 1:7; Rom 1:16–17; 3:22,25–26).[8]

Ayat 5

sunting
Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ. (TB)[12]

Ayat 8

sunting
"Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas." (TB)[13]

Yosua dan para imam lainnya merupakan lambang-lambang nubuat, yang menunjuk kepada pekerjaan hamba Allah, Sang Tunas (bahasa Ibrani: צֶ֫מַח‎, tsemakh; lihat Yesaya 4:2; Yesaya 11:1; Yeremia 23:5; Yeremia 33:15; Zakharia 6:12). Malaikat (=Utusan) Tuhan (Kristus), yang berdiri di situ sementara pentahiran dan pemulihan Yosua (Zakharia 3:5), di sini diperkenalkan sebagai Sang Tunas, tunas baru yang akan menanggung dosa-dosa orang percaya sebagai korban karena dosa dan menyediakan penebusan mereka (Zakharia 6:12; bandingkan Yesaya 53:1–6). Dia akan mengalahkan Iblis dengan mengenakan pakaian kotor dosa-dosa dunia pada diri-Nya sendiri dan dengan mati ganti orang percaya.[8]

Ayat 9

sunting
"Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua --satu permata yang bermata tujuh --sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja."[14]

Permata ini adalah sebuah lambang lagi dari Mesias (bandingkan Yesaya 28:16; 1 Petrus 2:6). Mata tujuh melambangkan kesempurnaan wawasan, kemahatahuan, dan kecerdasan ilahi (bandingkan Wahyu 5:6). Yesus Kristus akan menghapus dosa dalam satu hari, yaitu hari ketika Dia mengadakan pendamaian untuk dosa di salib.[8]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b c d Dead sea scrolls - Zechariah
  4. ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28. 
  5. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  6. ^ Zakharia 1:7
  7. ^ Zakharia 3:1 - Sabda.org
  8. ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Zakharia 3:2 - Sabda.org
  10. ^ Zakharia 3:3 - Sabda.org
  11. ^ Zakharia 3:4 - Sabda.org
  12. ^ Zakharia 3:5 - Sabda.org
  13. ^ Zakharia 3:8 - Sabda.org
  14. ^ Zakharia 3:9

Pranala luar

sunting