Yoshitsugu Tatekawa

Yoshitsugu Tatekawa (建川 美次, tatekawa Yoshitsugu, 3 Oktober 1880 – 9 September 1945) adalah seorang Letnan Jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada masa Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Dunia II. Ia memegang peranan yang cukup besar dalam peristiwa Insiden Mukden tahun 1931. Ia juga pernah menjabat sebagai Dutra Besar Jepang untuk Uni Soviet pada 1941.

Yoshitsugu Tatekawa
Jenderal Yoshitsugu Tatekawa
LahirOktober 3, 1880
Prefektur Niigata, Jepang
Meninggal9 September 1945(1945-09-09) (umur 64)
PengabdianKekaisaran Jepang
Dinas/cabang Angkatan Darat Kekaisaran Jepang
Lama dinas1901 - 1945
PangkatLetnan Jenderal
KomandanDivisi ke-10 IJA
Divisi ke-4 IJA
Perang/pertempuranPerang Rusia-Jepang
Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Perang Dunia II
Pekerjaan lainDuta Besar Jepang untuk Rusia

Riwayat Hidup sunting

Yoshitsugu Tatekawa dilahirkan di kota Niigata, Prefektur Niigata. Ia lulus dari angkatan ke-13 Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada tahun 1901. Ia ikut mengambil bagian dalam patroli pengintaian di belakang garis Rusia pada Perang Rusia-Jepang dari 1904 hingga 1905. Pada 1909 ia lulus dari angkatan ke-21 Sekolah Staf Angkatan Darat.

Pada 1920 hingga 1922, ia bertugas sebagai salah satu anggota delegasi Jepang untuk Liga Bangsa-Bangsa. Sekembalinya ke Jepang, ia bergabung dengan Resimen Kavaleri ke-1 IJA, dan menjadi komandan Resimen Kavaleri ke-5 IJA pada 1923-1924. Dari tahun 1924 hingga 1928, ia menjadi Kepala Seksi ke-4 (Intelejen kawasan Amerika dan Eropa), Biro ke-2, Staf Umum Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang mengawasi operasi intelijen militer di Uni Soviet. Selanjutnya ia menjabat sebagai atase militer ke China pada 1928-1929.[1]

Dengan semakin meningkatnya ketegangan antara Tentara Kwantung Jepang dan pasukan Cina, ia dikirim oleh Menteri Perang Jiro Minami ke Mukden untuk mencegah Tentara Kwantung dari membuat gerakan-gerakan yang memancing Jepang dalam perang dengan China. Namun ketika ia tiba di Mukden, ia tidak mencegah terjadinya invasi dan pendudukan Manchuria. ia sengaja menbuat dirinya mabuk dan tertidur, saat terjadi ledakan di jalur kereta api di Manchuria Selatan, dan terjadilah Insiden Mukden pada 1931.[2] Ia kemudian memberikan justifikasi atas kegagalannya disebabkan karena ia datang terlambat untuk mencegah terjadinya peristiwa tersebut.

Setelah Insiden Mukden, ia dikirim ke Swiss pada 1931-1932 sebagai anggota delegasi Jepang ke Konferensi pelucutan Senjata di Jenewa. Setelah kembali ke Jepang pada tahun 1932, ia segera dipromosikan menjadi letnan jenderal. Pada 1932 hingga 1933, ia menjabat sebagai Wakil Tetap Angkatan Darat Jepang untuk Liga Bangsa-Bangsa. Tahun 1934, ia diangkat menjadi komandan Divisi ke-10 IJA dan komandan Divisi ke-4 IJA pada 1935. Ia terlibat dalam Insiden 26 Februari 1936, dan dipaksa pensiun dari dinas militer.

Pada 1940, ia diangkat sebagai Duta Besar Jepang untuk Uni Soviet. Ia memainkan peran penting dalam negosiasi Pakta Netralitas Soviet-Jepang tahun 1941, yang ditandatangani dua tahun setelah Perbatasan Perang Soviet-Jepang. Ia kembali ke Jepang pada tahun 1942, dan meninggal pada tahun 1945. ia dimakamkan di Taman makam Tama di Fuchu, Tokyo.[butuh rujukan]

Referensi sunting

  1. ^ Ammenthop, The Generals of World War II
  2. ^ I. Nobutaka, "Japanese Memoirs-Reflections of the Recent Past" in Pacific Affairs, Vol. 24, No. 2. (June 1951), p. 188.

Bacaan lebih lanjut sunting

Pranala luar sunting